Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana cara investasi saham modal kecil. Mungkin kamu adalah salah satunya. Artikel ini akan membantu menjawab pertanyaan kamu.
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pilih jika punya modal terbatas, bahkan 100 ribu juga cukup. Saham dapat memberikan keuntungan berupa dividen dan capital gain. Namun, dibalik profitnya yang menggiurkan, juga terdapat risiko yang harus kamu hindari.
Saya sendiri sudah melakukan investasi saham sejak tahun 2016 hingga saat ini. Bahkan, saat ini saham adalah investasi utama saya. Kamu bisa mempelajari dari artikel saham di blog ini.
Yuk simak 5 langkah yang harus kamu lakukan untuk investasi saham dengan modal yang minim!
Cara Investasi Saham Modal Kecil
1. Buka rekening saham
Langkah pertama, kamu harus buka rekening saham terlebih dahulu. Rekening saham adalah rekening yang digunakan utnuk mengakses pasar saham. Kamu dapat melakukan registrasi rekening saham di perusahaan sekuritas.
Saat ini, ada banyak perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK, seperti :
- Ajaib Sekuritas
- Stockbit Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- BNI Sekuritas
- BCA Sekuritas
Dan masih banyak lagi yang lainnya. Kamu dapat melihat daftar perusahaan sekuritas lengkapnya disini.
Adapun syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah KTP, Buku Tabungan dan NPWP (opsional) saja. Pada umumnya, tata cara registrasi sama saja antar sekuritas dengan cara online maupun offline. Alangkah baiknya saat kamu sudah memilih perusahaan sekuritas, lalu kunjungi situs resmi atau hubungi call center untuk menanyakan tata cara registrasi.
Saya sendiri lebih suka registrasi sekuritas secara online karena lebih sederhana dan bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Setelah rekening saham kamu selesai, maka kamu sudah bisa melakukan investasi saham.
2. Cari saham sesuai modal
Setiap tahun jumlah saham di Bursa Efek Indonesia terus bertambah. Saat ini sudah lebih dari 800 saham yang telah terdaftar. Diantara saham-saham tersebut, harganya beragam mulai dari Rp 50 hingga puluhan ribu per lembarnya.
Sementara itu, untuk membeli saham minimal 100 lembar (1 lot). Nah, sehingga kamu harus menyesuaikan saham yang kamu pilih dengan modal yang kamu miliki.
Misalkan, kamu punya modal Rp 100 ribu, maka harga saham yang harus kamu pilih adalah di bawah Rp 1.000 per lembar. Cara menghitungnya 100 lembar x harga saham.
Untuk mengetahui harga saham, kamu bisa langsung mengeceknya di google atau aplikasi trading saham (setelah memiliki rekening saham). Misalkan, saya cek di google “Harga saham Sido Muncul”, maka muncul seperti gambar ini. Harganya Rp 810 per lembar. Sehingga, kamu hanya butuh modal Rp 81.000 saja untuk mendapatkan 1 lot saham Sido Muncul.

Sekarang, kamu sudah dapat gambaran kira-kira saham harga berapa yang akan kamu beli, iya kan?
3. Pilih saham dengan analisis
Cara investasi saham modal kecil berikutnya adalah memilih saham dengan melakukan analisis. Sebenarnya, saat kamu memutuskan untuk membeli saham, maka kamu sedang membeli perusahaan. Hanya saja, porsinya sesuai dengan modal yang kamu miliki.
Maka dari itu, tidak boleh membeli saham sembarangan.
Secara garis besar, ada dua cara untuk melakukan analisis yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Kedua metode ini menganalisis data yang berbeda.
Saya menyarankan untuk memilih saham dari indeks KOMPAS100. Dalam daftar ini terdapat 100 saham yang sudah dipilih oleh KOMPAS dengan kriteria tertentu. Lalu, filterlah saham sesuai dengan kriteria pilihan kamu.
Saat ini saya investasi di 4 saham yaitu : PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
4. Lakukan investasi secara rutin
Selanjutnya, lakukan investasi saham secara rutin. Saya sendiri menerapkan metode ini dengan membeli saham senilai Rp 2 juta setiap bulan tanpa mempedulikan harga saham sedang naik atau turun. Toh, saham yang saya pilih adalah perusahaan yang memiliki bisnis yang jelas dan produknya sangat familiar.
Investasi saham rutin ini dikenal dengan istilah Dollar Cost Averaging (DCA). Kamu juga bisa menerapkan strategi ini.
Ada banyak manfaat dari sistem DCA, diantaranya memperkecil risiko, mengehemat waktu dan lebih tenang menghadapi fluktuasi harga saham.
5. Evaluasi secara berkala
Langkah terakhir tentunya kamu harus melakukan evaluasi secara berkala. Apakah saham yang telah kamu pilih baik-baik saja? Sedang melakukan aksi koorporasi? Bagaimana dengan pendapatan perusahannya? Bagaimana kira-kira prospek bisnisnya ke depan.
Hal ini harus kamu tinjau dan evaluasi untuk meminimalisir risiko. Jika kamu merasa saham tersebut sudah tidak “aman” lagi untuk disimpan, sebaiknya kamu menjualnya dan membeli saham yang lain saja.
Saya senantiasa mengikuti berita saham terbaru, sehingga informasi tentang saham pilihan saya tetap termonitoring.
***
Demikianlah cara investasi saham modal kecil. Apakah kamu berminat? Yuk, mulai investasi saham dari sekarang!
1 comment
[…] saham terlebih dahulu, lakukan deposit, lalu memilih saham yang akan dibeli. Kamu bisa baca artikel cara investasi saham modal kecil ini sebagai […]