Jangan Bingung! Ini 7 Perbandingan Deposito VS Reksadana

by Sabda Awal
reksadana vs deposito

Baik deposito maupun reksadana sudah dikenal masayakat Indonesia sebagai produk investasi belakangan ini akibat dari perkembangan edukasi dan informasi. Namun, masih banyak yang membandingkan deposito vs reksadana, kira-kira mana yang lebih unggul?

Saya adalah orang yang berinvestasi pada kedua produk tersebut. Saya bisa bilang depito dan reksadana tidak bisa diadu satu sama lain, karena deposito dan reksadana memiliki keunikan yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan profil risko masing-masing orang.

Agar lebih jelasnya, yuk simal ulasan pebdaningan deposito dan reksadana berikut ini!

7 Perbandingan Deposito VS Reksadana

1. Pengelola

Dari sisi pengelolaan jelas berbeda, deposito dikelola oleh perbangkan dengan pengawas dari Bank Indonesia. Umumnya dana deposito yang dihimpun oleh bank akan disalurkan sebagai kredit ke masyarakat.

Sementara, reksadana dikelola oleh Manajer Investasi. Dana himpunana reksadana akan dialokasikan ke aset pasar modal, seperti saham, obligasi dan pasar uang.

2. Pajak

Potongan pajak akan mengurangi hasil investasi yang kamu peroleh. Pada deposito telah ditetapkan potongan pajak sebesar 20%. Jika, kamu melihat sebuah keterangan “bunga deposito 4% per tahun” ini belum dipotong pajak lho. Hasil yang kamu peroleh akan kurang dari 4%.

Sementara, reksadana bukan objek pajak sehingga secara otomatis tidak kena pajak sama sekali.

3. Imbal Hasil

Imbal hasil yang ditetapkan oleh bank bersifat tetap, namun dapat berubah sewaktu-waktu tanpa persetujuan nasabah. Hal ini dikarenakan bunga deposito mengikuti suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Berdasarkan data yang diterbitkan Kontan, bunga deposito 2023 berkisat antara 2% s.d. 5,5% per tahun dari berbagai jenis bank. Jika kamu ingin keuntungan yang lebih besar, kamu dapat memilih Bank Perkreditan Rakyat saja yang menawarkan bunga lebih besar hingga 6,5% per tahun.

Sementara itu, imbal hasil reksadana tidak menentu. Bisa sangat tinggi, bahkan negatif tergantung dari kinerja dari portofolio reksadana bersangkutan.

4. Risiko

Deposito vs reksadana berikutnya adalah risiko. Bisa dibilang deposito risikonya sangat rendah hampir 0, kecuali jika bank bangkrut atau terjadi kondisi ekonomi yang membuat perbankan collaps.

Sementara itu, setidaknya terdapat 4 risiko reksadana yaitu penurunan nilai, wanprestasi, likuidasi, hingga ekonomi, politik dan kebijakan pemerintah.

5. Pencairan

Pencarian deposito dilakukan sesuai dengan tenor yang telah ditetapkan, 1, 3, 6 atau 12 bulan. Tetapi, nasabah memilih pilihan untuk mencairkan sebelum waktunya dengan konsekuensi pinalti. Saat ini, beberapa bank digital sudah memiliki produk deposito yang fleksibel,- bisa dicairkan kapan saja tanpa pinalti.

Soal pencairan adalah keunggulan dari reksadana yang bisa dilakukan kapan saja tanpa denda sama sekali. Otoritas Jasa Keuangan telah membuat aturan batasan pencairan hingga dana diterima oleh nasabah H+7 sejak pencarian (menjual reksadana) yang dihitung berdasarkan hari kerja.

6. Modal Awal

Modal awal deposito beragam, namun umumnya yang saya temukan mulai dari Rp 5.000.000, bahkan ada di angka Rp 10.000.00. Sementara, reksadana Rp 100.000 saja. Bahkan di beberapa APERD saya bisa menemukan reksadana dengan modal Rp 10.000 lho.

Kamu dapat membaca artikel pengalaman deposito saya :

  1. Deposito Bank Syariah Indonesia
  2. Deposito Bank Jenius
  3. Deposito CIMB Niaga Syariah

7. Jaminan

Kabar baiknya, jika terjadi sesuatu pada deposito kamu maka Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjamin sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank.

Sayangnya, kamu tidak menemukan lembaga penjamin di reksadana.

***

Demikian perbandingan 7 deposito vs reksadana, jadi bagiaman? Kamu ingin pilih produk yang mana?

Related Posts

Leave a Comment

3 comments

Bang Day June 26, 2023 - 1:41 pm

“Pencarian reksadana dilakukan sesuai dengan tenor yang telah ditetapkan, 1, 3, 6 atau 12 bulan”.. mas ini mksdnya pencairan deposita ya?

Reply
Sabda Awal June 26, 2023 - 8:59 pm

iya bener mas, harusnya deposito. terimakasih atas koreksinya

Reply
7 Kelebihan Investasi Reksadana yang Wajib Diketahui | Blog Finansial June 29, 2023 - 8:01 pm

[…] boleh membandingkan deposito dan reksadana soal pencairan dana jelas lebih unggul reksadana. Deposito harus sesuai tenor yang diambil, jika […]

Reply