Pilihan Investasi Terbaik Untuk Rp 5 Juta Pertama Anda

by Sabda Awal

[Update 26 Januari 2019] Perubahan informasi dan penambahan gambar.

[Update 23 Juli 2019] Pembaharuan informasi

Tahukah anda perbedaan antara menabung dan investasi?

Menabung adalah menyimpan uang. Ya, hanya sebatas menyimpan tanpa memperoleh hasil tambahan apapun malah beresiko menurunkan nilainya karena inflasi dan potongan administrasi setiap bulan.

Sementara itu, investasi adalah “menumbuhkan” uang dengan menukarkannya ke produk lain.

Berbicara soal investasi, pasti semua orang ingin berinvestasi, namun….

Dalam kenyataannya, ada saja alasan kenapa investasi masih belum berinvestasi. Beberapa diantaranya, butuh modal yang besar, pengetahuan yang minim, bagaimana memanagenya, bingung pilih yang mana dan seterusnya.

Investasi tidak boleh ditunda lho….kecuali jika anda memang tidak punya uang lebih, hehehe.

Saya memulai investasi sejak 2014, tepat 1 tahun setelah saya bekerja. Pilihan saya hanya 1 saat itu, yaitu investasi tanah yang saya beli di kampung karena harganya terjangkau untuk ukuran kantong saya.

Pada saat itu saya belum tahu jenis-jenis investasi.

Jauh berbeda dengan kondisi saya sekarang. Investasi saya semakin beragam. Mulai dari saham, reksadana, emas,  dan P2P Lending Syariah.

Kembali lagi.

Bagi banyak orang khususnya kaum millenial masih kesulitan berinvestasi. Maka dari itu saya membagikan tulisan ini, tempat investasi terbaik untuk Rp 5 juta pertama anda. Jenis investasi ini juga tempat untuk pemula.

Dari perjalanan investasi selama 4 tahun ini, akhirnya saya menemukan jenis investasi terbaik versi saya yang…

  • tidak perlu modal besar,
  • tidak perlu ilmu yang dalam, dan
  • 90% pasti untung.

Pertumbuhan profit hingga 15% pertahun!

Cara yang saya lakukan dalam berinvestasi adalah berkomitmen menyisihkan gaji setiap bulan ke alokasi investasi dan compouding (menginvestasikan kembali hasil investasi).

Investasi yang saya maksud bernama Peer to Peer Lending.

Apa itu Peer to Peer Lending

P2P (peer-to-peer) Lending adalah layanan jasa keuangan untuk mempertemukan Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman dalam rangka melakukan perjanjian pinjam-meminjam melalui sistem elektronik/online.

Dalam praktik p2p lending ada 3 pihak yang terlibat didalamnya, yaitu :

  1. Layanan Jasa keuangan
  2. Pemberi pinjaman (lender/investor)
  3. Penerima pinjaman (borrower)

Agar mendapatkan profit, tentu anda harus sebagai pihak Pemberi Pinjaman.

Sementara itu, Penerima Pinjaman pada hakikatnya mengaku berhutang kepada Pemberi Pinjaman, sehingga wajib mengembalikan uang yang dipinjam + feedback.

Feedback berupa margin yang harus dibayarkan sesuai dengan perjanjian, seperti persentase/bunga atau akad syariah.

Ada banyak perusahaan P2P Lending yang sudah terdaftar di OJK seperti Amartha, Ammana, Investree, ModalRakyat, Koinworks dan sebagainya.

Di OJK, jumlah P2P Lending yang terdaftar per April 2019 sebanyak 106 perusahaan. Data fintek p2p lending dapat dilihat disini.

Cara Menghasilkan Profit

Tentu saja cara menghasilkan keuntungan di jenis investasi ini anda harus sebagai investor/pemberi pinjaman/pemberi dana. Memberikan dana kepada peminjam, sehingga peminjam membayar cicilan margin kepada anda dalam tenor tertentu.

Sejak April 2018, saya tidak pernah berhenti investasi di peer to peer lending khususnya yang syariah.

Resiko

Setiap jenis investasi tentunya memiliki resiko, tidak terkecuali peer to peer lending. Jika anda tidak memaklumi resiko, maka anda dapat mencoba deposito saja yang menjanjikan keuntungan flat dalam jangka tertentu.

Adapun resiko yang mungkin dihadapi investor adalah gagal bayar karena peminjam mengalami kendala dalam bisnisnya atau permasalahan lainnya.

