Saya sadar bahwa keuntungan dan kerugian adalah 2 mata sisi yang tak dapat dipisahkan dari investasi. Maka dari itu, sebelum saya berinvestasi selalu mempelajari dengan baik cara kerja, resiko, mitigasi dan keuntungan.
Begitu juga dengan investasi peer to peer lending. Bisa dibilang, porsi investasi saya paling banyak di p2p lending.
Saya mulai investasi di p2p lending April 2018. Berbagai platform sudah saya coba baik yang konvensional dan syariah. Bahkan saya membuat halaman khusus peer to peer lending.
Sebenarnya fokus saya hanya yang syariah saja. Sementara, yang konvesional saya coba dan tuliskan karena dibayar untuk membuat reviewnya. Hehehe
Sekalian sih, supaya koleksi tulisan peer to peer lending saya semakin banyak dan bisa jadi refrensi banyak orang.
Keuntungan Kerugian Peer to Peer Lending
Artikel kali ini sebatas curhat tentang untung rugi selama saya berinvestasi di peer to peer lending sejak tahun 2018.
Jika berbicara soal keuntungan, maka tidak jauh-jauh dari bahasan nominal hasil yang saya dapatkan. Bukan hanya sebatas persentase bagi hasil, tapi kode referal pun tak kalah menggiurkan.
Sementara itu, kalau kerugian…
… uang saya belum ada yang hilang di peer to peer lending, tapi kebanyakan terlambat bayar saja alias restrukturisasi.
Dan semakin banyak proyek pendanaan yang molor ketika pandemi Covid-19 melanda. Banyak uang saya yang tertahan, mungkin sekitar Rp 20.000.000-an.… lebih.
Baiklah, saya akan bahas keuntungan dan kerugian setiap platform p2p lending yang pernah saya coba.
Tulisan ini dapat dijadikan gambaran investasi ini. Saya pribadi memaklumi resiko yang sudah saya terima. Sekali lagi, untung-rugi tidak dapat dipisahkan dari investasi.
Saya tetap legowo atas proyek yang mandek karena Covid-19.
Untung Rugi Investasi di Amartha
Saya meletakkan Amartha pada posisi nomor 1 diantara semua p2p lending yang sudah saya coba. Bukan tanpa alasan, karena…
Perputaran dana cepat, sehingga saya bisa menginvestasikan kembali hasil investasi yang saya dapatkan (compond investment).
Tersedia akad syariah, Amartha tidak pelit dengan memberikan kode referal Rp 100.000 untuk pengguna baru, kadang-kadang ada kode voucher, serta memiliki support dan sistem yang bagus.
Kerugian Investasi di Amartha
Saya sudah mendanai 50 proyek di Amartha, dan hanya 2 saja yang mengalami keterlambatan bayar. Akhirnya, mitra (sebutan untuk proyek pendanaan) diperpanjang +30 hari dan +90 hari.
Dari sini, realisasi rugi belum terjadi. Hanya penundaan pembayaran modal + bagi hasilnya saja.
Jika saya ambil kesimpulan, cuma 4% proyek yang terlambatan bayar.


Keuntungan Investasi di Amartha
Saya melakukan pencatatan keuntungan selama tahun 2019 dan 2020.
Selama tahun 2019 saya mendapatkan bagi hasil senilai Rp 10.634.697 dan dari referal sebesar Rp 2.200.000.
Dengan puluhan proyek yang saya danai, setiap kali saya menerima pengembalian modal dan bagi hasil. Saya putar kembali untuk melakukan pendanaan lainnya.
Untuk anda yang ingin investasi di Amartha silahkan baca Akhirnya dapat Rp 1.000.000/bulan dari Amartha.
Untung Rugi Investasi di Akseleran
Akseleran saya letakan pada posisi urut 2, meskipun saya cuma 4 kali nyoba investasi disini. Itupun dana investasi gratis karena dibayar untuk menulis hasil pengalaman investasi saya.
Meskipun dibayar, saya tetap netral memberikan review, semuanya berdasarkan pengalaman pribadi, anda dapat membacanya di Pengalaman Investasi di Akseleran Mulai Rp 100.000.
Yang saya suka dari Akseleran, pengembangan dana mulai dari Rp 100.000, langsung dapat Rp 100.000 bagi pengguna baru yang memakai referal, pembagian bunga setiap bulan dan banyak jenis mitigasi resiko proyek yang ditawarkan.
Sejauh ini, belum pernah rugi investasi di Akseleran. Malah ketika ada yang terlambat bayar, dapat keuntungan tambahan dari denda yang dikenakan.

