Sebenarnya artikel tentang Bareksa vs Bibit ini sudah pernah saya bahas disini tahun 2021 lalu. Saat itu, saya membandingkan aplikasi mana yang lebih unggul untuk pemula.
Namun, sejak 2 tahun terakhir baik Bareksa dan Bibit berkembang dari sisi produk, tampilan hingga fitur, sehingga saya harus menulis ulang sesuai kondisi saat ini. Saya akan bahas tuntas komparasi umum keduanya.
Saya sudah menggunakan Bareksa sejak tahun 2018, sedangkan Bibit tahun 2019. Jadi, bisa dipastikan bahwa tulisan ini adalah murni hasil pengalaman pribadi.
11 Perbandingan Bareksa vs Bibit
Saya tidak akan mengulas tentang sejarah kedua APERD (Agen Penjual Reksa Dana) ini. Kita sama-sama tahu bahwa Bareksa adalah “pemain” lama sebagai e-commerce reksa dana, sementara Bibit jauh lebih muda.
Ada 11 hal yang akan saya bandingkan antara Bareksa vs Bibit, yaitu :
- Legalitas
- Produk
- Pembayaran
- Platform
- Fee Jual-Beli
- Promo
- Switching Produk
- UI/UX
- Referral
- Pro Fitur
- Fitur Lainnya
Mari kita bandingkan!
1. Legalitas
Jika membicarakan soal investasi, hal pertama yang harus diperhatikan adalah legalitas. Jangan sampai kamu berinvestasi di tempat bodong yang membuat uangmu bisa lenyap begitu saja.
Kamu dapat mengecek statusnya dengan mudah di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk APERD silahkan cek disini. Baik Bareksa, maupun Bibit, keduanya sudah terdaftar di OJK. Jadi, kamu tidak perlu khawati untuk investasi reksa dana di aplikasi ini.

2. Produk
Bareksa menyediakan 3 produk investasi, yaitu reksadana, SBN (Surat Berharga Negara), dan Emas. Sementara itu, di Bibit kamu akan menemukan reksadana dan SBN.
Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian untuk jual beli emas. Sedangkan, produk SBN dalam hal ini dikelola oleh Kementerian Keuangan telah memberikan Bareksa dan Bibit sebagai mitra distribusi. Jadi, bisa dipastikan produk SBN yang kamu temukan di kedua aplikasi ini akan sama saja.
Terakhir, kamu akan menemukan produk reksadana lebih banyak di Bareksa dibandingkan di Bibit.

3. Pembayaran
Soal pembayaran setelah order reksadana, kedua aplikasi ini sama saja. Kamu bisa bayar lewat dompet digital, transfer virtual account, maupun transfer manual.
Hanya saja yang membedakan adalah biaya transaksi. Di Bareksa, dompet digital dikenakan biaya Rp 1.000 dan virtual account Rp 3.100, sedangkan di Bibit gratis.

4. Platform
Kamu dapat mengakses Bareksa dan Bibit melalui smartphone maupun pc (versi web). Transaksi dapat dilakukan melalui 2 jenis media platform tersebut.
5. Fee Jual Beli
Sebenarnya di reksa dana terdapat 2 jenis fee, yaitu :
- Subscription Fee (Biaya Transaksi Beli)
- Redemption Fee (Biaya Transaksi Jual)
Jadi, saat melakukan transaksi maka investor harus mengeluarkan biaya tambahan yang besarannya antara 1% – 3%. Jika kamu beli reksadadan di Bank, sudah pasti kena biaya.
Namun, di Bareksa dan Bibit tidak ada biaya sama sekali alias gratis.
6. Promo
Bareksa vs Bibit berikutnya adalah promo. Siapa sih yang tidak suka promo? Terkadang kamu bisa memperoleh potongan, cashback, hingga undian dari program ini.
Jika saya perhatikan kedua aplikasi ini selalu punya promo, bahkan kadang ada promo khusus. Tapi balik lagi, apakah tergantung kamu bisa memanfaatkannya atau tidak.
Berikut ini saya buat daftar promo yang berlaku hingga artikel ini diterbitkan.
Promo Bareksa :
- Hadiah emas senilai Rp 3 juta untukpembelian reksadana terbesar
- Bonus emas untuk pembelian emas terbesar
- Investasi pakai robo dapat voucher reksadana
- Bayar pakai OVO dapat hadiah reksadana
Promo Bibit :
- Cashback s.d. Rp 10 juta untuk pembelian SR018 (produk SBN)
- Cashback Rp 35.000 untuk daftar bank Jago lewat Bibit
- Cashback Rp 50.000 untuk nabung rutin reksa dana melalui autodebet 3 kali berturut-turut
7. Switching Produk
Dalam investasi reksadana terdapat istilah switching,- sebuah fasilitas untuk mengganti reksadana A menjadi reksadana B. Dengan switching, kamu bisa :
- Tidak perlu menjual untuk mendapatkan produk lain
- Dapat peluang untuk mengikuti momen pasar
Namun, switching hanya dapat dilakukan terhadap produk dengan Manager Investasi dan Bank Kustodian yang sama.
Saya akan beri contoh, mengapa switching adalah fasilitas yang baik.
Misalkan kamu punya reksadana A, lalu ingin mengganti menjadi reksadana B. Kamu bisa saja, menjual reksadana A terlebih dahulu, lalu membeli reksadana B. Namun, menjual ini butuh waktu yang biasanya diproses 7 hari kerja.
Namun, dengan switching kamu langsung dapat menukan reksadana A ke reksadana B sesuai dengan nilai yang setara.
Baik di Bareksa dan Bibit, sudah memiliki fitur switching produk.