Masing-masing fintek memiliki solusi untuk meminimalisir resiko ini, diantaranya dengan cara :

  1. Credit Scoring
  2. Jaminan Kredit Nasional
  3. Mencairkan jaminan peminjam
  4. Melakukan mediasi kepada peminjam

Nah, manajemen resiko ini yang harus anda perhatikan sebelum berinvestasi di peer to peer lending. Pastikan anda memahami segala syarat dan ketentuannya.

Kenapa Memilih Peer to Peer Lending?

Setidaknya ada 3 alasan mengapa saya menetapkan peer to peer lending sebagai investasi terbaik bagi pemula dan bermodal kecil, yaitu :

  1. Tidak butuh modal yang besar
  2. Tidak perlu ilmu yang dalam
  3. 98% pasti untung

Tidak butuh modal besar

Untuk berinvestasi di P2P lending anda cukup butuh modal yang kecil saja. Berikut ini beberapa daftar platform p2p lending dengan minimal investasi yang dapat anda lakukan.

P2P LendingMinimal Investasi
ModalRakyat.idRp 25.000
Ammana.idRp 50.000
KoinWorks.comRp 100.000
Amartha.comRp 3.000.000

Anda bahkan dapat berinvestasi mulai dari Rp 25.000 saja. Selain 4 daftar diatas, tentunya ada banyak plaform p2p lending lainnya yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, seperti DanaSyariah.id, Investree.id, Danakoo.id dan lain sebagainya.

Tidak perlu ilmu yang dalam

Maksud saya, anda tidak perlu belajar sampai berbulan-bulan untuk mempelajari sistem dan cara kerja P2P Lending. Anda cukup register, memilih peminjam dan bidang usaha, lalu jenis perjanjian yang digunakan. Itu saja sudah cukup.

Bahkan P2P Lending menyediakan sistem credit scoring untuk meminimalisir resiko kerugian investor. Credit Scoring memudahkan dalam memilih borrower.

Jika saya bandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti saham misalnya. Butuh waktu lama untuk belajar saham. Bahkan untuk sekedar belajar menggunakan aplikasi trading saham butuh waktu. Belum lagi, analisisnya : fundamental dan teknikal berikut variabelnya. Update berita-berita yang mempengaruhi psikologis pasar, dan lain-lain.

90% Pasti Untung!

P2P lending konvensional menjanjikan profit sekian persen pertahun. Artinya, margin yang diperoleh investor bersifat fix. Begitu juga dengan yang syariah, kebanyakan akad yang digunakan adalah akad Murabahah yang langsung menyebutkan margin keuntungan.

Jika sudah begini, maka profit pun sudah jelas di depan mata.

Bagaimana dengan 10% ? Tetap ada kemungkinan rugi, karena yang namanya investasi pasti terdapat resiko. Seperti yang sudah saya bahas, resiko adalah macet atau gagal bayar angsuran pokok dan marginnya.

Peer to Peer Lending yang Saya Gunakan

Pada bagian ini saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang P2P Lending yang saya gunakan yaitu ammana.id dan amartha.com. Kedua fintek ini sudah mendapatkan ijin dari OJK atas operasinya dan berstatus syariah. Jadi, dijamin aman.

Ammana

Ammana tersedia dalam bentuk website dan aplikasi smartphone. Ammana memanfaatkan kemitraan dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah seperti BMT dan KSPPS. Ammana menyalurkan dana kepada mitra, lalu mitra melakukan pembiayaan terhadap pelaku usaha/borrower.

cara kerja ammana p2p lending syariah
Cara kerja Ammana,- source : ammana.id

Dulu awal-awal saya menggunakan Ammana, minimal pembiayaan Rp 100.000, lalu sekarang sudah turun menjadi Rp 50.000. Pembiayaan di Ammana cukup menarik, karena besarnya dibagi berdasarkan harga perunit.

Misal : Dagang Sayur, besar pembiayaan Rp 1.000.000.

Pembiayaan diatas akan dibagi sebanyak 20 unit @ Rp 50.000.

Investor bebas ingin mengambil berapa unit. Setiap unitnya akan dikenakan biaya admin sebesar Rp 500 atau 1%. Sebelum membiayai pastikan anda membaca masa tenor, besarnya profit, kapan pokok dan profit akan dibayar serta jenis akad yang digunakan.

Saya sendiri bergabung di Ammana bulan Juli 2018. Saat ini saya hanya menginvestasikan kembali hasil investasi yang saya terima (compouding). Saya tidak menambah saldo sama sekali karena fokus ke Amartha.

Portofolionya sendiri cukup informatif. Terlihat pada screenshoot diatas jumlah angsuran, cicilan pokok (warna biru) dan profit (warna hijau) yang saya terima setiap bulannya.

