Cara Mengatur Keuangan Pribadi Dengan Gaji Kecil

by Sabda Awal
Cara Mengatur Keuangan Pribadi Dengan Gaji Kecil

Cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil memang tidak mudah. Diperlukan cara yang cerdik untuk mengelola penghasilan rendah demi tercukupinya kebutuhan dalam sebulan.

Artikel ini akan memberikan 7 tips yang dapat kamu terapkan. Kemungkinan berhasil semakin besar saat kamu benar-benar melakukannya.

Berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023, nominal terbesar di DKI Jakarta dengan nilai Rp 4,9 juta dan terkecil provinsi Jawa tengan yaitu Rp 1,95 juta. Selama gaji yang kamu peroleh sesuai dengan UMP, maka peluang cukupnya penghasilan untuk kebutuhan hidup semakin tinggi.

Namun, hal ini tidak serta-merta berlaku untuk semua orang karena kondisi yang berbeda-beda, misalnya harus menanggung beban hidup keluarga di rumah, membiayai pendidikan sendiri, hingga tinggal di daerah dengan biaya hidup mahal.

Saya tidak tahu berapa nominal gaji kecil yang saat ini kamu dapatkan. Namun, semoga tips ini dapat membantu kamu memecahkan masalah untuk mengatur keuangan pribadi dengan efektif.

Cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil

  1. Buatlah budgeting yang terencana
  2. Catat pengeluaran harian
  3. Manfaatkan potensi penghematan
  4. Hindari utang dan meminjamkan
  5. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
  6. Sisihkan untuk investasi dan asuransi
  7. Cari sampingan atau pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Cara Mengatur Keuangan Pribadi Dengan Gaji Kecil

1. Buatlah budgeting yang terencana

Berdasarkan pengalaman dan kelas finansial yang saya ambil, membuat budgeting adalah kunci keberhasilan dalam mengatur gaji kecil. Secara umum, pengeluaran dibagi mejadi tiga pos, yaitu :

  1. Pos biaya hidup
  2. Pos senang-senang
  3. Pos investasi

Pos biaya hidup terdiri dari bebagai kebutuhan yang dikeluarkan dalam sebulan, mulai dari tempat tinggal, makanan, transportasi, listrik, air, pulsa, bahkan saya sendiri memasukkan kirim ke orang tua termasuk bagian dari biaya hidup. Pada intinya, pos biasa hidup ditujukan untuk pengeluaran pokok.

Sementara itu, pos senang-senang untuk membuat kita bahagia, refreshing, dan nyaman, seperti makan di luar, nonton bioskop, rekreasi ke taman hiburan dan kegiatan lainnya.

Terakhir, pos investasi ditujukan untuk melakukan investasi.

Masing-masing porsi pos tersebut disesuaikan dengan kondisi kamu. Apabila memungkinkan gunakan rumus 50-30-20. Artinya, pos biaya hidup 50% dari gaji, pos senang-senang 30% dari gaji, dan pos investasi 20% dari gaji.

Rumus ini dapat kamu sesuaikan sendiri dengan terlebih dahulu mencatat pengeluaran yang terdapat pada langkah dua dibawah ini. Rumus lainnya yang bisa kamu terapkan adalah 60-30-10, 70-20-10, dan 90-5-5.

Dengan membuat alokasi-alokasi yang terencana, kamu sudah hampir menyelesaikan masalah keuangan 60%.

2. Catat pengeluaran harian

Saya sendiri sudah tidak melakukan pencatatan pengeluaran lagi, karena saya patuh dengan rencana anggaran yang sudah ditetapkan. Namun, kamu yang baru mulai mengelola keuangan wajib melakukan pencatatan pengeluaran harian.

Dengan mencatat pengeluaran harian, kamu bisa mengetahui kemana saja uang tersebut digunakan. Kamu bahkan bisa mendeteksi keuangan yang bocor dan melakukan evaluasi.

Jika kamu mencari refrensi lain cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil, pasti banyak yang menyarankan untuk mencatat pengeluaran. Karena memang kegiatan ini sangat bermanfaat.

Tips dari saya, silahkan kamu mencatat pengeluaran setiap hari, lalu setiap minggunya dikelompokan berdasarkan posnya. Lalu, silahkan jumlahkan dalam sebulan untuk mendapatkan jumlah pasti pengeluaran yang kamu lakukan.

3. Manfaatkan potensi penghematan

Penghematan bukan hanya dilakukan oleh orang gaji kecil, tetapi juga yang punya penghasilan tinggi. Ada banyak potensi penghematan yang bisa kamu lakukan, mulai dari transportasi, tagihan hingga makanan pokok.

Penghematan dapat mengurangi beban pengeluaran, sehingga bisa disisihkan ke alokasi lain. Meskipun, nominal yang dihemat hanya beberapa ribu rupiah saja, namun jika sering dan diakumulasi maka nilainya akan besar.

Berikut ini potensi pengehmatan yang pernah saya lakukan :

  1. Manfaatkan promo/kupon potongan bayar tagihan di e-commerce
  2. Maksimalkan penggunaan WIFI di kantor atau kos
  3. Cari produk promo atau diskon untuk berbelanja
  4. Utamakan belanja di pasar dibandingkan swalayan
  5. Masak sendiri selagi sempat
  6. Bawa botol minum dan mengisi kembali air minum saat pulang
  7. Hunting makanan murah dan layak

Dan banyak lagi potensi-potensi penghematan lainnya yang bisa kamu lakukan.

