Saya kenal reksa dana awal tahun 2018 dan pembelian pertama di bulan April 2018 di Bareksa. Tapi kalau sekarang tempat beli reksa dana lebih beragam.
Ini membuktikan kalau dunia investasi berkembang terus. Semakin banyak marketplace jual-beli reksa dana atau lebih tepatnya disebut sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD)
Misalnya kemunculan Bibit pada tahun 2019 yang cukup happening, berkat program cashback dan kemudahan pemakaian aplikasinya yang membuat banyak orang memilih APERD yang satu ini. Apalagi untuk investor pemula.
Walaupun Bibit sempat jadi pembicaraan, saya masih setia menggunakan Bareksa. Sampai akhirnya saya penasaran juga untuk mencoba Bibit, hehehe.
Setelah saya pakai Bibit, barulah saya mengerti kenapa banyak orang suka memakai Bibit.
Oke, untuk itu saya membuat tulisan ini untuk membandingkan antara Bibit dan Bareksa. Kira-kira mana yang lebih cocok untuk investor pemula?
Daftar Isi
Perbandingan Aplikasi Bibit dan Bareksa
Untuk membuat perbandingan antara kedua aplikasi ini, Bibit dan Bareksa. Ada 4 hal yang akan saya bandingkan, yaitu :
- Legalitas
- Paltform
- Fee Jual Beli
- Cara Pembayaran
Mari kita bandingkan.
Legalitas
Saya paling konsen soal legalitas, apalagi terkait perusahaan investasi. Jangan sampai karena tergiur untung tinggi, eh malah investasi bodong.
Maka legalitas saya letakkan di urutan pertama.
Kita mengenal Bibit dan Bareksa sebagai tempat jual-beli reksadana, lebih tepatnya disebut Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Nah, regulasi APERD di bawah Otoritas Jasa Keuangan.
Mari kita cek di OJK, apakah Bibit (PT Bibit Tumbuh Bersama) dan Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi) terdaftar sebagai APERD?
Anda dapat langsung mengeceknya disini.
Sudah tidak ragu lagi, bahwa Bibit dan Bareksa merupakan perusahaan legal.
Platform
Untuk bertransaksi semuanya dilakukan secara online baik di Bibit maupun Bareksa. Termasuk registrasi atau pendaftaran yang sama mudahnya.
Tinggal klik-klik saja sampai selesai. Paling, data yang harus anda siapkan adalah KTP dan foto selfie dengan KTP. Terakhir, menunggu proses verifikasi kurang lebih 1×24 jam.
Bibit tersedia dalam bentuk aplikasi smartphone. Sementara, Bareksa tersedia pada aplikasi smartphone dan website.
Fee Jual-Beli
Biaya transaksi reksa dana ada 2 :
- Subscription Fee (Biaya Transaksi Beli)
- Redemption Fee (Biaya Transaksi Jual)
Jadi, saat beli atau jual ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh investor. Menariknya, di Bibit dan Bareksa tanpa biaya sama sekali.
Lha, memangnya besaran fee ini berapa ? Berbeda-beda, bisa 1% – 3% dari total pembelian atau penjualan reksa dana.
Nih, saya beri satu contoh jika membeli reksa dana di MI (Manager Investasi) Mandiri Investasi dikenakan biaya sebesar 2,5% untuk subscription fee dan redemption fee.
Biasanya, redemption fee (biaya jual) akan berkurang atau menjadi 0% jika reksa dana disimpan lebih dari 1 tahun.
Contoh, jika anda beli reksa dana di MI Mandiri Investasi sebesar Rp 1.000.000, maka biaya pembelian 2,5% = Rp 25.000. Nilai akhir reksa dana anda pun menjadi Rp 975.000.
Cara Pembayaran
Sudah memasuki zaman dompet digital, generasi milenial dan Z sangat mengandalkan proses transksi yang mudah dan ringkas.
Saya sendiri juga lebih pilih dompet digital dibandingkan transfer bank. Jujur sih, terkadang pembelian reksa harus transfer dana ke bank yang berbeda. Ujung-ujungnya kena biaya admin.
Pilihan pembayaran Bibit lebih banyak dibandingkan dengan Bareksa.
Bibit : GoPay, LinkAja, Virtual Account, Transfer Manual.
Bareksa : Ovo, Transfer Manual.
Aplikasi Bibit Atau Bareksa yang Lebih Unggul?
Ini saya pandang dari sisi fitur yang disediakan antara Bibit dan Bareksa. Kesimpulan saya yang lebih unggul adalah Bibit.
