Apa itu SBN? Pengertian, Jenis dan Cara Belinya

by Sabda Awal
apa itu sbn

Masih banyak yang bingung apa itu SBN. Secara sederhana, SBN (Surat Berharga Negara) adalah produk investasi berupa surat utang negara.

Produk SBN yang bisa dibeli oleh WNI (individu) disebut dengan SBN Ritel yang terdiri dari 5 jenis produk :

  1. ORI (Obligasi Negara Ritel)
  2. SR (Sukuk Ritel)
  3. SBR (Saving Bonds Ritel)
  4. ST (Sukuk Tabungan)
  5. Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS)

Pada artikel ini kamu akan memahami pengertian SBN, jenis-jenis SBN dan karakteristiknya, serta cara berinvestasinya.

Apa itu SBN?

SBN atau Surat Berharga Negara adalah surat berharga yang diterbitkan pemerintah yang isinya merupakan pengakuan utang kepada WNI sehingga pemerintah berkewajiban mengembalikan pokok dan membayar kupon.

Pokok adalah modal awal ketika membeli SBN Ritel. Misal, membeli Rp 1 juta, berarti utang pemerintah kepada kamu adalah Rp 1 juta.

Kupon adalah imbal hasil / keuntungan / imbalan / bunga atau hasil investasi SBN Ritel. Contoh, SR013 memiliki nilai kupon 6,05% per tahun. Dengan modal Rp 1 juta, maka kamu berhak memperoleh Rp 60.500 per tahun. Kupon akan ditransfer per bulan langsung ke rekening yang didaftarkan.

Memahami cara kerjanya sangat gampang yaitu Pemerintah meminjam uang kepada kamu, lalu Pemerintah berkewajiban mengembalikan uang pinjaman tersebut beserta bunganya. Uang pinjaman ini digunakan untuk pembangunan negara lho!

Pengembalian pokok dan kupon ini bersifat pasti karena sudah dijamin oleh undang-undang. Sehingga, tidak ada resiko gagal bayar!

Kamu bisa investasi di SBN mulai dari Rp 1 juta berlaku kelipatan hingga maksimal Rp 2 miliar.

5 Jenis SBN

Setelah kamu mengetahui pengertian apa itu SBN diatas, berikutnya akan dibahas jenis-jenis produk SBN. Antara satu produk SBN dengan produk lainnya dibedakan berdasarkan karakteristiknya saja, mulai dari konvensional atau syariah, tenor, dapat diperjualbelikan atau tidak, dicairkan sebelum jatuh tempo dan lainnya.

1. ORI (Obligasi Negara Ritel)

logo obligasi ritel indonesia ori

ORI atau Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia adalah surat berharga negara konvensional (non syariah) yang memiliki tenor 3 tahun. Pertama kali ORI ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 2006,- saat ini ORI sudah diterbitkan 22 kali, sehingga ORI terakhir bernama ORI022 yang ditutup pada 20 Oktober 2022 lalu.

Produk ini sangat menarik karena dapat diperjual-belikan di pasar sekunder. Terlebih lagi harganya dapat naik atau turun berdasarkan kondisi tertentu, sehingga kamu bisa memperoleh capital gain dari jual-beli SBN.

ORI memiliki jenis kupon tetap fix rate,- artinya kupon yang akan kamu terima setiap bulan tetap, tidak terpengaruh dengan suku bunga.

2. Sukuk Ritel (SR)

logo sukuk ritel

Sukuk Ritek (SR) memiliki karakteristik yang mirip dengan ORI. Yang membedakan antara SR dan ORI hanya syariah dan konvensional saja.

Sukuk ritel memiliki tenor 3 tahun, jenis kupon fix rate, dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Bagi yang muslim dan menghindari riba dapat memilih produk ini sebagai pilihan. Namun, Sukuk Ritel dapat dibeli oleh siapa saja, tanpa memandang agama.

Saya sendiri memilik produk ini, bernama SR013, kamu dapat membaca pengalaman saya investasi di SR013 dan hasil investasinya disini.

Saat ini, seri produk terbaru adalah SR018 yang ditutup pada 29 Maret lalu. SR018 memiliki 2 produk yaitu SR018T3 tenor 3 tahun imbalan 6,25% dan SR018T5 tenor 5 tahun imbalan 6,40%.

