Berdasarkan data yang diterbitkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) jumlah investor saham di Indonesia mencapai 4,5 juta per Maret 2023. Kamu dapat mengecek data tersebut yang diterbitkan setiap bulan disini. Angka ini naik 3,53% dibandingkan periode akhir tahun 2022 lalu.

Jumlah investor saham di Indonesia terus mengalami kenaikan seiring dengan edukasi pasar modal yang mudah diakses dengan teknologi. Bahkan, dibandingkan dengan periode 2020 sebanyak 1,6 juta, jumlah investor saham di tanah air naik hampir 3 kali lipat atau 2,71%.
Jumlah ini mengacu kepada Single Investor Identificatin (SID),- sejenis kartu identitas untuk para investor.
Sementara itu untuk jumlah investor pasar modal secara keseluruhan sebanyak 10,7 juta per Maret 2023. Adapun demografi investor individu didominasi oleh laki-laki sebesar 62,80% dan perempuan 37,20%. Jika melihat dari segmen usia,- investor muda usia dibawah 30 tahun paling tinggi tercatat sebanyak 58,18% dengan nilai aset 52,05 T.
Selanjutnya, investor di kelompok usia 31-40 tahun tercatat sebanyak 22,75% dengan total aset Rp105,75 triliun. Adapun, untuk investor usia 41-50 tahun tercatat sebanyak 11% dengan nilai aset Rp 162,97 triliun. Diikuti oleh kelompok 51-60 dengan proporsi 5,27% dengan aset Rp 232,79 triliun. Lalu, investor pasar modal dengan usia lebih dari 60 tahun tercatat sebesar 2,80% dengan total kepemilikan aset Rp 912,66 triliun.
Berikutnya, investor pasar modal di Indonesia ternyata dikuasai oleh investor dengan pendidikan SMA ke bawah sebesar 63,46%. Nilai total aset dipimpin oleh investor dengan profesi sebagai pengusaha sebesar 622,33 T. Terakhir, berdasarkan penghasilan dalam setahun paling banyak dipimpin oleh kelompok Rp 10-100 juta sebesar 48,36%.

Jika melihat dari sebaran investor domestik, masih di dominasi oleh pulau jawa sebesar 69,31%. Lalu, disusul oleh investor yang berasal dari Sumatra 16,65%. Secara berturut-turut Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Dari data-data diatas, dapat disimpulkan bahwa peminat investasi di pasar modal semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan didominasi usia dibawah 30 tahun dan pendidikan di bawah SMA. Hal ini berkaitan dengan edukasi secara digital oleh pemerintah dan mudahnya akses teknologi.
Mempelajari pasar modal, khususnya saham pun semakin mudah dengan banyaknya media belajar di internet yang tersedia secara gratis. Kamu dapat mempelajari saham di blog ini atau YukNabungSaham yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia.
Saya sendiri sudah mulai investasi saham sejak tahun 2016 hingga sekarang. Bahkan, saham menjadi salah satu intrumen investasi utama saya. Dengan mengusung konsep menabung saham (dollar cost averaging) atau beli saham secara rutin setiap bulan secara konsisten membuat investasi saham menjadi mudah dan sederhana.
Apakah kamu tertarik investasi di pasar saham? Yuk mulai belajar dari sekarang!