Kenapa?
Platform. Bareksa lebih fleksibel karena tersedia dalam bentuk aplikasi dan website. Eh tapi, zaman sekarang investor lebih nyaman bertransaksi lewat aplikasi.
Yah, mau gimana lagi, namanya juga smartphone yang tidak pernah lepas dari kehidupan. Selain itu cukup ringkas karena tidak perlu login berkali-kali jika dibandingkan dengan website.
Opsi Pembayaran. Bibit unggul karena tersedia lebih banyak jenis pembayaran yang bisa digunakan.
Referal. Saya paling suka sama referal, hihi. Ini kode yang bisa dibagikan ke teman. Setiap teman yang menggunakan kode referal tersebut, maka kita akan memperoleh komisi.
Nah, di Bibit ada kode referal yang memungkinkan memperoleh cashback Rp 25.000 setiap orang yang menggunakan kode referal milik kita.
Jadi, antara si pemilik dan pengguna kode sama-sama dapat cashback Rp 25.000.
Kode referal saya blogsabda
Sementara Bareksa tidak punya kode referal.
Robo Advisor. Fitur ini cocok sekali dengan pemula karena merekomendasikan reksa dana sesuai dengan umur, tujuan, profil risiko. Jadi, pembelian reksa dana pun menjadi terarah.
Bibit punya robo advisor, sementara Bareksa tidak.
Support. Di Bibit fitur support langsung tersedia pada menu yang memungkinkan kita untuk chat langsung dengan customer service. Jadi, kendala dan pertanyaan bisa diselesaikan dengan cepat. Dibandingkan Bareksa tidak punya fitur ini.
Manager Investasi. Bibit sudah menyeleksi Manajer Investasi dengan track record yang bagus serta melakukan analisa untuk mencari produk reksadana terbaik.
Jadi keamanan investasi anda bakal lebih tinggi ketika membeli reksadana yang ada di Bibit dibandingkan memilih sendiri secara acak.
Bibit Atau Bareksa yang Cocok Untuk Pemula?
Bicara soal aplikasi jual-beli reksa dana yang cocok untuk pemula, jika saya membandingkan kedua APERD ini, antara Bibit dan Bareksa.
Maka pilihan saya jatuh kepada Bibit.
Kedua aplikasi ini sudah saya bandingkan, posisinya seimbang. Hanya saja fitur yang disediakan Bibit sangat membantu bagi investor pemula untuk membeli reksa dana.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, fitur Robo Adviser yang patut diperhitungkan karena memberikan rekomendasi terbaik sesuai dengan umur, tujuan dan profil investor.
Jadi, bagi investor pemula yang masih bingung beli reksa dana bisa langsung beli sesuai dengan rekomendasi yang diberikan.
Oh iya, ada 1 fitur lagi punya Bibit yang cukup menarik, yaitu Nabung Rutin. Di fitur ini anda dapat membuat jadwal pembelian reksa dana secara rutin.
Cukup isi nama produk, nilai investasi, metode pembayaran dan tanggal pembelian saja. Fitur ini cocok sekali untuk pemula agar tetap konsisten berinvestasi reksa dana.
Review Pemakaian Aplikasi Bibit Beli Reksa Dana
Setelah download aplikasi Bibit di google play store, saya langsung melakukan registrasi. Proses pendaftaran sangat mudah, cuma perlu klik, isi data dan upload.
- Setelah memilih register, akan langsung diarahkan untuk mengisi profil investor.
- Masukkan nomor HP, lalu masukkan kode OTP untuk verifikasi. Pilihan kode referral (opsional) juga ada biar dapat cashback Rp 25.000.
- Isi data seperti alamat email, pendidikan, pendapatan per tahun, sumber penghasilan dan rekening bank.
- Upload foto KTP dan foto selfie dengan KTP
- Buat pin yang terdiri dari 6 digit untuk keamanan bertransaksi
Tinggal menunggu sampai registrasi terverifikasi. Paling lama 1 x 24 jam akun akan selesai.
Pembelian Reksa Dana di Bibit
Cara beli reksa dana di aplikasi Bibit juga cukup mudah. Nah, ini saya membeli reksa dana sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Robo Adviser Bibit.
Karena resiko profil saya agresif, saya pun diberikan 3 rekomendasi produk yaitu reksa dana pasar uang 10%, Obligasi 34%, reksa dana saham 56%.
Nominal pembelian minimal Rp 100.000.
Saya menggunakan pembayaran melalui GoPay dan kebetulan punya cashback Rp 25.000. Asiiik.