Kalau keuntungannya sendiri cukup lumayan banyak dari kode referal yang saya dapatkan lebih dari Rp 1.000.000 sejak pertama kali menulis tentang Akseleran pada Oktober 2019.

Untung Rugi Investasi di Asetku
Saya memposisikan Asetku nomor 3, meskipun saya hanya nyoba 1 kali investasi disini. Habisnya p2p lending yang selanjutnya, performanya jauhhh dibawah :/
Jujur, saya nyoba Asetku karena dibayar. Tapi saya tetep bikin review yang netral sesuai dengan pengalaman pribadi.
Asetku berada dibawah naungan Akulaku sebuah perusahaan kredit virtual di Asia Tenggara. Saya sebut ini, karena mereka punya hubungan “cara kerja”.
Asetku adalah p2p yang bergerak di bidang konsumtif. Artinya, duit yang anda investasikan akan digunakan untuk membeli barang alias kredit para pengguna Akulaku.
Saya investasi Rp 1 juta dengan tenor 15 hari dan hasilnya Rp 14.166 atau jika disetahunkan 17%.

Jika menilik dari nilai TKB 100% artinya tidak pernah terlambat atau gagal bayar. Maka, Asetku bisa dibilang investasi yang cukup menjanjikan.
Tapi ingat ya, ini berbasis bunga. Saya pun cukup sekali saja, hehehe.
Tidak ada yang banyak saya ceritakan, karena pendanaan pertama dan terakhir tersebut berjalan mulus. Review lengkapnya Review Asetku : Pengalaman Investasi dan Persentase Keuntungan.
Untung Rugi Investasi di Tanijoy
Tanijoy tidak saya masukkan ke urutan berapapun karena saya mengalami banyak hal yang tak mengenakkan.
Meskipun saya mengulas khusus di Review Resiko dan Manisnya Investasi di Tanijoy, saya tidak menuliskan “review negatif” terang-terangan.
Update Juli 2021 : Tanijoy kabur dari tanggungjawab, melarikan dana Rp 4 Miliyar dari 400 pendana. Uang saya yang belum kembali Rp 33.000.000.
Negatif itu terkait resikonya yang tinggi, proyek tak jalan sebagaimana mestinya karena covid.
Saya khawatir jika tulisan testimonial negatif akan bikin Tanijoy kehilangan kepercayaan dari calon investor. di Tanijoy banyak yang kerja, selain itu program mereka baik dan pernah dapat penghargaan.
Tanijoy adalah sebuah p2p lending yang bergerak di bidang pertanian. Mereka menjadi mediator antara pemodal dan para petani.
Niat mereka mulia sekali untuk memberikan akses permodalan, selain meningkatkan ekonomi para petani, Tanijoy juga berkomitmen memberikan edukasi tentang pertanian dan keuangan.
Btw, investasi saya sudah ada Rp 50.000.000 di berbagai jenis proyek. Tapi sekarang saya stop 🙂
Keuntungan Investasi di Tanijoy
Dari total 20 proyek yang saya danai, ada 6 yang sudah selesai. Saya mencatat dengan baik.

Meskipun dapat untung, tapi antara estimasi dan realisasi keuntungan jauh berbeda.
Misalkan untuk Proyek Jagung Ponorogo, estimasi 10,69%, realisasinya 4,52%.
Saya pun maklum, karena ini investasi di bidang pertanian memiliki variabel yang cukup banyak. Harga produk di pasar dan kuantitas hasil panen mempengaruhi.
Kerugian Investasi di Tanijoy
Awalnya semua berjalan dengan baik-baik saja. Sampai pandemi datang.
Pembatasan logistik berdampak ke hasil panen yang tidak bisa didistribusikan sehingga menumpuk di gudang penyimpanan.
Begitu juga mitra penerima hasil panen yang kebanyakan hotel dan katering. Bisnis yang terkena imbas pandemi, memberikan efek berantai ke distribusi hasil panen.
Ada juga beberapa proyek yang bermasalah karena tanaman rusak akibat intensitas hujan tinggi dan terserang hama.
Jika ditotal ada belasan juta proyek yang saya danai kena dampak ini.

