Tahun ini kabar baik untuk para TNI, Polri, PNS dan Pensiunan, pasalnya THR lebih besar dari tahun lalu. Yang sebelumnya hanya gaji pokok saja, kini gaji pokok ditambah dengan tunjangan kinerja atau senilai take home pay 1 bulan.
Saya ikut merasakan bahagia karena saya sendiri adalah PNS, hehe…
Dari THR yang sudah-sudah saya tidak pernah mengalokasikan untuk investasi. Tahun ini pun tampaknya begitu meskipun yang saya terima lebih besar. Hidup merantau ke Jakarta memaksa saya untuk membeli tiket pesawat untuk pulang kampung ke Sumatera Utara.
Untuk pulang-pergi Jakarta-Medan, Medan-Jakarta, saya menghabiskan dana hingga Rp 2.800.000. Padahal kalau dibelikan emas bisa dapat 4,5 gram cetakan Antam 😭.
Saya jadi ingat kata teman rantauan sewaktu saya masih kerja di Medan dulu.
“Jadilah anak rantau, biar tahu rasanya betapa mahalnya tiket pesawat” Katanya sambil berseloroh.
Memang benar. Harga wajar Jakarta-Medan hanya Rp 700.000-an, begitu juga sebaliknya. Itu pun sudah mendapatkan fasilitas makanan berat dan entertainment film.
Ketika menjelang dan pasca lebaran, harga tiket pesawat naik 2 kali lipatnya. Bahkan semakin dekat dengan hari H, mahalnya semakin menjadi-jadi.
Meskipun begitu saya sangat bersyukur karena THR kali ini dapat menutupi biaya transportasi. Plus membayar zakat, memberi uang untuk orang tua, dan berbagi ke 14 keponakan yang menagih, “Om minta THR!”.
![]() |
Source : Amplop Lebaran Kekida |
Itu Kalau Anda PNS Seperti Saya…jika tidak,,
Tapi jika anda bukan PNS, melainkan pekerja di perusahaan swasta. THR adalah hak anda dengan syarat…
- Masa kerja 1 tahun atau lebih : THR senilai 1 bulan gaji.
- Masa kerja lebih dari 3 bulan tapi kurang dari 12 bulan : THR senilai masa kerja / 12 bulan dikali 1 bulan gaji
Hak anda ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per-04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja Di Perusahaan (Permenaker 4/1998).
Nah, jika perusahaan anda tidak memberikan THR, anda boleh melaporkan kejadian ini.
Berbeda lagi dengan freelancer, mereka tidak mendapat THR.
Banyak yang Menyarankan THR Disisihkan Untuk Investasi, tapi,,,
Saya banyak browsing tulisan tentang THR. Banyak yang menyarankan untuk dialokasikan ke tabungan dan investasi. Bahkan, ada juga yang meletakkan investasi diposisi penting.
*Terus untuk kebutuhan hari raya pakai dana dari mana dong? Penghasilan utama gitu?
Bagi saya pribadi, di dalam THR itu tidak ada hak untuk investasi. Semua dana THR sepenuhnya untuk keperluan hari raya.
Urgensi alokasi investasi dalam dana THR sangat kecil. Malah sebagian orang boro-boro mau investasi, uang THR habis bahkan kurang untuk keperluan hari raya saja.
Kecuali….
Jika THR berlebih, boleh diinvestasikan, ke P2P Lending yang tidak butuh modal besar misalnya.
Itu pun jangan dipaksakan, jika anda memiliki hasrat lain yang lebih besar gunakan saja kearah sana. Misal, nambah biaya untuk dana pernikahan, nambah biaya kegiatan travelling, nambah dana DP KPR, nambah biaya sekolah anak-anak.
Secara biaya “nambah-nambah” diatas tidak ada dalam pos gaji bulanan anda bukan?