Akhirnya saya punya reksa dana di Bibit!
Preferensi Syariah
Bagian ini cukup penting untuk saya. Jika anda tidak mengaktifkan fitur ini, maka Robo Adviser akan memberikan rekomendasi non syariah.
Adapun cara untuk mengaktifkan preferensi syariah : pilih menu Profil > enable Preferensi Syariah.
Namun begitu, anda tetap bisa beli reksa dana sesuai yang anda mau. Di Menu dashboard anda dapat memilih reksa dana sendiri sesuai kebutuhan berdasarkan jenis reksa dana.
Kesimpulan
Anda dapat menggunakan Bibit atau Bareksa untuk berinvestasi reksa dana. Yang mana saja boleh, yang tidak boleh itu tidak berinvestasi, haha.
Tapi, kalau ditanya mana yang lebih cocok untuk pemula? Jawabnya aplikasi Bibit. Keunggulan Bibit yaitu :
- Metode pembayaran beragam
- Bebas biaya transaksi
- Ada fitur Robo Adviser
- Fitur Supportnya bisa chat langsung
- Program Referal
- Fitur Nabung Rutin
Sekian saja review perbandingan tentang Agen Penjual Reksa Dana ini. Silahkan pilih platform yang anda sukai. Selamat berinvestasi!
Hello Finance, Make It Fun!
59 comments
Saya belum lama nyoba reksadana. Tapi saya melakukan pembelian di toped, yg disitu powereb by bareksa. Sempet nyoba bareksa tapi metode pembayaran bikin males, jadi ttp di toped smpe skrg. Belum nyoba bibit si, kira2 produk reksadana yg ada di bareksa, ada jg dibibit ga ya?
Setau saya memang banyakan di bareksa untuk produk reksa dana, tp di Bibit menerapkan filter jadi ga semua produk dan MI ada seperti di Bareksa
Makasih atas pencerahannya mas. Selama ini sering denger reksadana. Mau terjun tapi takut salah terjun…
Ayo mas dimulai dulu investasi, reksa dana mudah kok, apalagi banyak aplikasi APERD yg menunjang
Wah patut di coba nie Mas, berinvestasi reksa dana itung-itung untuk jaga-jaga hari tua.
klo saya berminat mungkin pilihnya yg Syariah, tuk meminimalisir Ribawi.
Silahkan dicoba mas, bisa untuk persiapan pensiun
ini penjelasan detail, jadi kalau mau dapet untung tipis tipis bibit lbh oke ya mas, karena bsa ada kode ref..
Betul sekali mas, nambah2 25k kan hehe
Reksa dana aman ya mas? Takutnya kita nabung lalu uangnya hilang, atau berkurang.
Soalnya kadang kan ada investasi bodong, bukannya untung malah buntung.
Aman mas. ilang ga mungkin, risiko rugi iya karena nilainya naik turun tergantung kinerjanya
Saya sudah pakai Bibit sejak satu setengah tahun lalu sepertinya (lupa-lupa ingat), nggak lama sejak Bibit buka dan banyak dibagikan informasinya oleh para influencer ibukota dan memang ketika menggunakan Bibit, saya merasa lebih nyaman dan mudah untuk urusan investasi Reksadana
Eniho, tulisan mas Sabda as usual selalu berbobot dan penuh info jelas especially perihal financial, semoga yang baca semakin aware dan berminat untuk investasi juga demi masa depan cemerlang
Ternyata emoticonnya hilang semua, komentar saya jadi terkesan serius banget ya ehehehe :)))
Makasih Mbak
Saya sudah mencoba di bibit, tapi naik turun terus saya pantau tiap hari.. Bingung nih.
Namanya juga investasi Mas, jangankan reksa dana, emas pun begitu, kalau dipantau tiap hari yang ada jadi pusing sendiri. Keep Calm, Keep Investing
Terimakasih pencerahannya, suhu keuangan.
Setiap mampir membaca ke ulasan disini selalu bikin semangat nabung lagi.
Aku udah pake Bibit setahun mas, awalnya masih meraba antara Bareksa dan Bibit. Tapi mempertimbangakan aku yang masih belajar, tingkat resiko yang aku miliki, dan fasilitas yang ditawarkan masing-masing aplikasi, akhirnya milih Bibit. Beberapa bulan kemarin aku sempet salah kirim nominal pas top up, chat supportnya Bibit dan langsung ditanggapi dengan baik.
