Pertama kali saya berinvestasi di Ammana Fintek Syariah pada Juli 2018. Pendanaan awal yang saya lakukan adalah Kios Perhiasan Emas sejumlah Rp 400.000.
Lalu, seiring berjalannya waktu saya melanjutkan investasi hingga 22 pendanaan yang berbeda dengan nilai total Rp 3.050.000. Memang saya tidak lama berinvestasi di Ammana karena menemukan p2p lending lain yang lebih ‘berpengalaman’ yaitu Amartha Mikro Fintek.
Namun begitu saya tetap membagikan pengalaman ini kepada anda sebagai refrensi. Sampai saat ini, masih ada 18 pendanaan yang masih berjalan dan yang paling akhir akan selesai pada Desember 2020.
Jika anda baru pertama kali dengan investasi ini, sebaiknya baca dulu Pengertian, Resiko dan Mitigasi Peer to Peer Lending.
Adapun yang akan saya bahas adalah :
- Apa itu Ammana fintek Syariah
- Bagaimana Cara Berinvestasi di Ammana Fintek Syariah
- Pengalaman Saya Berinvestasi di Ammana Fintek Syariah
1. Apa itu Ammana Fintek Syariah?
Ammana Fintek Syariah adalah sebuah perusahaan peer to peer lending syariah yang menjembatani pendana/lender dengan peminjam/borrower, dalam hal ini para pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha yang melalui program pendanaan bersama / crowdfunding.
Secara legalitas, Ammana Fintek Syariah sudah terdaftar di OJK yang dapat anda cek pada link berikut ini. Untuk melihat peer to peer lending syariah lainnya sudah saya buatkan artikel 8 Daftar Peer to Peer Lending Syariah yang Terdaftar di OJK.

a. Apakah Ammana Peer to Peer Lending Syariah?
Jika melihat dari daftar yang dikeluarkan oleh OJK, Ammana Fintek Syariah berstatus syariah. Lebih jauh pada situsnya, Ammana telah terdafar dalam Dewan Syariah Nasional-MUI.
Dari akadnya sendiri menggunakan sistem bagi hasil antara pendana/lender dengan mitra lembaga keuangan mikro syariah mitra Ammana.
Dasar penentuan bagi hasil dilandaskan pada perbandingan antara proyeksi/estimasi dengan realisasi dari hasil pendapatan usaha yang diperoleh dari mitra-mitra nasabah/UMKM yang mendapat pendanaan dari Mitra Lender/Mitra BMT/KSPPS.
Kesimpulan saya bahwa Ammana Fintek Syariah memang peer to peer lending yang menggunakan prinsip syariah.
b. Resiko Berinvestasi di Ammana Fintek Syariah
Setiap jenis investasi pasti memiliki resiko. Kecuali jika anda berinvestasi pada deposito yang memberikan profit flat anda tidak akan rugi sama sekali.
Nah, karena Ammana adalah p2p lending maka resiko yang akan dihadapi oleh pemberi dana adalah gagal bayar. Perlu diketahui bahwa resiko gagal bayar memang resiko yang umum dalam investasi peer to peer lending.
Masing-masing perusahaan memiliki mitigasi dalam menanggulangi resiko tersebut. Ada yang menggunakan agunan, menggunakan asuransi, mediasi dan lain sebagainya.
Di Ammana sendiri jika diperhatikan, setiap pembiayaan menggunakan agunan sebagai jaminan.
Risiko pembiayaan atau gagal bayar ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Pembiayaan. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas risiko gagal bayar ini.
Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Pembiayaan dengan Penerima Pembiayaan, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.

