Saya kenal reksadana sejak tahun 2018. Sudah mencoba banyak produk dan aplikasi penjual reksadana (APERD). Dari dulu sampai sekarang konsisten investasi reksadana minimal Rp 100.000.
Sampai akhirnya saya punya reksadana sekitar Rp 17 juta-an, di Bibit dan Bareksa (per artikel ini terbit).

Bahkan saya sempet beli reksadana pasar uang Rp 75 juta di Bareksa karena mereka lagi ada program promosi dan undian. Whehehe. Setelah promosi berakhir, saya pun menjualnya kembali.
Kok saya seberani itu sih investasi di reksadana pasar uang dengan alasan promosi? Jawabannya sederhana, karena saya paham cara kerjanya. Ditambah lagi karena risiko yang kecil dan untung terus.

Investasi reksadana itu mudah. Bahkan saya menyarankan pemula untuk memulai investasi dari reksadana saja karena sudah ada Manajer Investasi (profesional) sebagai pengelola.
Tidak ribet, selain itu cara memilih produknya terbilang gampang.
Nah, pada artikel kali ini saya akan bahas cara investasi reksadana pasar uang agar untungnya maksimal.
Tapi sebelum itu, saya akan ulas sekilas tentang apa itu reksadana pasar uang dan keunggulannya. Bagi yang sudah paham, bisa skip langsung ke trik memilih produk reksadana pasar uang.
Apa itu Reksadana Pasar Uang?
Saya anggap anda sudah punya pengetahuan dasar tentang pengertian reksadana dan cara kerjanya. Namun jika belum, tidak masalah.
Anda bisa langsung memahaminya kok.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang dana kelolaannya 100% diinvestasikan pada instrumen pasar uang.
Apa saja yang termasuk instrumen pasar uang? Termasuk tabungan, deposito, giro, surat utang yang diterbitkan negara atau kooperasi seperti Obligasi Ritel dan Sukuk Ritel yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.
Contoh reksadana pasar uang seperti gambar dibawah ini. Tapi, anda jangan bingung duluan dengan banyaknya tulisan dan angka-angka. Kita cuma butuh perhatian di 4 bagian saja.

Mulai dari nama produk. Itu tulisan yang paling besar Sucorinvest Money Market Fund adalah nama produknya (saya kotakin merah pada gamabr dibawah)
Misalkan, jika ada yang tanya kepada anda :
Penanya : “Beli reksadana apa?”
Anda : “Reksadana pasar uang.
Penanya : “Beli produk yang mana?”
Anda : “Sucorinvest Money Market Fund.”
Simpel kan?

Selanjutnya, saya akan ajak anda untuk mengidentifikasi apakah benar Sucorinvest Money Market Fund adalah reksadana pasar uang?
Saya ingatkan kembali, reksadana pasar uang adalah yang 100% dana kelolaannya di instrumen pasar uang. (Perhatikan yang saya kotakin merah gambar dibawah.)
Tertera : Instrumen pasar uang dalam negeri 100%.
So… contoh ini benar adalah reksadana pasar uang.

Jika anda ingin mengetahui informasi lebih detail tentang komposisi pasar uang yang dimaksud (perhatikan kotak merah dibawah)
Tertera :
- Obligasi / sukuk : 58,69%
- Deposito / Setara kas : 41,31%

Oke, saya pengen anda tahu lebih dalam lagi. Sebenarnya alokasi portofolio reksadana ini kemana aja dikelola?
Well, duitnya dikelola ke berbagai efek (perhatikan kotak merah dibawah), yaitu :
- Obligasi OPPM01A
- TD (Time Deposit / Deposito) Bank Jabar BJB
- TD PT Bank Mega Tbk
- TD PT BNI Tbk
- TD PT BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo

Sekarang anda sudah tahu kan apa itu reksadana pasar uang dan bagaimana mengenalinya? Bahkan anda sekarang sudah paham dana kelolaannya diarahkan kemana.
Keunggulan Reksadana Pasar Uang
Untuk mengenali keunggulan reksadana pasar uang akan bergantung pada alokasi efeknya, yaitu tabungan, deposito, atau obligasi/sukuk yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Tabungan dan deposito akan selalu dapat untung, baik dari bunga atau bagi hasil. Tidak ada risiko pada efek ini.
Obligasi/sukuk akan selalu dapat kupon (baca : bunga/bagi hasil) secara rutin. Namun, ada risiko ketika obligasi/sukuk ini terlambat atau gagal bayar.
*Anda bisa cari informasi lebih jauh tentang risiko obligasi/sukuk.
Bayangkan, ketika alokasi portofolionya hanya tabungan/deposito/sukuk/obligasi, maka hasilnya (untung) bisa naik terus-menerus. Bahkan bisa sampai 6% – 7% per tahun.
Selain itu, reksadana pasar uang juga dinobatkan sebagai reksadana dengan risiko yang terendah.
Contoh 3 produk reksadana pasar uang yang mengalami kenaikan terus-menerus (dibawah ini).