Yang aku harapkan dari Bibit adanya notifikasi (ketika kita jual reksadana) uangnya udah masuk rekening apa belum. Iya sih Bibit itu perantara dan yang melakukan kinerja manajer investasi, tapi bakal klop aja nih kalau ada layanan yang kek gini. Aku biasanya mantengin history buat liat perkembangan, sama ngecekin rekening bank ku, wkakakaka
Supportnya gercap nih.
Semoga aja Bibit dengar masukan ini ya,
Saya mengenal reksadana sudah cukup lama
Tapi hanya sepintas mengenal, dan sempat ingin punya saat masih kerja. Karena dulu pihak bank BNI sering menawarkan
Eh kini jaman digital sungguh mudahnya. Saya jadi ingin lebih tahu tentang Bibit, seberapa keunggulannya
Ku juga suka banget pake Bibit, amat sangat user friendly dg warna ijonya yg lbh seger di mata hahaha
Punya bareksa juga sih tapi kayaknya dipake buat beli obligasi aja deh, karena Bibit blm ada fitur beli obligasi hmmm
Semoga aja bisa nambah produk untuk Bibit ya
Hahahaha, yang nggak boleh adalah tidak berinvestasi, betul banget ya, apalagi kalau masih single, wajib banget!
Dan memang, kalau mau belajar investasi, pilihan yang paling bijak ya mulai aja dulu, nanti juga tahu seluk beluknya.
Terlebih kayak saya yang agak ngehang kalau baca angka.
Saya baru akan ngerti kalau udah ikutan dan analisa cara kerjanya langsung 😀
Kalau nggak gitu, mau saya baca ribuan teori juga nggak mudeng-mudeng hahaha.
Tapi memang sebaiknya mulai dari yang cucok buat pemula ya biar nggak kaget 😀
mulai aja dulu dari nominal terkecil mbak, nanti bakalan paham karena makin banyak makan asam garam di dunia ivestasi
Makasii informasinya, saat ini masih nyaman pakai Bareksa sih apalagi ada fitur emasnya heheh jadi nambah nabung di situ selain di Pegadaian. nabung nabuung
Diawal saya pikir Bareksa menjadi yang paling ramah bagi pemula loh, sampai ketemu artikel ini. Tapi ya sudah terlanjut tercebur dan sedikit paham tentang per-reksadana-an dengan Bareksa, Jadi saya lanjut deh ya mas hehehe
Thanks for the information btw 😀
Lnajut di Bareksa juga ga apa2 mas, toh juga udah berpengalaman
Aku pernah download aplikasi Bibit, tapi sampai sekarang belum sempat aku coba. Udah lama banget tertarik buat pake. Terima kasih untuk tulisan ini, ya!
sama2 mBak
Ingin coba Reksadana buat investasi. Tapi ilmunya belum banyak. Yang Bibit ini boleh juga deh
Belum pernah pakai Bibit sih, selama ini pake Tanamduit. Mau coba di Bibit juga deh, kayanya banyak bgt ya anak muda sekarang yang pakai Bibit.
Bisa dibilang begitu karena fiturnya memudahkan
Aku InsyaAllah mau buka rekening securitas, waktu tanya tanya sama sepupu, disuruh install dan belajar di BIBIT terlebih dahulu. Aplikasinya mudah digunakan.
kayaknya bakalan sering nongkrongin blog ini cari tentang keuangan. Biar bisa plesir ke banyak negara
Kalau mau rekening sekuritas untuk transaksi di pasar saham. Ada banyak perusahaan sekurtas yg bisa dicoba
Sudah nyaman pakai bibit sih, simple dan mudah digunakan.
Cuma penasaran sama bareksa, karena pilihanya lebih banyak 🙂
Salam kenal
Salam kenal juga mas
Kudu dibookmark nih. Udah lama tertarik sama reksadana ini gara2 sering dibahas di financial planning, tapi ga mulai2. Dulu sempet di Tokped tapi dianggurin gitu aja, ga dilanjut.
setelah aku baca baca banyak pilihan platform sejenis, aku juga sudah apply di bibit, temen juga rekomen ini.
dan berhasil ngeracunin temen juga hehehe
Wah..ini membantu sekali memberikan informasi…makasih mas. Karena saya tuh masih deg-degan untuk beli reksadana via platform online..
Tahun lalu pas mau mulai investasi lewat reksadana untuk pertama kalinya saya juga mikir-mikir, mau ke bareksa apa bibit ya. Terus gara-gara ada robo advisornya dan embel-embel mudah untuk pemula akhirnya milih buka akun di Bibit. Dan ternyata memang menyenangkan. Terus ngompiri teman-temna buat cobain juga, lumayan dapat referal hehe. Betewe artikel ini sangat lengkap kak, pas banget dibaca kawan-kawan yang masih mikir-mikir mau mulai investasi reksadana.