3. Savings Bonds Ritel (SBR)

logo savings bond ritel

Jenis SBN berikutnya adalah Savings Bond Ritel atau SBR. Produk terakhir yang diterbitkan bernama SBR012-T2 dan SBR012-T4 yang penawarannya ditutup pada 9 Februari 2023 lalu. Yang membedakan diantara kedua produk itu hanya soal tenor (jangka waktu),- T2 untuk 2 tahun dan T4 untuk 4 tahun.

Kupon SBR bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate. Tingkat kupon akan disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Artinya, kupon bisa naik jika suku bunga naik yang disesuaikan 3 bulan sekali. Tetapi nilai kupon tidak turun dari yang ditetapkan.

Contoh SBR012-T2 memiliki kupon 5,5%. Pada saat ini, misalkan BI menaikkan suku bunga 0,25% dari 2,5% menjadi 2,75%. Maka, besaran kupon SBR012-T2 juga naik 0,25% menjadi 5,75%. Tetapi, tidak akan pernah turun dari 5,5% (nilai batas bawah).

Savings Bond Ritel tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

4. Sukuk Tabungan (ST)

logo sukuk tabungan

Sukuk Tabungan (ST) adalah versi syariah dari Savings Bond Ritel (SBR). Seluruh karakteristiknya sama, mulai dari tenor jangka waktu 2 tahun atau 4 tahun, kupon mengambang, dan tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

Seri Sukuk Tabungan yang akan datang adalah ST010 yang akan dibuka penawaran mulai 5-24 Mei 2023. Jadi, kamu sudah bisa mulai siap-siap untuk memantau SBSN ini.

5. Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS)

logo cwls cash waqf linked sukuk

Cash Waqf Linked Sukuk/Sukuk Wakaf Ritel (SWR) adalah jenis produk SBN syariah yang memiliki nilai sosial didalamnya. Produk ini adalah sarana ibadah melalui proses wakaf.

CWLS adalah  investasi wakaf uang pada sukuk negara yang imbalannya disalurkan oleh Nazhir (pengelola dana dan kegiatan wakaf) untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.

Jadi, kamu tidak akan memperoleh imbalan dari kupon karena hasilnya disalurkan untuk kegiatan sosial. Pun, begitu juga dengan pokok yang kamu setorkan, bisa dikembalikan ke kamu sebagai investor atau “diikhlaskan” yang selanjutnya akan diberikan kepada Nazhir untuk dikelola.

Produk SWR yang akan datang adalah SWR004 yang akan mulai buka penawaran 5 Mei – 22 Juni 2023. Tenornya 2 tahun dan tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder.

Cara Beli Surat Berharga Negara

Nah, bagaimana apakah kamu mulai tertarik dengan SBN ini? Lalu, bagaimana ya cara investasi atau belinya?

Cara beli Surat Berharga Negara.

  1. Kunjungi halaman SBN Kementerian Keuangan : halaman ORI, halaman SR, halaman SBR, halaman ST, halaman SWR.
  2. Pastikan bahwa SBN yang dipilih masih dalam masa penawaran
  3. Lakukan registrasi ke salah satu Mitra Distribusi (daftarnya ada di masing-masing halaman)
  4. Setelah berhasil registrasi, lalu lanjutkan dengan melakukan pemesanan sesuai dengan petunjuk
  5. Lakukan pembayaran sesuai dengan metode yang ditawarkan oleh Mitra Distribusi
  6. Konfirmasi : Calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order
cara beli surat berharga negara

Sekarang kamu sudah tahu apa itu SBN, jenis-jenis SBN dan cara membelinya. Yuk, mulai investasi dari sekarang!

Related Posts

Leave a Comment

7 comments

Pengalaman Investasi SBN Ritel SR 13 dan Hasil Investasinya April 5, 2023 - 2:33 pm

[…] SBN Ritel […]

Reply
Bingung Pilih Bareksa atau Bibit? Simak 11 Perbandingannya April 5, 2023 - 2:33 pm

[…] SBN Ritel […]

Reply
Hastira April 8, 2023 - 5:10 am

Makasih info sangat mencerahkan

Reply
Penjelasan Perbedaan Saham dan Investasi - Blog Finansial May 9, 2023 - 8:28 am

[…] SBN Ritel […]

Reply
Panduan Atur Keuangan Rumah Tangga 7 Juta - Blog Finansial May 13, 2023 - 8:24 am

[…] SBN Ritel […]

Reply