5 Hal Peruntukan THR yang sebenarnya.
Tujuan pemberian THR adalah untuk memenuhi kebutuhan hari raya. Tahu sendirilah, hari raya sangat banyak pengeluaran.
Bagi saya pribadi ada 5 hal peruntukan dana THR, sebagai berikut…
Ongkos Mudik
Bagi yang ingin mudik, THR ini sangat membantu sekali. Seperti halnya saya, beli tiket pesawat yang cukup mahal dari harga wajarnya.
Ongkos mudik ini bisa anda manfaatkan untuk pembelian tiket transportasi, rental mobil dan isi bahan bakar kendaraan.
Maka bersyukurlah bagi yang tidak perlu pulang kampung karena memang tinggal bersama keluarga atau kampungnya dekat. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Bagi orang perantauan, ongkos mudik mengambil porsi paling besar dari uang THR.
Baju Baru
Sudah wajar setiap lebaran saatnya membeli baju baru. Agenda ini menjadi sesuatu yang wajib bagi sebagian besar orang. Lihat saja ramainya mall hingga berjubel dan tingginya frekuensi kunjungan toko online.
Porsi dana THR untuk baju baru ini cukup besar bagi yang sudah berkeluarga. Pakain lebaran untuk Suami, Istri dan anak-anaknya. Dan juga bagi orang-orang yang memaksakan diri dengan produk branded akan cukup menguras dana THR.
Namun, bagi yang masih sendiri, yang memanfaatkan banyak diskon, yang pilih murah meriah dan memanfaatkan stok baju lama, dana THR-nya akan cukup aman.
Kue dan Makanan Lebaran
Banyak menu lebaran khas yang akan terhidang saat Idul Fitri tiba. Ada ketupat sayur, manisan kolang-kaling, ayam dan daging. Kalau di keluarga saya berbeda, saya malah request sambal ikan asin, arsik ikan emas dan mie gomak saja sudah cukup. Hihihi.
Terkadang kita menjadi tuan rumah saat lebaran, saat itu pula banyak dana yang kita habiskan untuk menyiapkan makanan dan kue-kue. Terlebih lagi apabila sanak saudara menginap hingga beberapa hari di rumah anda. Wahh dana kue dan makanan lebaran akan semakin besar.
Namun disinilah letak nikmatnya. Kebahagian ketika semua ludes dilahap (artinya enak) dan nuansa kebersamaan keluarga itu membuat bahagia.
Zakat
Sudah kewajiban sebelum hari Idul Fitri tiba, umat muslim yang mampu diwajibkan membayar zakat fitrah. Porsi dana zakat fitrah sendiri terbilang tidak begitu besar, karena hanya senilai 3 kg beras dikali jumlah keluarga.
THR/Angpao
Menjadi seorang paman/om itu memiliki beban kebahagian tersendiri. Setiap kali lebaran seluruh keponakan akan menagih angpao/uang THR kepada paman/tante-nya.
![]() |
Amplop THR dari Kekida |
Saya sendiri sudah menjadi seorang Om dengan 14 keponakan. Terkadang juga kakak/abang saya juga minta “jatah” ke saya dengan dalih “ingin merasakan gaji adiknya yang tampan ini”.
Selain keponakan, terkadang anak tetangga atau anak-anak dari saudara juga kebagian angpao lebaran.
Source Image :
- First and last image : ig @kekida
- Others : pexels.com
36 comments
Kalau dapat THR aku selalu tetap sisihkan tapi bukan untuk investasi, hanya tabungan biasa siy, Sab. Biar uangnya bisa dipakai untuk dana darurat kalau sewaktu-waktu perlu. Selebihnya ya dipakai untuk keperluan lebaran. Nah iya, itulah suka duka jadi anak perantauan. Dulu waktu kuliah aku pun gitu, wajib pulang ke Medan setahun 2 kali, pas Idul Fitri dan pas libur kenaikan tingkat :).