Ada nggak sih contoh produk reksadana yang minus? Jelas ada. Makanya saya bikin tulisan ini biar anda tidak salah memilih produk.
Contoh produk yang minus seperti gambar dibawah ini.

Cara Investasi Reksadana Pasar Uang
Bahasan tentang tips memilih reksadana pasar uang agar hasil maksimal ada dibagian bawah,- setelah pembahasan ini.
Next, bagaimana cara investasi reksadana pasar uang? Mungkin anda sudah pernah mampir ke tulisan saya tentang 4 cara membeli reksadana. Kita bisa beli reksadana di bank, perusahaan sekuritas, finansial teknologi atau perusahaan penjual reksadana.
Tapi yang paling mudah adalah pembelian melalui finansial teknologi yang berbasis aplikasi, seperti Bareksa, Bibit, Ajaib, dan IPOT.
Semua aplikasi tersebut menyediakan kemudahan dalam berinvestasi reksadana karena dimulai dari pembukaan akun hingga transaksi jual-beli dilakukan secara online.
Lalu, bagaimana cara investasi reksadana pasar uang di aplikasi-aplikasi tersebut?
Adapun langkahnya adalah pendaftaran – pilih reksadana pasar uang – lakukan pembayaran – selesai. Iya, caranya memang semudah ini.
Misalkan, anda sudah punya akun (registrasi) pada salah satu akun di aplikasi yang disebutkan diatas. Lalu, silahkan login. Saya contohkan dengan pembelian reksadana pasar uang di aplikasi Bibit.
Pada aplikasi akan muncul pilihan Pasar Uang seperti gambar dibawah ini yang menginsyaratkan reksadana pasar uang. Tinggal klik menu itu saja.

Di aplikasi Bareksa juga sama. Sudah ada pilihan reksadana pasar uang seperti gambar dibawah ini.

Mudah bukan? Pilihan reksadana sudah dikelompokkan jenisnya. Lalu, setelah anda klik menu itu, akan muncul produk-produk reksadana pasar uang, seperti gambar dibawah ini.

Pilih mau investasi di produk yang mana. Misalkan saya memilih Sucorinvest Sharia Money Market Fund karena imbal hasilnya paling tinggi dibandingkan dengan yang lain yaitu 4,71%.
Lanjutkan pembelian dengan memasukkan nominalnya. Misalkan saya pengen beli Rp 100.000.

Terakhir, lakukan pembayaran. Pilih cara bayar, ada yang otomatis, ada pula yang butuh konfirmasi dengan upload bukti bayar.

Seluruh pembelian reksadana akan terakumulasi pada akun anda. Seperti milik saya ini.

Kesimpulan cara investasi reksadana pasar uang ini sangat mudah. Sama seperti belanja online.
Anda daftar (bikin akun), pilih produk, lalu bayar. Maka reksadana akan masuk ke akun anda.
Mungkin suatu saat anda ingin menjual reksadana yang sudah dibeli. Caranya pun mudah, tinggal ke menu portofolio, pilih reksadana yang mau dijual, lalu klik jual. Maka, uang hasil penjualan akan otomatis masuk ke rekening anda (paling lama H+7 setelah penjualan).
Tips Memilih Reksadana Pasar Uang
Anda sudah tau pengertian reksadana pasar uang dan cara membelinya. Tapi, anda tidak boleh sembarangan memilih produk. Yaa… kalau bisa pilih produk yang memberikan hasil paling maksimal.
Bukan begitu?
Adapun cara memilih produk reksadana pasar uang agar hasil investasi maksimal versi saya hanya ada 2, yaitu :
- Pilih Manajer Investasi terbaik
- Bandingkan kinerja produknya
Memilih Manajer Investasi Terbaik
Beberapa kali sudah saya sebutkan bahwa reksadana dikelola oleh Manajer Investasi. Tentu saja, Manajer Investasi ada yang terbaik dibandingkan yang lainnya.
Saya pribadi memilih Manajer Investasi terbaik berdasarkan dana kelolaannya. Semakin besar dana kelolaan, maka semakin percaya masyarakat menitipkan dana kepada mereka.
Kepercayaan ini tidak lepas dari kepuasan dalam pengelolaan dana yang mereka lakukan.
Kebetulan saya menggunakan tool Bareksa. Tool ini sifatnya gratis. Langsung saja klik link Manajer Investasi ini. Lalu, urutkan berdasarkan Dana Kelolaan terbesar.
Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