Bibit memang ramah untuk pemula, jadi ga bakalan bingung kalo mau investasi reksadana
Request review halofina
Nanti kalau ada kesempatakan akan direview Mbak
Sebelum ada bibit, saya pakenya bareksa.. hahaha. Pas udah ada bibit mau pindah tapi kok males.. hahah
hari ini saya investasi di bibit, dan pilih bibit karena baca artikel ini, tapi maaf lupa masukin kode referral nya,.. terimakasih tulisan nya sudah sangat membantu
Invst di bibit/bareksa syaratnya ktp dan rekening saja atau perlu rek sekuritas dan npwp ya mas?
Sudah donlot apk tsb tp belum coba, asetku jg sudah tp blm mulai pendanaan juga haha.
Baru coba akseleran, mas kalo mau coba akseleran boleh pake kode saya AKSLINDRI362959
KTP dan Rekening
Terima kasih Mas Sabda. Saya jadi ikut investasi reksadana karena baca blog ini. Saya mau tambahkan perbandingan Bibit vs Bareksa.
Bibit selain tersedia dalam bentuk aplikasi smartphone, juga tersedia pada website https://app.bibit.id/login. Customer service Bibit menganjurkan memakai Chrome Browser.
Bareksa mungkin tidak punya kode referal (saya kurang memperhatikan), tetapi belakangan Bareksa gencar menawarkan bonus, antara lain voucher emas untuk pembelian reksadana dan Sukuk Retail SR013.
Di Bibit kita bisa chat langsung dengan customer service. Bahkan customer service Bibit mau merespon chat kita, meskipun di luar hari/jam kerja. Hanya sayang, customer service Bibit lambat merespon email dan telpon dibandingkan dengan Bareksa (ini pendapat pribadi saya).
Di Bibit ada fitur switching antar reksadana (dalam Manajemen Investasi yang sama). Sedangkan di Bareksa belum ada fitur switching ini. Dengan fitur switching ini, kita bisa beli reksadana saham, misalnya, menggunakan dana dari reksadana pasar uang, dan sebaliknya. Saya belum coba, tetapi secara teori, ini lebih efisien dan cepat dari pada transfer melalui Bank.
Di Bibit kita memang dibantu/diarahkan oleh Robo Advisory, sedangkan di Bareksa tidak. Tetapi di Bareksa kita di beri pilihan yang lebih banyak, dan dibantu dengan data perbandingan Barometer, Return, Sharpe Ratio, dll. Karena saya termasuk “Kepo”, saya sering membandingkan terlebih dahulu rekomendasi Robo Advisory Bibit dengan data data Barometer, Return, Sharpe Ratio, di Bareksa. Saya juga kadang-kadang membandingkannya dengan analisis di tempat lain, antara lain Infovesta, dan Investing.com.
Terimakasih mas atas sharingnya
Mas Sabda ganteng deh 🙂 makasih infonya.
mas Sabda, maksudnya uang kita tidak hilang itu bagaimana ya?
Umpamanya Bibit tiba-tiba tutup gitu?
Yg bagian mana duit tidak hilang mbak?
Bibit hanya marketplace, investasi reksadana kita tersimpan baik di bank kustodian. Jadi seandianya Bibit tutup, hasil inbestasi tidak hilang
Wah artikel yang bagus. Mas mau tanya seandainya Bibit tutup, hasil investasinya bagaimana? Ke mana harus mengurusnya dan dengan membawa bukti apa?
Dana yang ada pada reksadana pun secara aman disimpan pada Bank Kustodian atau bank umum yang mendapatkan izin untuk melakukan fungsi kustodian (penyimpanan) dari OJK.
kalau kode referral di akun bareksa kita cara taunya gimana ya ?
Setahu saya, Bareksa tidak ada kode referal
Penjelasan yang sangat mudah untuk dimengerti oleh orang awam mas. Sekarang saya mencoba investasi reksadana di Bibit. salah satu alasan saya memutuskan untuk menggunakan Bibit adalah banyaknya merchant pembayaran. jadi kita lebih mudah untuk melakukan transaksi atau membeli reksadana.
[…] Baca juga : Perbandingan Bibit dan Bareksa, Mana yang Cocok Untuk Pemula? […]
nanya dong, misalnya kita beli reksadana merk A di platform Bibit, apakah portofolio di BIbit juga dapat dilihat di Bareksa?
Ga bisa Mas