Pada tanggal 13 Mei 2019 saya memutuskan untuk menyimpan uang saya dalam deposito syariah di Bank Syariah Mandiri. Setidaknya ada 3 alasan mengapa akhirnya saya memilih Bank Syariah Mandiri (berikutnya saya singkat menjadi BSM), yaitu :
- Karena sudah memiliki rekening tabungan BSM
- Imbal hasil tabungan sangat kecil
- Uang saya di BSM “menganggur”
Kalau boleh jujur, sebenarnya deposito inipun tidak bisa disebut sebagai investasi, jika dibandingkan dengan return yang dihasilkan p2p lending syariah atau saham, jelas deposito sangat kecil.
Tapi karena uang saya di BSM, kategori ‘uang menganggur’ yaitu dana darurat. Maka saya pun memutuskan untuk menyimpannya di deposito saja. Paling tidak, bagi hasil yang saya peroleh lebih besar daripada tabungan biasa.
Oh iya, bagi pembaca yang belum tahu tentang dana darurat, saya akan jelaskan sedikit. Dalam pengetahuan basic mengatur keuangan : budgeting ada di urutan pertama. Nah, di dalam budgeting itu sendiri, anda dituntut dapat membagi penghasilan ke beberapa alokasi, diantaranya :
- biaya hidup
- tabungan
- investasi
- dana darurat
- sosial
- travelling
- dan lain-lain (sesuai kebutuhan personal anda)
Fungsi dana daurat adalah untuk dana berjaga-jaga ketika anda sakit (dalam hal tidak punya asuransi), kena phk, atau hal urgen lainnya. Dengan dana darurat, hal-hal tidak diinginkan tersebut dapat ditanggulangi.
Besaran dana darurat adalah 3 – 12 kali pengeluaran bulanan. Misal, pengeluaran bulanan anda Rp 5 juta/bulan, berarti kalau 3 kalinya yaitu Rp 15 juta.
Menyimpan dana darurat. Berdasarkan urgensinya, maka dana darurat harus disimpan didalam produk yang mudah dicairkan, seperti tabungan, deposito, emas, atau reksadana pasar uang.
Nah, pilihan saya jatuh kepada deposito. Alasannya, agar bagi hasil yang saya dapatkan lebih tinggi daripada tabun
Jadi, menurut saya, deposito adalah tempat yang cocok untuk dana darurat.
Berapa Nilai Bagi Hasil Deposito BSM?
Adapun besarannya tergantung jumlah uang yang anda simpan di deposito dan pendapatan BSM itu sendiri. Jadi, setiap waktu nilai bagi hasil yang didapatkan sangat mungkin berbeda-beda.
Jika anda menuju halaman simulasi di website resmi BSM, anda tidak akan dapat melakukan simulasi. Karena halaman situs ini tidak berfungsi (pertanggal Juni 2019).
Jadi, untuk mengetahui berapa bagi hasil tahunya dari mana? Dengan datang langsung ke bank BSM.
Saat saya ke bank BSM dan menyampaikan niat saya. CS menjelaskan tentang syarat dan ketentuan, serta simulasi pada microsoft excel di komputer mereka. Simulasi akan disesuaikan dengan uang yang anda simpan di deposito.
Saat itu, uang yang ingin saya depositokan bernilai Rp 10.000.000. Sesuai simulasi perhitungan yang dilakukan oleh Customer Service BSM. Seingat saya, tenor 1 bulan : Rp 28.000-an, 3 bulan : Rp 29.000-an (per bulan akan dapat sekitar Rp 29.000-an).
Semakin lama tenornya, semakin besar pula nilai bagi hasilnya. Sekali lagi, nilai ini berubah sesuai dengan pendapatan BSM itu sendiri.
Namun, ketika saya cek BSM mobile banking ada uang yang masuk ke rekening saya senilai Rp 38.519 pada tanggal 13 Juni 2019. Tepat 1 bulan setelah saya mendaftarkan diri deposito (mendaftar : 13 Mei 2019).
Hasil bagi hasil deposito akan senantiasa saya update pada tabel dibawah ini.
Bulan | Bagi Hasil |
---|---|
Total | Rp 227.513 |
Juni | Rp 38.519 |
Juli | Rp 38.436 |
Agustus | Rp 38.012 |
September | Rp 38.037 |
Oktober | Rp 37.274 |
November | Rp 37.235 |
Deposito yang saya ambil :
- tenor 3 bulan
- nilai Rp 10.000.000
Adapun bentuk biliyet deposito seperti dibawah ini. Bagian yang saya sensor hanya nomor seri dan alamat lengkap saya.