2. Cara Berinvestasi di Ammana Fintek Syariah
Saya akan mengulas bagaimana berinvestasi di Ammana. Mulai dari proses registrasi, cara membaca proyek, cara melakukan investasi/pendanaan dan cara membaca laporan portofolio.
Jumlah investasi yang dapat anda lakukan bervariasi, mulai dari Rp 50.000 saja. Dengan modal yang kecil ini anda sudah dapat menghasilkan passive income. Ammana Fintek Syariah cocok untuk investasi gaji kecil.
a. Cara Registrasi
Anda hanya dapat melakukan registrasi melalui aplikasi. Jadi, anda harus mengunduh aplikasi Ammana pada google play store atau apple store terlebih dahulu.
Lakukan pendaftaran sesuai langkah demi langkah hingga akun anda terverifikasi.
Saya mendaftar di tahun 2018. Sudah banyak perubahan pada sistem Ammana, termasuk proses registrasi. Namun, saya kira untuk proses registrasi ini amat mudah dilakukan, layaknya pendaftaran pada umumnya.

b. Cara Membaca Proyek
Memahami proyek yang akan anda danai itu amat penting karena menjadi dasar pertimbangan untuk melakukan pendanaan. Sebisa mungkin kita meminimalisir gagal bayar dari penerima dana.
Saya akan menjelaskan bagaimana membaca sebuah proyek.
Silahkan klik menu “Pembiayaan“. Pilihlah salah satu proyek. Saya contohkan seperti dibawah ini.


- Nama jenis usaha
- Mitra Lembaga Keuangan yang menjadi perantara
- Sisa waktu penutupan proyek
- Jumlah unit yang tersisa

- Nilai per unit bernilai Rp 100.000. Nilai proyek ini Rp 10.000.000, berarti tersedia sebanyak Rp 10.000.000/Rp 100.000 = 100 unit.
- Nilai bagi hasil per 1 unit
- Upah pencairan senilai 1%. Harga per unit Rp 100.000, 1%-nya adalah Rp 1.000. Berarti anda harus membayar Rp 101.000 / unit.
- Lama pembiayaan. Proyek ini akan berjalan selama 4 bulan.
- Dalam proyek ini disebutkan diakhir periode. Berarti jika anda berinvestasi 1 unit, maka Rp 100.000 anda akan di bayar pada bulan ke-4 (saat tenor berakhir).
- Dalam proyek ini disebutkan diakhir periode. Berarti jika anda berinvestasi 1 unit, maka bagi hasil Rp 3.600 akan dibayarkan pada bulan ke-4 (saat tenor berakhir).
- Status pemohon : mengulang. Artinya, ini bukan kali pertama penerima pinjaman mengajukan pinjaman.
- Jaminan
- Jenis akad yang digunakan
Perhatikan angka 5 dan 6. Masing-masing proyek berbeda pembayaran pokok dan bagi hasil, bahkan ada yang dibayar perbulan.
c. Cara Melakukan Investasi
Mulai berinvestasi atau melakukan pendanaan amat mudah dilakukan. Silahkan klik menu “Pembiayaan“. Anda akan melihat daftar proyek yang berjalan yang dapat anda danai. Contoh seperti gambar dibawah ini.

Perhatikan nilai unit. Misalkan nilai unit Rp 100.000. Anda harus membayar Rp 101.000. Ada nilai upah pencairan didalamnya yaitu sebesar 1% seperti yang saya sebutkan sebelumnya.

Lalu pilihlah proyek yang anda inginkan. Setelah itu, klik “Danai“. Jika anda memang memiliki saldo akan otomatis menggunakan saldo tersebut.
Jika tidak, anda akan diminta mentransfer dana ke bank BNI/BNI Syariah. Biaya transfer akan dibebankan kepada anda jika menggunakan bank yang berbeda

d. Membaca Laporan Portofolio
Yang paling saya suka dari Ammana adalah kelengkapan informasi portofolio. Anda dapat mengetahui hingga ke detail pembayaran. Silahkan ke menu “Portofolio” seperti gambar dibawah ini.



3. Pengalaman Berinvestasi di Ammana Fintek Syariah
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa saya beinvestasi sejak Juli 2018. Total ada 22 pendanaan yang saya lakukan. Nilainya pun tidak terlalu besar antara Rp 50.000 – Rp 500.000, karena saat itu saya sadar bahwa Ammana masih baru di industri fintek peer to per lending.
Jika di total, jumlah pendanaan saya Rp 3.050.000 dengan imbal hasil sebesar Rp 307.177.

Saya khawatir peminjam tidak dapat melakukan kewajibannya dengan mulus. Benar saja, jika saya mengecek ringkasan pembayaran yang saya terima tidak 100%. Ada yang terlambat sekitar 18% seperti gambar dibawah ini.

