[Update 07 Januari 2019] Penambahan informasi, pertanyaan yang sering ditanyakan dan perubahan gambar pendukung.
Pernah punya keinginan menjadi pegawai pajak, bea cukai atau pegawai di kementerian Keuangan. Atau ingin anaknya, adik, kakak, dan saudaranya menjadi pegawai tersebut?
Saya akan memberitahukan 4 hal yang harus diketahui sebelum menjadi pegawai Kementerian Keuangan. Perkenalkan saya adalah pegawai bea cukai, Sabda Awal selaku penulis di blog finansial pribadi ini.
Saya mulai bekerja pada tahun 2013, saat itu usia saya belum genap 20 tahun. Sampai tulisan ini diperbaharui, saya telah mengabdi selama 5 tahun. Golongan saya pun telah naik dari II a ke II b.
Ada 2 cara untuk menjadi pegawai di Kementerian Keuangan :
- Kuliah di PKN STAN, lulus dan penempatan
- Mengikuti rekrutmen umum Kementerian Keuangan
Jumlah peserta ujian saringan masuk PKN STAN mencapai 800 ribu-an peserta. Berjibaku untuk bisa merebut salah satu kursi kuliah disana.Sampai sekarang masih banyak yang berlomba dan menyarankan mendaftar setiap ada rekrutmen CPNS kementerian Keuangan. Menyuruh anak-anak mereka, saudara, adik kakak mereka.
Termasuk kakak saya yang menyuruh anaknya kuliah di STAN. “Nak biar sukses kayak oom.” Begitu katanya.
“Ngga usah Nang, ngga perlu jadi kayak oom. Kejar aja apa yang disukai. Kalau bisa jadi pengusaha aja.” Begini nasihat saya ke keponakan.
Jelas saja saya tidak menyarankan jadi pegawai bea cukai seperti saya atau jadi pegawai apapun itu. Kalau bisa jadi pengusaha yang memberikan lowongan pekerjaan ke orang lain. Hehe
Mengapa banyak orang ingin jadi pegawai pajak atau pegawai bea cukai?
Pertama, salah satu cara untuk menjadi pegawai kementerian Keuangan adalah kuliah dan lulus di PKN STAN. Nah, biaya kuliah gratis dan jika tamat bisa “langsung” jadi pegawai kementerian Keuangan. Enak bukan?
Makanya banyak orang yang berbondong-bondong ingin kuliah di PKN STAN. Selain itu bagi yang keadaan finansialnya kurang beruntung, PKN STAN ini seperti sebuah harapan untuk bisa kuliah.
Motivasi saya dulu juga seperti itu. Berasal dari keluarga yang kurang mampu, jadi saya menjadikan STAN pilihan agar tetap bisa kuliah. Tetapi saya tidak perlu dikasihani kok dengan kondisi keluarga saya dulu.Sekarang keadaan serba membaik saat saya sudah bekerja dan menerima gaji. Minimal orangtua saya tidak perlu bekerja sekeras dulu.
Kedua, katanya gajinya besar.
Oppss, apa iya gajinya besar? Berapapun itu selalu disyukuri. Semuanya berbanding lurus dengan pekerjaan. Apalagi target penerimaan negara terus meningkat, secara langsung kinerja kedua Direktorat ini harus digenjot untuk mencapai target tersebut.
Ada 4 hal yang harus kalian ketahui sebelum memutuskan untuk mendaftar di Kementerian Keuangan.
1.Kenali Pekerjaannya

Di bawah Kementerian Keuangan terdapat banyak Eselon I, tapi yang paling terkenal adalah Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Mengapa yang terkenal hanya kedua instansi itu saja? Karena hanya 2 instansi ini saja yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Memberi pelayanan secara langsung.
Masyarakat mau bayar pajak ke kantor pajak. Masyarakat mau urus impor dan ekspor barang ke kantor bea cukai.
Lengkapnya Eselon I yang ada pada Kemeterian Keuangan yaitu :
- Sekretariat Jenderal
- Inspektorat Jenderal
- Direktorat Jenderal Pajak
- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
- Direktorat Jenderal Anggaran
- Direktorat Jenderal Perbendaharaan
- Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
- Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
- Badan Kebijakan Fiskal
- Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Tuh banyak kan? Ada 11!
Bea Cukai
Karena saya bea cukai maka saya akan bahas instansi ini terlebih dahulu. Jika saya tanya ke adik-adik yang baru masuk,”Sewaktu pilih jurusan BC, tau BC itu apa?”