8. User Interface/User Experience
Kedua aplikasi Bareksa dan Bibit sama-sama mudah digunakan. Bahkan kamu bisa memperhatikan menu utama yang terletak dibagian bawah sama saja. Terdiri dari Home, Transaksi, Portofolio, Help dan Akun.
Secara personal saya sendiri lebih menyukai tampilan Bareksa yang menu Home-nya “clear” karena simple, lebih enak dilihat dan mudah diexplorasi.

9. Referral
Referral adalah sebuah program untuk mendapatkan fee/bonus, apabila berhasil merekomendasikan produk ke orang lain dan menjadi pengguna. Referral digital biasanya berbentuk link atau kode khusus.
Di Bareksa tidak ada program referral, sementara Bibit ada.
Setiap kali kamu berhasil mengajak orang mendaftar di Bibit dengan memasukkan kode referral kamu, maka kamu dan orang yang diajak akan sama-sama mendapatkan cashback Rp 25.000. Cashback ini dapat digunakan dengan minimal pembelian reksadana senilai Rp 100.000 saja.
Saya sudah berhasil mengajak 485 orang dengan kode saya. Kamu juga bisa dengan menggunakan kode referral saya ini.
blogsabda

10. Pro Fitur
Ada 2 yang saya anggap pro fitur, yaitu Robo Advisor dan Pembanding Reksa Dana. Bareksa dan Bibit punya fitur ini. Hanya saja, menurut saya pro fitur ini dimenangkan oleh Bareksa yang jauh lebih kompleks dan detail. Kamu nanti bisa eksplore langsung ya.
Robo Advisor digunakan untuk mengetahui jenis profil risko kamu dengan memberikan beberapa pertanyaan. Lalu, Robo yang pintar ini akan menganalisa dari jawaban yang kamu berikan. Hasil akhirnya, Robo akan memberikan komposisi portofolio investasi yang cocok dengan kamu.

Berikutnya adalah fitur Pembanding Reksa Dana. Pada Bareksa hanya tersedia versi web saja yang jauh lebih lengkap dibandingkan Bibit. Kamu dapat menemukan berbagai data dan alat menu Data Bareksa ini. Mulai dari filter produk reksa dana, indeks, matriks, hingga return risk analysis.
Sedangkan di Bibit, kamu hanya menemukan pembanding kinerja 3 reksa dana saja yang jauh lebih sederhana dan cocok digunakan untuk pemula.
11. Fitur Lainnya
Bibit dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya yang cukup membantu investor dibandingkan milik Bareksa. Bibit memiliki fitur Nabung Rutin dengan sistem autodebet yang dihubungkan dengan Bank Jago.
Kamu juga dapat membuat portofolio sesuai kebutuhan, seperti portofolio dana darurat, portofolio tabungan menikah, portofolio travelling, atau lainnya yang dapat kamu atur penamaan, target waktu dan nominalnya.
Fitur menarik lainnya yaitu Bibit Bareng yang memungkinkan kamu untuk investasi bersama dengan mengundang orang lain.

Kesimpulan
Dari 11 komparasi diatas, saya akan merangkum kesimpulan Bareksa vs Bibit. Yang diberi centang berarti lebih unggul berdasarkan penilaian saya.
No. | Perbandingan | Bareksa | Bibit |
---|---|---|---|
1. | Legalitas | √ | √ |
2. | Produk | √ | – |
3. | Pembayaran | – | √ |
4. | Platform | √ | √ |
5. | Fee Jual Beli | √ | √ |
6. | Promo | √ | √ |
7. | Switching Produk | √ | √ |
8. | UI/UX | √ | – |
9. | Referral | – | √ |
10. | Pro Fitur | √ | – |
11. | Fitur Lainnya | – | √ |
Saya pribadi masih menggunakan keduanya. Di Bareksa saya bisa menemukan banyak produk reksadana, sedangkan Bibit saya manfaatkan untuk referral dan fitur lainnya yang sangat membantu.
Jika saya boleh menyarankan, sebaikanya kamu menggunakan Bibit saja apabila masih pemula/newbie, namun jika kamu adalah orang yang giat belajar silahkan gunakan Bareksa dengan fitur pro yang lebih kompleks dan pilihan produk yang lebih banyak.
Jadi, antara Bareksa vs Bibit, kamu pilih yang mana?
9 comments
[…] Baca juga : 11 Perbandingan Bareksa vs Bibit, Mana yang Lebih Baik? […]
[…] Baca juga : 11 Perbandingan Bareksa vs Bibit, Mana yang Lebih Baik? […]
[…] Baca juga : 11 Perbandingan Bareksa vs Bibit, Mana yang Lebih Baik? […]
[…] 11 Perbandingan Bareksa vs Bibit, Mana yang Lebih Baik? […]
[…] Baca juga : 11 Perbandingan Bareksa vs Bibit, Mana yang Lebih Baik? […]
[…] menggunakan Bareksa dan Bibit sejak tahun 2018. Kamu bisa baca 11 perbandingan Bareksa vs Bibit yang sudah saya tulis sebagai […]
[…] dengan membuka akun terlebih dahulu, ada beberapa aplikasi yang terkenal seperti IPOTFund, Bibit dan Bareksa. Setelah akun kamu jadi, kamu tinggal pilih reksadana yang ingin dibeli, lalu bayar dengan metode […]
[…] mudah dilakukan di masa kini. Karena terdapat banyak APERD berbasis teknologi informasi seperti Bareksa dan Bibit yang memudahkan dalam berinvestasi. Istilahnya, tinggal klik-klik-lalu bayar, maka kamu sudah […]
[…] sendiri sudah pernah menggunakan Bibit, Bareksa, Ajaib, dan IPOT. Yuk, simak review singkat ketujuh aplikasi […]