Karena saya memang paham investasi, jadi memaklumi resiko adalah hal yang biasa bagi saya. Tapi pengalaman saya ini tidak bisa dijadikan dasar apakah Ammana bagus atau tidak. Karena setiap jenis investasi pasti memiliki resiko.
Bahkan terakhir kali saya cek di situs Ammana memiliki nilai TKB90 = 82,68% (per September 2019)
TKB 90 adalah tingkat keberhasilan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam antara penerima pinjaman dan pemberi pinjaman dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.
Bahkan saya menerima email reschedule pembayaran angsuran yang tertunda (yang 18% tadi). Dari sini saya melihat bahwa Ammana berusaha memperbaiki kualitas layanan untuk para investor. Begini email yang saya terima.

Adapun hal-hal yang saya suka dari Ammana Fintek Syariah yaitu :
- Berstatus syariah
- Minimal pendanaan Rp 50.000
- Aplikasi mudah digunakan
- Laporan lengkap dan detail
Saran untuk Ammana : Ammana harus melakukan screening penerima dana dengan lebih ketat. Agar nilai TKB 90 paling tidak mencapai nilai 90%.
5. Penutup
Ammana Mikro Fintek Syariah merupakan peer to peer lending dengan menggunakan akad syariah dan sudah terdaftar di OJK serta Dewan Syariah Nasional MUI.
Anda dapat melakukan investasi untuk menghasilkan passive income pada platform ini. Penggunaan aplikasi yang mudah dan laporan angsuran detail sehingga memberikan informasi yang jelas kepada para investor.
Selain itu, investasi dapat dilakukan mulai dari Rp 50.000 saja. Sangat terjangkau bagi anda yang memiliki gaji kecil.
Hello Finance, Make It Fun
44 comments
Memang hasilnya kecil, tapi untuk langkah awal belajar investasi, ini bisa dicoba. Soalnya investasinya kecil dan layanannya cukup bagus. Bikin kita yang ingin memulai investasi, bisa mencobanya..
Kalau ikut fintek syariah model gini ada ruginya nggak sih mas…kalau bisnis konvensial bagi hasil kan bisa saja rugi karena tergantung usahanya maju atau tidak
resiko pasti ada, yaitu gagal nayar dari penerima dana
Lbh aman wmg deposito biar hasilnya ga seberapa… Lagian takut jg kl gagal byr ga ada yg ngejamin… Wk wk sy mh maunya dapet hasil tp minim resiko
opsional mbak, return dan resiko pasti berbanding lurus
Passive income? Apa maksudnya?
passive income adalah income yang ddapat bukan dari pekerjaan utama
Sejauh ini masih memantau tentang P2P lending ini, biasanya cuma dapat cerita negatif. Syukurlah kalau ada cerita yang positig juga ^^. Pengalaman saya pernah bantu bisnis teman, nggak banyak cuma sejuta tapi kayaknya dia untung besar karena dibalikinnya dengan tambahan imbal hasil 50%. Bisnis musiman gitu, bisnis kue kering di bulan Ramadhan.
woaaah negatif?
lumayan juga ya bisa dapat 50% mbak,kalau rutin lumayan juga tuh
Wah keren. Baru tau ada jenis investasi ini. Jadi bantu usaha kecil menengah bgt ya mas..
Makin lebar aja nih investasinya mas sabda.. Melongo aku nya..
hehe iya mbak, makin banyak dicoba, makin banyak pengalaman
boleh dicoba..
tapi ku harus mendalami dulu nih cara kerja nya. biar gak salah langkah. hehe
Wah kalau soal investasi sendiri q blm punya bxk pengalaman, aplg baru dgr Ammana ini, dlu sempat sih ditawarin wkt semasa kuliah sejenis Ammana jg, tp blm minat, tp mkin lama sprtix pntg bgt yah berinvestasi itu
sebelum memulai investasi, sebaiknya dikenali dulu ya mbak
cocok banget nih buat para UMKM karena disini sudah berbasis syariah dab aman, InsyaAllah