“Ngga tau bang, karena aku ngga tau makanya aku pilih BC bang.”
Rata-rata mereka tidak mengenal Bea Cukai. Saya juga dulu tidak tahu Bea cukai.
Sekarang, masyarakat mulai kenal Bea Cukai melalui acara Customs di Net TV yang mengulas pekerjaan Bea Cukai. Yang sering baca berita mungkin pernah mendengar Bea Cukai menggagalkan penyeludupan atau menangkap pembawa narkoba. Itulah Bea Cukai.
Berdasarkan bahasa, Bea Cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai.
Bea adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang yang masuk atau keluar daerah pabean. Awamnya, pengertian daerah pabean itu batas negara. Bea dikenakan terhadap barang impor dan ekspor.
Jadi sudah bisa menebak area kerja Bea Cukai? Pelabuhan laut, bandara udara kedatangan internasional, daerah perbatasan dan daerah yang dianggap sebagai pelabuhan darat (dry port).
Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang dengan karakteristik tertentu. yaitu: konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.
Di Indonesia barang yang dikenakan cukai adalah hasil tembakau (rokok dan cerutu), etil alkohol dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA).
Kalau di luar negeri, kendaraan bermotor, soda dan plastik sudah dikenakan cukai karena karakter barang yang berefek negatif ke masyarakat.
Jadi sudah bisa menebak area kerja Bea Cukai lainnya? Di daerah penghasil rokok dan etil alkohol.
Selain itu area kerja Bea Cukai juga di wilayah yang memiliki fasilitas kepabeanan seperti Tempat Penimbunan Berikat, Tempat Penimbunan Sementara, dan Pusat Logistik Berikat.
Tempat lainnya, yaitu kantor pos. Bea Cukai bertugas pada bagian barang kiriman pos yang berskala internasional. Makanya tidak jarang barang kiriman yang datang dari luar negeri dikenakan pungutan sesuai jenis barang dan tarifnya.
Nah, ada satu lagi area kerja Bea Cukai, yaitu pengawasan di daerah laut. Namanya adalah PSO (pangkalan sarana operasi). Pekerjaanya mengawasi lautan, pakai kapal dan senjata api untuk mengamankan negara dari penyeludup barang.
Oh iya, jadi jangan heran lagi jika Menteri Keuangan sering muncul di acara press conference penangkapan narkoba atau pemusnahan barang. Karena Bea Cukai berada dibawah kementerian Keuangan.
Bea Cukai kan menangkap narkoba, jadi bedanya dengan polisi dan BNN apa?
pajak adalah sebuah konstribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh setiap orang ataupun badan yang memiliki sifat memaksa, tetapi tetap berdasarkan dengan Undang-Undang dan tidak mendapat imbalan secara langsung serta digunakan guna kebutuhan negara dan kemakmuran rakyat.
- Seksi Ekstensifikasi, tugasnya melebarkan sayap (ekspansi) dan menambah jumlah wajib pajak (mencari lebih banyak orang untuk ber-NPWP berdasarkan penghasilan yang diperoleh) dan mengedukasi wajib pajak baru dan melakukan sosialisasi.
- Seksi Pelayanan, bagian front line – pelayanan langsung ke wajib pajak, penerimaan surat lain dan spt masa, menghasilkan produk hukum.
- Seksi Waskon (pengawasan dan konsultasi), dibagi menjadi dua, bagian konsultasi personal kepada wajib pajak dan pengerjaan pengajuan permohonan berkas-berkas, bagian kedua khusus menggali potensi wajib pajak.
- Seksi Pemeriksaan, untuk wajib pajak yang perlu diperiksa atas pengajuan pencabutan PKP, pengajuan kelebihan pajak, dan lain-lain.S
- eksi Penagihan, JURUSITA yang tugasnya menagih wajib pajak yang “bandel”.
- PDI (pengolahan data dan informasi), ini bagian IT nya kantor khusus operator aplikasi dan perekaman SPT masa dan tahunan.
2. Mendaftar Menjadi Pegawai Pajak dan Bea Cukai
Untuk menjadi pegawai Pajak atau Bea Cukai dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu kuliah di PKN STAN dan mengikuti seleksi rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan.
PKN STAN
Dulu saya kuliah tahun 2012. Nama kampusnya pun masih STAN, selain itu hanya ada tersedia 2 jurusan yaitu D1 Pajak dan D1 Bea Cukai.
Pada masa itu D1 Bea Cukai hanya menerima laki-laki saja, berbeda dengan sekarang laki atau perempuan dapat mendaftar di jurusan Bea Cukai.