Anggaplah saya hanya memfilter 3 saja, maka hasilnya seperti ini :
- Manulife Aset Manajemen Indonesia
- Bahana TCW Investmenet Management
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen
Selesai langkah pertama : mencari Manajer Investasi terbaik berdasarkan dana kelolaan.
Bandingkan Kinerja Produk Reksadana
Setelah kita dapat Manajer Investasi terbaik, selanjutnya mencari produk reksadana pasar uang yang mereka miliki.
Masih menggunakan tool Bareksa, silahkan ke link daftar reksadana ini.
Jangan lupa aktifkan filter Pasar Uang, klik tombol cari dibawah. Lalu, ketikkan manulife seperti tanda panah merah. Akan muncul produk reksadana.

Pada contoh diatas saya sudah dapat nama produk reksadana dari Manulife Aset Manajemen Indonesia yaitu Reksa dana manulife kelas II A. Lalu, klik centang pada kotak kecil, seperti yang saya bulatin merah.
Cari juga produk reksadana pasar uang dari Manajer Investasi yang lainnya. Hasil akhirnya seperti ini.
- Manulife Aset Manajemen Indonesia, produknya Reksa dana manulife kelas II A
- Bahana TCW Investmenet Management, produknya Bahana Likuid Syariah Kelas G
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen, produknya Batavia Dana Kas Maxima
Caranya tinggal ganti dari manulife ke Bahana dan Batavia


Lalu, tinggal klik tombol bandingkan (seperti gambar dibawah). Secara otomatis akan terbuka halaman baru untuk perbandingan kinerja reksadana.

Anda bisa lihat perbandingan 3 produk reksadana pasar uang ini dipimpin oleh Bahana Likuid Syariah Kelas G. Baik dari sisi return dan pertumbuhan dana kelolaan (AUM).
Maka, pilihan jatuh kepada Bahana Likuid Syariah Kelas G.


Kesimpulan
Sudah saya jelaskan dengan rinci cara investasi reksadana pasar uang sejelas dan sesederhana mungkin. Jika masih belum paham, anda bisa baca pelan-pelan.
Untuk praktek mencari Manajer Investasi dan Membandingkan kinerja reksadana bisa langsung anda lakukan. Linknya sudah saya sediakan ke tools Bareksa langsung.
Btw, lebih enak pakai komputer saat melakukan praktik itu ya…
Semoga dengan tulisan ini, anda jadi paham dan bisa memilih sendiri reksadana pasar uang terbaik. Sebenarnya, ini juga berlaku untuk memilih reksadana jenis lainnya.
Jika ada pertanyaan, bisa tinggalkan di kolom komentar.
Hello Finance, Make It Fun
10 comments
Wah sangat membantu banget informasinya mulai dari apa itu reksadana, lalu yang ada didalam reksa dana apa saja, jenis-jenisnya, sampai praktik cara inves dan analis pemilihan reksa dana yang tepat seperti apa jelas sekali dan mudah dipahami.. Saya pikir manajer investasi itu orang ya, perkiraan saya salah selama ini..
MI (Manajer Investasi) adalah perusahaan pengelola reksadana Mas
makaish sharingnya, dua ankku sudah ikutan reksadana
bersyukur sampe sekarang masih tetep konsist nabung di reksadana pasar uang
yang bikin aku penasaran adalah beli sukuk, aku masih bingung soalnya 😀
Kak sabda udah pernah bahas sukuk belum ya, aku lupa hahaha
Pengetahuan mantap sih ini kak,
Karena ternyata ada yang minus juga ya. Dengan begitu bisa lebih selektif dalam memilih Reksadana pasar uang yang tepat
Ikut menyimak, Mas Sabda. Saya punya keinginan tahu yang tinggi bidang persahaman. Tapi pemahan saya kosong
He he …. Selamat sore. Salam sehat selalu.
Aku dulu sempat ikutan reksa dana tapi sekarang sudah berhenti, mudah ya investasi RD ini bisa lewat aplikasi pula
iya benar mbak, sekarang mudah investasi reksadana
Saya juga sudah ikut reksadana mas.
Mantap banget informasinya, emang poin pentingnya harus konsisten sih nabung reksadananya. Udah mulai, tapi masih sering bolong euy.