Wah lumayan juga hasilnya ya. Tp memang kudu punya niat kuat buat memulai investasi.. Aku lg pengin nyoba inves emas digital nih mas. Lagi coba nyari2 artikel terkait. Hehe
Sangat menarik, saya membaca ini sampai tuntas kebetulan sedang coba coba cari referensi investasi kecil kecilan
Saya baca sambil petik kangkung, senang beroleh informasi yang bermanfaat karena investasi tertentu adalah hal baru dalam masyarakat, pada umumunya mereka berinvestasi hal yang sudah umum seperti nabung, deposito, dan emas.
Fintek syariah inginn juga saya ikuti jika sudah mapan dan target semula soal investasi menabung emas tercapai. Saat ini belum namun semoga seiring waktu rezeki mengalir lebih lancar berkat blog.
Terima kasih sudah berbagi paparan detail tentang Ammana.
hahha , sambil peik kangkung… boleh juga mbak multitaskingnya.
p2p lending ini jenis investasi baru yang berkemabng pesat. bisa mbak coba kapan-kapan
Ganteng bgtttttt…..
Tulisannya juga kerennn…
Salama kenal yaaa…
terimakasih
Terdaftar di OJK itu amat sangat penting.
Banyak banget sekarang investasi yang ga terdaftar tapi ngaku terdaftar.
Emang harus lebih jeli ya.
Tapi seneng juga kalau direview kayak gini, kita jadi lebih ngeh dan merasa lebih percaya ama investasi ini 🙂
OJk itu bagian terpenting sebuah fintek mbak, jangan-jangan nanti kena investasi bodong.
saya pernah bekerja di BMT, screening penerima dana memang tantangan paling signifikan bagi pemberi dana. Kalo risiko yang bersifat force majeur memang biasanya kita cari solusi bersama, namanya juga syariah, kita taawun
Oh ternyata ada anggunan atau jaminan saat pinjam.
Rencana saya ingin mengajukan pinjaman.
Agak resiko juga jadi pembiaya, gagal bayarnya itu lho, meski pembiayaan yg diikut sertakan juga gak besar. saya pilih invest emas aja kayanya.
Bagus nih untuk belajar berinvestasi. bisa mulai dari kecil2 Rp.50 rb. Klo ketemu agen forex diminta 50-100jeti, wewwwe
hahaha banyak banget mas modalnya
iya sampe saya bilang, ntar saya jual tanah dulu 🙂
Wah boleh juga nih dicoba investnya, tapi dikit2 dulu aja deh biar tau cara kerjanya
Wah baru tahu kalau bisa investasi di fintek, kira hanya ada pinjol saja. Ternyata juga nilai investasinya kecil ya mulai 50 ribu. Mau coba lihat-lihat ah, kali saja tertarik untuk investasi biar punya passive income 🙂
Silahkan dilihat-lihat dulu, mana tau tertarik
Makasih kaka infonya
Terima kasih atas sharingnya. Bagus juga ya konsep Ammana Fintek Syar’i, dari sisi keamanan juga dijamin OJK.
Pernah nyoba daftar tapi akun tidak pernah di verifikasi sudah mencoba menghubungi via email tapi tidak ada tanggapan akhirnya tak hapus aja aplikasinya 🙂
saya sekali verfikiasinya lambat ya mas
Wah menarik sekali mengingat jumlah investasi bisa dilakukan mulai 50rb …
[…] p2p lending, saya peroleh dari Amartha dan Ammana. Walaupun sejak September lalu saya mengalihkan dana dari Amartha ke Tanijoy karena suatu […]
[…] Pengalaman Investasi di Ammana Fintek Syariah […]
[…] Selain pendanaan (investasi), Ammana juga membuka program infak dan wakaf. Saya sendiri pernah berinvestasi di p2p lending ini yang sudah saya ulas di pengalaman investasi di Ammana Fintek Syariah. […]
[…] Baca selengkapnya : Pengalaman Investasi di Ammana Fintek Syariah […]
[…] Review lengkapnya Pengalaman Investasi di Ammana Fintek. […]
Hi mas. Salam kenal. Masih rutin melakukan pembiayaan di Ammana kah?
sudah tidak lagi mbak