Untuk tempat kuliah, tersedia di daerah pada Balai Diklat Keuangan masing-masing. Seperti di Medan, tempat kuliah di Balai Diklat Keuangan Medan jalan Eka Warni, Medan Johor.
Sekarang STAN sudah berubah. Saya kurang mengikuti perkembangannya. Adapun yang saya tahu adalah….STAN berganti nama menjadi PKN STAN. Cek informasi lebih lanjut di www.pknstan.ac.id
Dulu untuk kuliah D IV, harus lulus D III terlebih dahulu, sekarang bisa langsung mendaftar di D IV. Dulu D1 tersedia tempat kuliah di daerah pada Balai Diklat Keuangan, sekarang semuanya harus kuliah di kampus PKN STAN, Tangerang.
Saya ingat sekali, TKD (Tes Kompetisi Dasar a.k.a ujian PNS) diadakan sejak angkatan saya dan dilaksanakan setelah pengumuman kelulusan kuliah. Sekarang TKD menjadi rangkaian USM (Ujian Saringan Masuk). Adapun urutan USM adalah kelengkapan berkas, ujian TPA dan TPB, kesehatan dan kebugaran, TKD.
Jurusan PKN STAN
- D-III Akuntansi
- D-IV Akuntansi
- D-III Pajak
- D-III PBB Penilai
- D-I Pajak
- D-III Kepabeanan dan Cukai
- D-I Kepabeanan dan Cukai
- D-III Kebendaharaan Negara
- D-III Manajemen Aset
- D-I Kebendaharaan Negara
Adapun penempatan setelah lulus di Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Dinas-dinas pemerintah.
Mengikuti Seleksi CPNS
Informasi lengkap dapat di cek www.rekrutmen.kemenkeu.go.id. Tidak setiap tahun dibuka, tidak semua jurusan tersedia, jadi semuanya tergantung kebutuhan.
Tetap stand by saja jika ada informasi penerimaan. Pasti setiap kali rekrutmen CPNS beritanya sudah tersebar secara luas dan masif.
3. Harus Siap di Mutasi
Menjadi pegawai Pajak atau Bea Cukai artinya harus siap dipindah-tugaskan kemana dan kapan saja. Pajak dan Bea Cukai memiliki pola mutasi yang berbeda.
Mutasi Pajak
Pola mutasi bisa dibilang enak tidak enak. Pasalnya sistem mutasi hanya per-Kantor Wilayah saja.
Contoh, Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara 1.Terdapat 10 kantor pajak, yaitu :
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Medan
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Binjai
- Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam
- Kanwil DJP Sumatera Utara I
Jika ada seorang pegawai pajak yang telah ditempatkan di salah satu Kantor Pajak diatas, maka pola mutasinya hanya sekitaran 10 kantor tersebut saja.
Dari Medan Barat, ke Medan Petisah, lalu ke Medan Polonia dan seterusnya. Enak bukan? Apalagi jika pegawai bersangkutan ditempatkan di domisili sendiri, bisa setiap saat kumpul dengan keluarga.
Bagaimana dengan yang ditempatkan di kantor didaerah perbatasan? Saya punya teman yang ditempatkan di KPP Pratama Tahuna. Tahu tahuna itu dimana? Sebuah pulau di utaranya Sulawesi yang berbatasan dengan Filipina.
Wahhh, jauh sekali dari kampung halaman. Ya, mau tidak mau, si kawan pola mutasinya hanya seputaran Kantor Wilayah-nya saja yaitu Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
Apa bisa pindah kantor yang tidak sesuai dengan pola mutasi?
Bisa!
Jika ingin mutasi keluar dari Kantor Wilayahnya, dapat dilakukan dengan cara :
-
- Izin ikut suami, tetapi ini prosesnya lama, menunggu di daerah tujuan kantor membutuhkan pegawai.
- Izin merawat orangtua atau suami/istri/anak yang sakit.
- Melanjutkan pendidikan D3 atau D4 PKN STAN, sehingga ketika lulus akan ditempatkan ulang.
- Promosi Jabatan
Mutasi Bea Cukai
Saya sudah mutasi 3 kali, dari Sumatera Utara ke Jakarta lalu balik ke Sumatera Utara lagi. Jika pola mutasi Pajak hanya se-kantor wilayah saja, berbeda dengan Bea Cukai yang harus menerima pindah ke kantor dimana saja dari ujung timur hingga ujung barat, hihihi.