Amartha

Amartha sudah beroperasi sejak tahun 2010. Sayangnya saya baru tahu tahun 2018.

Jika Ammana melalui mitra lembaga keuangan mikro syariah, berbeda dengan Amartha yang langsung mendanai ke pelaku usaha.

Pelaku usaha dikhususkan sekelompok ibu rumah tangga. Tidak sebatas membiayai, Amartha juga melakukan pemberdayaan terhadap ibu-ibu ini. Sistem yang digunakan pun tanggung renteng yang artinya apabila ada seorang pelaku usaha yang mengalami kendala pembayaran maka kelompoknya akan turut membantu.

Ada pembiayaan sektor produktif seperti perdagangan, perternakan, dan pertanian. Ada pula sektor non produktif seperti renovasi rumah dan biaya sekolah.

Terlebih lagi ada opsi asuransi Jamkrindo. Dimana Jamkrindo akan mengembalikan 75% modal investor apabila borrower mengalami masalah pembayaran. Dengan catatan, Lender diwajibkan membayar premi sebesar 1% dari modal yang berikan.

Di Amartha tidak ada sistem unit. Seorang lender harus membiayai secara penuh borrower. Besarannya pun beragam, dimulai dari Rp 1.000.000.

Sekali lagi, sebelum anda mendanai pastikan anda membaca akad, jenis bisnis, tenor, besar profit dan score borrower.

Marketplace pada amartha

Berikut ini tampilan portofolio (rangkuman) saya sejauh ini.Saya sendiri bergabung di Amartha bulan Mei 2018. Saat ini saya  menginvestasikan kembali hasil investasi yang saya terima (compouding) dan menambah saldo setiap bulannya.

Oh ya, jika anda mendaftar melalui link referral saya, maka anda dan saya akan sama-sama mendapatkan potongan Rp 100.000 berlaku untuk satu kali penggunaan. Potongan ini tidak dapat diuangkan.

Jika seandainya anda membiayai senilai Rp 1.000.000, dengan potongan ini anda hanya perlu mendanai Rp 900.000 saja.

Yuk, daripada mubazir, mari sama-sama diuntungkan. Silahkan daftar sebagai Lender di Amartha melalui link referal ini.

amartha bonus

Setelah mendaftar mungkin anda akan melihat marketplace kosong karena semua borrower telah terdanai. Jadwal update mitra tidak tetap setiap hari, selain itu dalam 1 jam ratusan mitra ludes terdanai.

Anda dapat menggunakan fitur chat live (Amartha) untuk menanyakan jadwal update borrower terbaru agar tidak kehabisan mitra nantinya.

Baca juga : Mendapatkan Rp 1 juta/bulan dari P2P Lending Amartha

Penutup

Bukan tanpa alasan mengapa P2P Lending Syariah saya pilih sebagai tempat investasi terbaik. Setelah perjalanan investasi 4 tahun ini, saya menemukan jenis investasi :

  1. yang tidak butuh modal besar,
  2. yang tidak perlu ilmu tinggi
  3. 90% pasti untung.

Bingung memilih investasi untuk 5 juta pertama anda? Coba P2P Lending saja.

Selamat berinvestasi 😀.

Related Posts

Leave a Comment

51 comments

Reffi Seftianti October 10, 2018 - 4:20 am

waah jadi tertarik, makasi infonya 😀

Reply
RY October 10, 2018 - 5:26 am

Mulai tertarik baca tulisan ini, gara-gara ada tulisan '98% pasti untung' Eh gak terasa baca tulisan yang lainnya 🙂

Reply
Amir mahmud October 10, 2018 - 5:26 am

Kemarin harga emas per gram 585 ribu kalo gak salah, naiknya cepet banget, jadi bagus buat investasi

Reply
Adhi Hermawan October 10, 2018 - 5:59 am

Wah mantab nih ya! aku jadi tertarik buat bergabung di ammana… pasti banyak untungnya.

Reply
Abdur Rosyid October 10, 2018 - 9:15 am

Wah.. ilmu baru dan manfaat ini mas. Layak buat dipraktekkan.

Reply
Fanny F Nila October 10, 2018 - 1:42 pm

Tertarik banget :). Kebetulan lg ada dana idle yg bisa aku pake utk investasi ini. Sejak kerja, aku memang udh ga kepikiran hanya menabung. Tabungan buatku hanya utk keperluan sehari2 jangka pendek. Utk persiapan masa depan, jelas hrs investasi. Ga akan bisa andelin tabungan.