4. Hindari utang dan meminjamkan

Dengan membuat budgeting di langkah pertama diharapkan semua kebutuhan kamu terpenuhi untuk satu bulan. Oleh karena itu, jangan berutang untuk hal-hal yang tidak penting dan dapat ditunda. Jika butuh sesuatu yang mendesak, gunakan saja tabungan yang kamu miliki.

Kamu pasti pernah mendengar istilah, “Hidup tanpa utang membuat pikiran dan hari jadi tenang” adalah benar adanya.

Namun, apabila kamu terpaksa sekali berutang maka hanya berutang untuk hal-hal bersifat produktif bukan konsumtif. Itu pun, cicilan utang tidak lebih dari 30% dari penghasilan yang kamu terima.

Selanjutnya, jangan pula memaksankan untuk meminjamkan uang kepada orang lain dengan alasan “tidak enakan”. Kamu harus berani berkata “tidak”. Anggap saja bahwa kamu orang yang lebih butuh daripada si peminjam. Anggap saja uang tersebut akan kamu gunakan untuk hal penting dalam waktu dekat.

Berutang dapat memutuskan silaturahmi. Kamu cuma boleh meminjamkan saat kamu kelebihan uang saja.

5. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Cara termudah membedakan kebutuhan dan keinginan adalah urgensinya. Kebutuhan harus dipenuhi dan tidak boleh ditunda, sementara keinginan sebaliknya. Banyak orang yang terjebak dengan menghamburkan uang untuk memenuhi keinginan.

Padahal, terkadang sering kali barang yang dibeli tidak penting sama sekali. Malah, acapkali harga keinginan tersebut lebih besar daripada kebutuhan.

Lain halnya, jika kamu memang sudah mengalokasikan yang untuk membeli keinginan tersebut. Atau kamu sesekali memberikan hadiah kepada dirimu sendiri.

Cara terbaik untuk menahan hasrat keinginan dengan cara menghitung jam kerja dengan uang. Misalkan, kamu bergaji Rp 3 juta sebulan, kerja 8 jam sehari, selama 24 hari sebulan. Maka, upahmu adalah Rp 15.625 per jam.

Jika kamu membeli sebuah keinginan dengan harga Rp 160 ribu, sebenarnya kamu membayar 10 jam kerja untuk keinginan tersebut. Bayangkan, jika harganya lebih mahal lagi.

6. Sisihkan untuk asuransi dan investasi

Tips berikutnya cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil adalah menyisihkan untuk asuransi dan investasi.

Minimal kamu wajib memiliki BPJS. Dengan premi Rp 38.500 per bulan, kamu sudah mendapatkan banyak manfaat kesehatan. Pun biasanya perusahaan menanggung biaya iuran asuransi karyawannya.

Asuransi ini penting untuk mencover seluruh biaya saat kamu sakit. Kamu jangan pernah berpikir bahwa asuransi itu rugi. Kalau tidak sakit, duit yang disetorkan jadi percuma dong! Jangan pernah berpikir seperti ini.

Asuransi ibarat satpam di komplek perumahan, kita tidak harus kemalingan dan kehilangan harta yang lebih banyak dulu baru sewa jasa satpam, bukan? Begitulah pentingnya asuransi yang dapat mengamankan finansial kamu dari guncangan risiko sakit.

Berikutnya adalah investasi. Setiap dari kita pasti memiliki impian di masa depan yang diwujudkan dengan uang. Entah itu DP rumah tinggal, biaya menikah, beli barang yang diinginkan, travelling impian dan lain sebagainya.

Investasi akan membuat uang yang kamu simpan berpotensi naik nilainya karena adanya profit atau keuntungan. Ditambah lagi, investasi dapat melawan inflasi (pengurangan nilai uang terhadap kenaikan harga barang dan jasa).

Kamu bisa mempelajari investasi emas, deposito, reksa dana, saham atau instrumen lainnya.

7.Cari sampingan atau pekerjaan dengan gaji yang lebih baik

Setiap orang pasti ingin meningkatkan penghasilan agar bisa naik level untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Maka, kamu jangan berhenti dengan apa yang kamu peroleh saat ini. Tambah penghasilan dengan cari sampingan atau cara pekerjaan lain yang menawarkan gaji lebih besar.

Dengan pendapatan yang lebih tinggi, kamu akan semakin mudah untuk mengelola keuangan. Bahkan, bisa kamu gunakan untuk hal-hal yang sebelumnya pernah kamu lakukan. Misalnya, makan di tempat yang lebih mahal, beli gadget lebih canggih, travelling ke tempat lebih jauh dan mengkonsumsi barang-barang berkualitas lebih tinggi.

Maka dari itu, senantiasa upgrade kemampuan yang kamu miliki untuk mendapatkan peluang penghasilan yang lebih baik lagi.

***

Demikian tips cara mengatur keuangan pribadi dengan gaji kecil. Sebagian dari artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Jika kamu masih memiliki pertanyaan, silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Related Posts

Leave a Comment