dapat THR mau beli kamera baru. gak dapat nabung dlu lah bang kalau gitu aku nya
THR full utk zakat, beli baju dan ngasih ponakan2 kecil dan beberapa kerabat….kalo invest atau nabung,tetep dr gaji utama haha jadi nominal ga berubah dari bulan sebelumnya
to the poin banget nih… jangan sampai asik dengan investasi, namun ternyta kebutuhan sehari-hari justru melarat ya…
yang paling penting sih zakatnya jangan lupa ya hehe
Marilah kita saling ber pukpuk…
Atuh maaahhh THR selalu diinvestasikan ke tiket hahaha..
Dan iyessss.. harganya fantastis.
Lebaran gini bisa 1,5-1,7. bahkan kalau ngejar tiket yang ada naik garuda bisa 2 jutaan huhuhu.
PP bisa 4 juta di kali 3 orang, tambah PP buat bayi.
Jadi kalau mau mudik, saya butuh duit minimal 25 juta, huhuhu..
Duit segitu kalau dibuat investasi wao banget yaak..
Tapi gimana lagi, secara… nasib jauh dari ortu, mumpung ortu masih ada 🙂
Enak ya yang dapat THR bisa ini dan itu, ya keponakan kecipratan lah. Kalau saya yang hanya sebagai blogger, aduh sungguh memprihatikan. Kalau bulan puasa, sepi job.
selamat ya mas udah dapat THR lagi. Kalau kami, THRnya buat uang masuk sekolah SMP si sulung, dan buat nambahin beli konblok hehe.. Belum bisa berinvestasi, hiks, semoga suatu saat bisa beli logam mulia
dulu jaman anak2 masih kecil THR mah buat kebutuhan anak2 sekarang mereka sdh bekerja dan THR jd ditabung saja
Sepakat sama agan,, saya juga anak rantau, bagi saya bisa berbagi dg keluarga di kampung ya modalnya dari THR,, kepuasan tersendiri dah,, makin semakin jdnya nyari duit supaya bsa balik kampung sesering yg bisa dan bawa rejeki utk d bagi2,,
Allhamadulillah ya Mas Sabda ThRnya lebih gede tahun ini. Sama, saya juga ikut merasakannya krena suami juga PNS hihihi. Tpi kita mah boro2 uang THR kepikiran buat investasi atau nggak, soalnya banyak pos-pos yang harus diisi hihihi. Jdi saya juga stuju ama pndapat uang thr nggak perlu buat investasi. Tapi lebih untuk berbagi
THR abis pake bayar domain dan hosting jhahah 😀 sisanya bayar SSL… tapi gak apa2, mungkin itu juga bagian dari investasi kali yah, wong dipake buat usaha alias jualan…
Kalau saya gak pernah perhatiiin THR, baru tahu juga kalau THR itu 1 bulan gaji dari artikel ini, meskipun nanti THR gak dikasih satu bulan gaji, dan padahal udah 3 tahun kerja, tapi gak pernah protes apalagi lapor..jhahah palingan saya langsung pindah kerja… jhahah
cocok ini, THR harus dialokasikan buat ongkos mudik keluarga, bayar zakat baik fitrah maupun mal nya.
terus nyisihkan buat THR kue/barang lain buat keluarga dekat. THR yang kita terima inilah modal untuk membeli barang2 lain sebagai parcel/buah tangan untuk orang-orang dekat.
kalo baju baru, sepertinya relatif juga sih hehehe
THR nya ajah masih kurang buat lebaran 🙂
Tahun ini si sulung persiapan kuliah. Tapi seperti biasanya menjelang lebaran banyak pengeluaran. THR oh THR.