Selain itu, mutasi juga dikeluarkan oleh Kantor Pusat dan Kantor Wilayah. Jika mutasi Kantor Pusat ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia, maka mutasi Kantor Wilayah hanya disekitaran kantor wilayahnya saja.
Tapi jangan sangka, karena mutasi bisa dikenakan 2 kali. Bisa kena mutasi Kantor Wilayah, lalu dapat mutasi Kantor Pusat. Karena saya sebelumnya berpikir, jika sudah kena mutasi Kantor Wilayah pasti aman dari mutasi Kantor Pusat, ternyata saya salah. Bisa kena 2 mutasi sekaligus!
Beruntungnya Bea Cukai, kemanapun dimutasi, tetapi akhir masa pensiun sebagain besar dikembalikan ke kampung halaman mereka tergantung keinginan tiap-tiap pegawai.
Apakah bisa request ke kantor tertentu ?
Bisa!
-
- Izin ikut suami, proses ini lebih mudah daripada Pajak
- Izin merawat orangtua atau suami/istri/anak yang sakit
- Mengikuti diklat tertentu sehingga ketika lulus akan ditempatkan di kantor yang membutuhkan.
-
- Untuk pegawai baru, 4 tahun sudah bisa menyiapkan diri untuk dimutasi.
- Promosi Jabatan
Di Bea Cukai, jika melanjutkan pendidikan D3 atau D4 PKN STAN, ketika lulus akan dikembalikan ke kantor asal, tidak ditempatkan ulang.
4. Tetap Harus Kuliah Meskipun Selain di PKN STAN
Pegawai yang jenjang pendidikannya D1 seperti saya harus tetap kuliah. Jika tidak kuliah maka grading anak stuck pada angka tertentu. Grade itu mulai dari 4 s.d 27 (seingat saya).
Makin tinggi grading, maka tunjangan akan bertambah. Jadi, kalau tidak kuliah maka otomatis tunjangan akan stuck pada angka tertentu.
PKN STAN sendiri menyediakan program D III khusus, sebagai program lanjutan kuliah bagi lulusan D I. Namun, yaa harus saling berebut kursi antar pegawai lulusan D 1 yang menjadi peserta ujian masuk.Bisa dibilang saingannya berat
Program lanjut kuliah D III khusus maupun D IV khusus untuk pegawai dikenal dengan tugas belajar. Pada masa ini pegawai tetap mendapatkan gaji dan tunjangan secara utuh.Namun yang tidak lulus D III khusus, diperbolehkan kuliah di tempat lain yang minimal kampus akreditas B.
Seperti saya yang lulusan D I, harus kuliah D III dulu, kemudian baru bisa lanjut ke S1.
Berbagi Pengalaman
Mengapa tidak pengalaman saya sendiri? Karena masa kerja saya masih seumur jagung, 4 tahun.mBaik pertanyaan maupun jawaban tidak ada saya edit sedikitpun.
Paling enak sekitaran Jakarta kali ya, alasannya lebih karena saya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk ngontrak rumah. Hahaha.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Bagian ini saya akan menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan dari kolom komentar. Mohon dibaca baik-baik.
Apa yang kerja di Kementerian Keuangan harus lulusan STAN?
Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Mau tahu jawabannya baca ulang dari atas :/.
Tesnya apa saja? Nilainya berapa?
Baca gih di pknstan.ac.id. Oh saya bukan panitia penerimaan, jadi tidak tahu berapa passinggradenya.
Kalau lulusan umum, harus jurusan apa? Apa harus D3 atau S1?
Tiap tahun dapat saja berbeda, tergantung formasi yang dibutuhkan. Silahkan cek di rekrutmen.kemenkeu.go.id.
Harus bisa bahasa Inggris?
Perlu, karena ujian masuknya pakai Bahasa Inggris.
Penutup
-
- Kenali pekerjaannya
-
- Ketahui cara menjadi pegawai Pajak atau Bea Cukai
-
- Pola mutasi
- Tetap melanjutkan pendidikan
https://www.kemenkeu.go.id/ (struktur organisasi)
60 comments
Baru tahu Awal pegawai pajak. Mantap!
nah banyak yang ngincar jd pegawai pajak ya, gajinya besar tp beberapa ada saja yg korupsi atau kongkaliking ya
Dari dulu tuh aku pengen banget jadi pegawai bea cukai!
Cuma denger2 sih banyak godaanya!