Dari kejadian luar biasa ini, Tanijoy beritikat baik dengan meminta jangka waktu lebih panjang dan membuat grup khusus Telegram untuk memediasi hal ini. Diperkiraan akan selesai tahun 2021.
Update Juli 2021 : Tanijoy kabur dari tanggungjawab, melarikan dana Rp 4 Miliyar dari 400 pendana. Uang saya yang belum kembali Rp 33.000.000.
Untung Rugi Investasi di Qazwa
Qazwa adalah P2P Lending terakhir yang saya coba sampai saat ini.
Keunggulan Qazwa ada banyak, modal minim mulai dari Rp 5.000, tenor pendek paling lama 2 bulan, berbasis syariah. Sebenarnya, saya sudah nyaman dengan Qazwa.
Tapi semua berubah saat pandemi menyerang.
Saya semakin panik, saat Qazwa “menghilang”. Tak ada follow up dari support, update proyek di email nihil, komentar di instagram di batasi. Sampai saya cari orang-orang yang bekerja di Qazwa dan menghubungi langsung CEO-nya lewat ig.
Terjadilah komunikasi itu. CEO-nya menerangkan apa yang terjadi sebenarnya. Ia juga mengakui kesalahan karena tim tidak memberi kabar lewat email. Akhirnya, email restrukturuiisasi itu saya dapatkan.
Ada 6 proyek yang saya danai dengan nilai total Rp 9,5 juta yang di restrukturisasi hingga tahun 2021.
Review lengkapnya Pengalaman Investasi Peer to Peer Lending Syariah di Qazwa Mulai Dari Rp 5.000.

Sekarang Qazwa sedang bangkit kembali.
Untuk anda yang baru mulai di p2p lending bisa coba disini saja karena modal minim. Jadi, kalaupun ada resiko tidak “sakit” amat :).
Keuntungan : proyek yang berjalan sesuai, saya dapat untung sesuai gambar portofolio diatas,- Rp 280.585.
Kerugian : proyek yang berdampak Covid, akan diselesaikan sampai tahun 2021,- Rp 9,5 juta.
Untung Rugi Investasi di Ammana
Ammana adalah platform p2p lending yang pertama kali saya coba. Pilihan saya tepat karena modal minim mulai dari Rp 50.000 dan berbasis syariah.
Sebagai investasi perdana, saya hanya investasi sedikit disini, sekitar Rp 3 juta saja diberbagai jenis proyek. Bahkan, ada proyek-proyek yang saya danai hanya Rp 50.000 dan Rp 100.000 saja.
Terus terang, saya sudah tidak update pendanaan proyek saya disini. Saya biarkan begitu saja, kadang sebulan atau 2 bulan sekali baru saya cek.
Review lengkapnya Pengalaman Investasi di Ammana Fintek.

Total keuntungan yang saya perole sebesar RP 358.802.
Kerugian secara materi belum ada, tapi banyak proyek yang direstrukturisasi. Karena kontribusi modal saya minim, saya tak ambil pusing.
Dapat dilihat pada gambar diatas, Misal pada bulan Februari ada 8 angsuran total Rp 70 ribuan. Tapi dari statistik hanya 33% yang dibayar. Begitu juga seterusnya 🙂
Saya investasi disini, saat ammana baru berdiri. Menurut hemat saya, saat itu Ammana belum memiliki sistem yang bagus dalam menjaring peminjam.
Penutup
P2P Lending merupakan investasi yang cukup menjanjikan dan resikonya cukup tinggi.
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, tiap-tiap platform memiliki keunggulan dan kelemahan. Meskipun, ada platform yang paling menonjol dari yang lainnya.
Keuntungannya tentu saja soal imbal hasil yang diperoleh, sedangkan kerugian berupa terlambat atau gagal bayar.
Saya bersyukur belum ada kerugian secara materi. Tapi, tetap saja rugi ketika ada proyek pendanaan yang pembayarannya di restrukturisasi. Alhasil uang saya kembali lebih lama 🙂
Apakah saya kapok investasi di P2P Lending? Tentu saja tidak. Malah, proses ini adalah pembelajaran dan saya akan tetap investasi disini.
5 comments
Hai Sabda,
Thank you sudah sharing.
By the way, kamu menghubungi CEO Qazwa, dan beliau menjelaskan apa yang terjadi. Apakah bisa di share ke kami, apa yang terjadi di qazwa?
yang terjadi di Qazwa adalah banyaknya projek yang terkena dampak pandemi sehingga mereka harus melakukan retrukturisasi
[…] […]
[…] […]
Halo mas. Saya baru saja browsing terkait qazwa. Apakah ada kode referal?