Reply
Wiki Pebrianto October 10, 2018 - 9:18 pm

Saatnya berinvestasi,
Artikel ini layak jadi tolok ukur banyak orang.. amin..
Terima kasih share nya pak sabda..

Reply
sulis October 10, 2018 - 9:18 pm

ilmu banget ni buat aku mas… makasih yaa! aku pernah investasi mbikin usaha rental motor..tp yang ngelola tmn,tp endingnya bubarjalan..malah semua asset dibawa lari tmn itu. jadi agak trauma gitu aku e…

Reply
Adin Ikhwan October 11, 2018 - 2:31 am

amanah.id,ada link reveral nya gak mas?

Reply
farida October 11, 2018 - 2:31 am

hmm.. info yg sangat berharga. aku jg lbh milih emas sih drpd saldo tabungan

Reply
Anisa Ae October 11, 2018 - 3:44 am

Wah, sangat bermanfaat sekali mas informasinya, ijin share ya 🙂

Reply
fenni bungsu October 11, 2018 - 11:56 am

Setuju daku dengan pilihan tersebut, karena startup finansial sekarang bisa jadi pilihan masyarakat untuk berinvestasi, terlebih lagi udah dapat izin dari OJK

Reply
Himawan sant October 11, 2018 - 4:10 pm

Cara kerja di Amartha saling bantu bila ada anggota yang kesulitan kendala pembayaran .., patut ditiru.
Saling tolong menolong itu indah.

Reply
Mangs abdul October 13, 2018 - 6:56 am

kalo mas sabda udah coba brarti ini mantaps. hebat.

Reply
Eri Udiyawati October 14, 2018 - 8:11 am

jadi sekarang bisa investasi dengan mudah dan praktis ya. terus unangya yang diinvetasikan bisa murah segitu, enggak harus sekian puluh juta.

Reply
Ahmad Zaelani October 14, 2018 - 8:11 am

Kalau liat perbandingannya memang lebih menguntungkan invesatasi ketimbang menabung, jadi memang sebelumnya harus dipelajari dulu investasi apa yang diinginkannya, nabung hanya sekedar disimpan dan bisa kena inflasi, sedangkan investasi dalam contoh kasus diatas yang saya tangkap digunakan untuk modal, atau kasarnya uangnya diputarkan lagi digunakan untuk usaha… begitulah yang saya tangkap… *pinter kan ? 😀

Reply
Tuxlin October 15, 2018 - 3:32 pm

Saya malah baru tau kalau ada investasi model pinjam meminjam syariah begini… Jadi tertarik pengen nyoba 😀

Reply
Dapur Mak Ita October 16, 2018 - 2:14 am

mantab gan…. terimakasih informasinya

Reply
Emmy Rosidah October 15, 2018 - 8:45 pm

Halal kah itu?

Reply
Rahmi Aziza October 16, 2018 - 4:30 am

Baru punya reksadana syariah, itupun masih dikiit

Reply
Eni Rahayu October 17, 2018 - 5:13 am

wow, informasi yang menggiurkan, ntar kalau punya uang 5 juta jadi pengen coba,haha

Reply
bella agmia October 19, 2018 - 4:44 am

betul banget pengetahuan yg minim, hummm jadi tertarik buat untuk investasi nih

Reply
PIPIT October 20, 2018 - 12:12 pm

kok jadi tertarik gini ya.. lumayan nih, bisa dimulai dari 1 juta, coba aku pelajari lebih lanjut lagi deh, biar afdol

Reply
Adit Tian October 23, 2018 - 6:07 am

Boleh dicoba nih, belajar investasi sejak muda. Terimakasih infonya.

Reply
Sabda Awal's Blog October 24, 2018 - 1:27 am

alhamdulillah, makasih mbak

Reply
Sabda Awal's Blog October 24, 2018 - 1:27 am

ga ada

Reply
Sabda Awal's Blog October 24, 2018 - 1:28 am

silahkan mbak

Reply
Sabda Awal's Blog October 24, 2018 - 1:28 am

akad yang digunakan jual-beli, bagi hasil dan pembiayaan mbak

Reply
Munasyaroh Fadhilah October 26, 2018 - 8:32 am

Kalau gak punya NPWP apakha harus bikin dulu??

Reply
Nurdin SiKalem October 26, 2018 - 4:27 pm

tertarik aku nih

Reply
Heizyi November 7, 2018 - 3:01 am

Emang kalu bahas saham butuh waktu lama untuk belajar. Meski begitu, saya juga masih gak faham soal investasi. Tapi terima kasih infonya

Reply
Yani November 15, 2018 - 12:34 pm

Sebelumnya terima kasih ya mas sudaj datang ke blog saya 🙂 , saya sering bgt nih liat p2p lending brgaya investasi ini di iklan2 cuman masi belom berani buat coba2, liat disini kayaknya tertarik apalagi yg syariah, cuman yg ngeganjel klo borrower gagal bayar kita masih dapat laba gak ya?