Selain butuh modal cerdas tentu butuh biaya yang ngak sedikit saat kuliah!
aku nyerah klo masalah uang dan pajak
#kibarkanbenderaputih
ngerjakan Laporan BOS aja apun deh…
tapi salut sih sama petugas pajak yang dipindah2 gitu
ada temenku yg dipindah ke sorong, jauh banget.
Oh, bea cukai itu masih dibawah menteri keuangan, saya baru tahu, kirain itu menteri numpang eksis 🙂
Dulu sempat daftar STAN, tapi gagal 🙂
Sebenarnya saya tergiur dengan gaji besar, teman-teman saya semua yang lulusan stan, hidupnya enak dan mewah 🙂
Saya ditolak dua kali sama STAN 😀
Kece abis abang ini, Jadi tau kalau mau jadi pegawai pajak gimana caranya. nanti kalau ada adik-adik mau kerja jadi petugas pajak bakalan awak suruh baca tulisan ini deh.
Dulu saya ikut tes STAN dan ga lolos 😀
Mantap bang, salam dari D1 BC akt 22
sekarang birokrasi makin baik, bisa dipastikan bea cukai juga makin baik.
untuk kuliah biayanya gratis
disetiap instansi pasti ada saja oknum, dimana pun itu, dipemerintahan maupun swasta
mereka pindah itu demi tugas, padahal kalau ditanya perasaannya, ya pasti sedih karena jauh sekali dari kampung halaman
berapapun besar gaji kita kalau tidak pandai mengolahnya seret juga mas. tergantung pribadinya dalam mengatur finansial
sudah saya perbaharui, trimakasih telah mengingatkan
Salam!
Tahu gak, cita2 saya kalau si dedek ini cowok, saya motivasi biar ngampus di STAN. Enak gratis, haha
Eh tapi belasan tahun nanti, masih gratis gak ya?
STan itu kampus impian,dulu niat ngambil pajak,sygnya ga jodoh sm STAN,jodohnya sama yg berbau2 pajaknya aja, krna skrg kerjanya ngurusin pajak kantor yg skrg, 🙁 mumet tau..
beruntung bgt lah alumni stan itu.
infonya makin bikin tergiur,
semoga ntar calon anak jg minat nerusin impian Ibunya masuk sana, hihih..
sukses trus buat penulis. n salam kenal ya
Apa pun Pekerjaannya selama jalani dengan Ikhlas pasti akan menyenang kan 🙂 meskipun saya cuma Buruh Pabrik namun saya mensyukurinya:)
Lengkap banget, Bang.
Saya jadi ingat teman SMA yang kuliah di STAN (tahun 1992), lulus dari STAN dia kerja di Bea Cukai. PNS Kementerian Keuangan itu buruan para pencari kerja sejak dulu karena katanya gajinya gede hehe. Teman saya tersebut tidak lama kerja di Bea Cukai. Saya tidak ngeh bagaimana caranya, dia berhenti dan kemudian menjadi pengusaha, sampai sekarang. Eh, ini bukannya mau mempengaruhi Bang Sabda ya, haha .. saya koq jadi keingetan teman tersebut pas baca tulisan ini. Ih, komen saya OOT, yah hehehe.
Salut, ya, sama ponakan malah dinasihati suruh jadi pengusaha. Om yang keren 🙂
Kalau saya sendiri lebih ingin menjadi pegawai blogger, hehehe
Bukan karena saya tidak ingin menjadi pegawai pajak atau beacukai, ,elainkan karena memang sudah tidak bisa lagi mendaftar :D.
Selamat buat Anda semua, apapun pekerjaannya, asal halal tidak masalah.
banyak jalan ke Roma, untuk jadi pegawai pajak kan tersedia rekrutmen dari jurusan umum mbak,,,
masing-masing orang ada jalannya mbak, mungkin beliau lebih betah jadi pengusaha dibandingkan PNS, kan pasiionnya beda-beda..
apapun kerjaannya tidak masalah, yang penting halal. itu benar
Betul, kalo keliatannya punya bakat jadi pengusaha, jangan dipaksa jadi pegawai ya
Betul, syukur memang senjata utama. Dimanapun kita bekerja, kalau tanpa syukur, berasa kurang saja hidupnya.. Maka, syukurilah kerja dimanapun
Saya pribadi ngga punya keinginan, bakat, passion yg urusaannya itung duit skala besar. nga mau kayak ga*** yg pinter perpajakan itu hehe..
Tapi kita harus melek pajak dan paham seluk beluknya
Kalau fresh graduate langsung daftar bakalan keterima gak ya ?