THR buat percantik rumah dan bagi2 hahaha klo aku sih gitu kang..btw pns dpt thr gede wah bole ni minta ke kaka yg pns haha
THR itu Tunjangan Hari Raya ya peruntukan hari raya-lah, tapi nggk harus ludes di hari raya dong, kalau masih bisa disisihkan ya disisihkan untuk kebutuhan lain kalau zakat tentu sudah dipersiapkan meskipun ada dan tidak adanya THR karena sdh menjadi kewajiban
pokoknya pinter-pinter aja deh, agar hari raya tetap bisa berlebaran bersama keluarga, teman, tetangga, seusai lebaran juga bisa tetap ceria
Dana THR buat dibagiin ke keponakan lagi nantinya '-'.
THR PNS makin banyak ya :") apalah dayaku yang bukan PNNS hehe. Yang penting bisa kasih THR buat karyawanku sudah alhamdulillah. :")
Alhamdulillah turut senang untuk rekan2 PNS
THR buat menambah sedekah, semoga Allah justru mengganti THR itu menjadi THR2 lain.. 🙂
Walau gak harus investasi, melihat wajah keponakan saat dapat THR aja sudah senang..
THR itu penting bisa bkin tambah smangat kerja
Wow..kenaikan harga tiket lebaran itu fantastis banget
Bener juga sih poin2nya. Beragam kebutuhan kadang membuat seseorang menunda utk investasi
Alkhamdulillah banget jadi PNS mas *doakan saya semoga tahun ini bisa lolos tes CPNS juga*—malah…haha
Berhubung saya kalau mudik masih terjangkau pakai motor, THR biasanya jatuh ke bagi angpao buat ponakan-ponakan sama anak kecil yang dateng ke rumah sih
Udah gak dapet THR lagi mas. Kali aja komen disini gue bisa dapet THR. Wkwk
Setujuuuuu. Akupun ga pernah pakai dana thr utk investasi :p. Aku kerja di bank asing. Di sini kita dpt THR lebaran, THR natal dan uang cuti stiap bulan May. Masing2 1x gaji. Krn aku muslim, uang thr lebaran aku dan suami pasti utk keperluan lebaran lah. Nah kalo thr natal dan uang cuti, ituuu yg baru dipakai utk investasi :D. Krn toh memang di saat itu g ada keperluan apa2. Kalo investasi juga sebenrnya kita selalu sisihin dr uang gaji. Kebetulan aku senengnya investasi di reksadana, bonds ato emas. Makanya sebagian gaji pasti aku sisihin kesana.
Karena gua seorang wirausahawan,jadi gua nggak dapat THR, sebenarnya gua juga pengen dapat THR, satu bulan penghasilan juga, sayangnya nggak ada yang mau ngasih, bagi yang mau ngasih bakalan gua jadiin teman apabila cowok dan bagi cewek bakalan gua jadiin perempuan ckck
Betul banget. Kebutuhan kala lebaran itu sangat tinggi, mulai dari ongkos mudik, bagi-bagi angpao ke keluarga dan beli baju baru untuk anak. Jadi saya gak pernah nyimpen/investasi uang THR, karena memang keperluannya banyak banget.
THR suamiku tahun ini dipakai buat beli upright piano. Meskipun ga baru tapi perlu, sudah dicari2 soalnya. Bisa buat berinvestasi juga. Beda dg yg digital.
nice info sabda
wah ulasan yang menark, bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk mengelolah THR dengan baik dan bisa bermanfaat untuk masa depan
Enak yah yang bisa dapat THR, kalau saya dapat pengennya ditabung dulu.
buat mudik! include bajunya, jalan2nya, angpau nya hehe setelah setahun gaji di investasikan dan kebanyakan untuk diri sendiri. saatnya berbagi, ya gak? hehe
hay, belom menerima uanx thr lumayan krrena taun begini lah ajja untuk-ku dan bisnis berkeluarga. admin. ,, .
Setuju sih, kalau saya pribadi nih.. THR memang bukan diperuntukan untuk investasi, tapi hal lainnya seperti yang disebutkan diatas 🙂
aku belum kesampean makan mie gomak nih, pengen 😀