Reply
Sabda Awal's Blog November 15, 2018 - 12:35 pm

sebaiknya pilih akad pembiayaan mbak, agar dapat untung terus. kalau akad bagi hasil memungkinkan rugi

Reply
Rini Novitasari November 19, 2018 - 3:04 pm

Wah jadi. Lebih tau ttg p2p lending ini .
Thanks mas. Ditunggu artikel selanjutnya mas

Reply
Yani November 21, 2018 - 7:51 am

Oke akan saya coba, makasi sarannya 🙂

Reply
Writer Daylight May 11, 2020 - 5:42 pm

Mau nanyaa gan cara ikutnya gimana?

Reply
Sabda Awal May 11, 2020 - 7:23 pm

Silahkan baca Peer to Peer Lending untuk lebih jelasnya

Reply
Ainhy edelweiss December 12, 2018 - 11:26 am

teman saya ada yang nanya soal investasi, mungkin ini bisa saya rekomendasikan, thanks sharingnya kak 🙂

Reply
kartika December 13, 2018 - 3:26 pm

Wah bagus banget artikel ini, kebetulan lagi cari kisah sukses invest di P2P, tengkyu yaa

Reply
Tira Soekardi December 16, 2018 - 6:28 am

wah baru tahu aku, makasih info menariknya

Reply
denjo January 26, 2019 - 11:38 am

Mas sabda bagusan Amartha apa Amanna?

Reply
Sabda Awal's Blog January 26, 2019 - 11:39 am

keduanya bagus, yang membedakan cuma cara pembiayaannya. Ammana perunit min 50k, Amartha membiayai penuh borrower

Reply
Nychken Gilang Bedy S February 20, 2019 - 9:17 am

Jadi tertarik deh sayaa

Reply
asmurcom February 21, 2019 - 4:31 am

Utang – utang di Ammartha ada agunan ga gan?
In case ada utang gagal bayar, investor gak kehilangan seluruh uang mereka.

Reply
Sabda Awal's Blog February 21, 2019 - 5:46 am

ga ada mas ,yang ada informasi penghasilan perbulan, score kredit dan pembiayaan ke berapa.

kalau mau jaga2, amartha menyediakan asuransi jamkrindo yng menjamin 75% modal kembali

Reply
Muhammad Irsyad | Sebuah Blog Personal February 22, 2019 - 3:16 pm

Nah bagus ini dari pada 5 juta habis begitu saja . Lebih baik diputar

Reply
5 Saran Finansial Untuk Anda Yang Baru Bekerja - BlogSabda.com May 5, 2019 - 10:07 am

[…] Atau jika anda sudah punya simpanan, maka anda dapat mencoba investasi untuk Rp 5 juta pertama. […]

Reply
Pengalaman Investasi di Amartha Mikro Fintek, Dapat Rp 1 Juta/Bulan - BlogSabda.com January 5, 2020 - 1:00 pm

[…] Bahkan saya pribadi menobatkan p2p lending sebagai pilihan invetasi terbaik untuk Rp 5 juta pertama. […]

Reply
5 Langkah Jitu Cara Menabung Dengan Gaji Kecil - BlogSabda.com April 10, 2020 - 1:49 pm

[…] Nah, jika anda sudah berhasil menabung maka langkah selanjutnya adalah investasi. Saat berinvestasi pastikan bahwa anda memahami produk investasi tersebut, pilihlah investasi terbaik misalnya investasi terbaik untuk uang 5 juta. […]

Reply
Moh Irfan Maulana June 8, 2020 - 7:10 am

Assalamualaikum pak mau tanya saya kan mau baru belajar investasi itu gimana apakah setiap bulannya kita bayar misalkan 1 jt ,apa cukup satu juta sekali keluarin nya ?
Mohon pencerahannya terima kasih

Reply
Sabda Awal June 8, 2020 - 8:44 am

Waalaikumsalam, tergantung dari platform yang anda pilih dan bugdet investasi yang anda miliki.

Ada platform yang modal minimal Rp 100rb, ada pula yang minimal Rp 2juta.

Jika budget investasu anda hanya Rp 1 jt, berarti tidak bisa investasi di platform yg modal minimalnya Rp 2 jt, karena tidak cukup.

Rp 1 juta cukup untuk berinvestasi. Jika anda mau investasi lebih banyak, tentu saja boleh.

Reply