Assalamualaikum wr wb…sy dri Sulteng mau tnya nihh, sy mau masuk BC tetapi sy kurang tw bahasa inggris. Jdi apakah sy bisa masuk bc atau tdk?
waalaikumsalam wr wb, bahasa inggris diperlukan untuk menjawab soal2 saringan masuk sebanyak 60 soal, pastikan bisa menjawab soal2 tsb. jika bisa, maka kamu berkesempatan lulus
asal lulus tes bisa lewat, ga ada syarat pengalaman bekerja kok
Apakah lulusan s1 hubungan internasional dapat menjadi pegawai bea cukai ?
Permisi pak, mau tanya…
Kalau masuk lewat jalur umum fresh graduate bisa gak?
Soalnya saya baca di surat kemenkeu PENG-03/PANREK/2017 tentang rekrutmen CPNS, pada bagian 2 Nomor 64 jabatan PDPP,kualifikasinya D III pak.
– tks
Gimana pak?
saya kurang tahu soal syarat dan ketentuan rekrutmen cpns, silahkan hubungi kontak yang tertera pada surat tsb,
pastikan anda memenuhi semua syaratnya yah. trims
kak mau tanya dong saya kuliah perpajakan namun akuntansi saya masih rada lemah gitu kira kira bisa nggak ya dapet pekerjaan. trus kasih tips dong kak supaya semangat kuliah, thanks^-^
kalau lemah, silahkan belajar lebih giat.
pegawai yang kerja di pajak/bea cukai ada gk kak yg Non pns?
Atau semua yg kerja di kantor pemerintah harus berstatus PNS?
ada yang statusnya sebagai pramubakti, mungkin bisa dianggap sebagai honorer.
Tes fisik nya apa aj kak ?dan nilai nya brp ?
Apa yg kerja di pajak atau kepabeaan dan cukai pemerintahan Indonesia harus lulusan STAN kak?
baca kembali tulisan diatas :/
kunjungi situs resmi PKN STAN
I blog quite often and I seriously thank you for
your information. This great article has truly peaked my
interest. I'm going to book mark your site and keep checking for new details
about once a week. I subscribed to your Feed too.
Apa harus lulusan PKN STAN kalo pegawai pajak ya ?
Mudah mudahan thn ini pendaftarannya terbuka dan sy bisa lulus di dirjen keuangan. Pengen mengabdi kpd NKRI melalui Bea Cukai. Amin Ya Rabb
Sangat membantu sekali… Karna saya salah satu lulusan sarjana yang sangat ingin kerja disitu
Pegawai pajak dan bea cukai tunjangannya besar jadi banyak yg berminat tapi persaingannya ketat,…Selamat ya mas
[…] jadi teringat saat saya menerima gaji 80%. Background saya Aparatur Sipil Negara di instansi Bea Cukai. Dalam menerima gaji di Kementerian Keuangan terbagi menjadi 3 tahap sesuai dengan status pegawai […]
Masuk BC ada tes fisik kaya polri ga sih?
ga, cuma disuruh lari 12 menit dan shuttle run aja
menarikkk nih. apalagi bea cukai kemenkeu harapan banyak orang. bersyukr yang bisa kerja disitu. kalau saya? hmmm..alhamdulillah saja dengan kerja skrg hihi. makasih tipsnya, x bisa jd tips buat anak2 saya kelak..hehe
kalo dalam pemilihan pegawainya,medali2 bela diri berfungsi gak bg?
Tidak
saya sering nonton acara net tv yang custom itu apa itu tugas pegawai bea cukai juga bang
Bang mau tanya saya pgn krja di bc cuman saya lulusan smk jadi gk tau kerja nya gmna.mksh
ga bisa, harus kuliah di pkn stan atau d3 dulu jurusan yang dibuka lowongannya untuk seleksi cpns kemenkeu
[…] berkonsep finansial + pekerjaan, maka anda akan menemukan beberapa artikel tentang profesi seperti Bea Cukai/Pajak, Telkomsel, Local Staf KBRI, dan PLN. Namun, sekarang fokus total tentang […]
Bang saya mau tanya, apa jurusan IPS sma bisa masuk STAN? Saya kurang yakin dgn itu karena ada yg bilang sekarang harus IPA
STAN untuk semua jurusan
[…] Sementara itu, secara khusus saya telah mendiskripsikan pekerjaan Bea Cukai pada tulisan saya pada Ingin Menjadi Pegawai Pajak atau Bea Cukai? Perhatikan 4 Hal Ini. […]