Syarat Dan Ketentuan Deposito Bank Syariah Mandiri
Saat saya mengajukan deposito, selain persyaratan dibawah ini, CS meminta tanda pengenal pegawai saya. Padahal di laman resmi tidak ada syarat itu sih. Tapi, saya iya-iya saja. Dan saya memang melihat tanda pengenal pegawai tersebut di copy oleh mereka.
Persyaratan deposito Bank Syariah Mandiri :
- KTP/paspor
- NPWP
Syarat diatas untuk perorangan.
Saya juga sempat ditanya, apa saya punya rekening bank BSM atau tidak. Kebetulan saya punya. Saya tidak tahu seandainya saya belum memiliki rekening tabungan bank BSM, apakah ini wajib atau tidak saya tidak tahu.
Tapi, hasil bagi hasil akan dikirim ke rekening tabungan BSM. Seandainya pun anda belum punya, (mungkin) pada saat itu rekening tabungan anda akan dibuatkan.
Ketentuan deposito Bank Syariah Mandiri
Lengkapnya ketentuan terlampir pada halaman biliyet deposito, berikut ini sebagian ketentuan yang ada pada halaman belakang biliyet deposito tersebut. Saya akan tuliskan hal yang saya anggap penting saja :
- Depostio Syariah Mandiri ini menggunakan akad Mudharabah Muthalaqah
- Deposito Syariah Mandiri tidak dapat dipindahtangankan, dialihkan atau dibebankan dengan cara endosemen atau cara lainnya, kecuali dalam hal deposito dimaksud diserahkan kepada Bank sebagai jaminan untuk pelaksanaan atau pemenuhan kewajiban atas hutang Nasabah kepada Bank.
- Pencairan deposito dapat dilakukan oleh nasabah sendiri atau kuasanya berdasarkan surat kuasa yang sah menurut hukum. Apabila nasabah meninggal dunia, maka jumlah yang tertera dalam biliyet deposito tersebut beserta bagi hasilnya akan dibayarkan kepada ahli warisnya yang sah menurut hukum.
- Apabila biliyet deposito hilang/dicuri, nasabah harus segera melaporkan kepada Bank dengan dilampiri surat keterangan kehilangan dari Kepolisian. nasabah bertanggung jawab atas segala kemungkinan yang timbul atas pengalahgunaan deposito tersebut.
- Bagi hasil atas deposito Syariah Mandiri tidak akan diperhitungkan sesudah tanggal jatuh tempo deposito. Bila depostio Syariah Mandiri diperpanjang, maka nisbah bagi hasil atas deposito tersebut, diterapkan sesuai dengan nisbah yang berlaku pada saat perpanjangan.
- Bank tidak berkewajiban atau bertanggungjawab kepada nasabah atas setiap pengurangan karena pajak/bea atau penyusutan nilai dari dana yang dikreditkan pada Rekening lainnya dari rekening deposito tersebut, penyitaan yang bersifat apapun, atau sebab-sebab sejenis diluar kekuasaan bank.
Total ada 13 ketentuan, tapi saya hanya menuliskan 6 saja yang saya anggap penting untuk diketahui.
Nisbah pada saat saya mengajukan deposito adalah nasabah : 47%, nisbah BSM : 53%, nilai bagi hasil ini dapat berubah sewktu-waktu.
Sementara itu, ketentuan berdasarkan halaman websitenya adalah :
- Tenor : 1, 3, 6, 12 bulan
- Dicairkan pada saat jatuh tempo (tapi… )
- Setoran awal minimal Rp 2.000.000
- Biaya materai Rp 6.000 (anda boleh bawa materai sendiri)
- Biaya penarikan/pencairan Rp 30.000/rekening
Nah, pada bagian dicairkan pada saat jatuh tempo sebenarnya tidak pernah terjadi karena terdapat fasilitas Automatic Roll Over (ARO) alias akan terus berlanjut jika anda tidak melakukan pencairan dana deposito tersebut.
Contohnya begini…
Saya menyimpan Rp 10 juta dalam deposito dengan tenor 3 bulan mulai tanggal 13 Mei 2019 dan akan jatuh tempo pada 13 Agustus 2019. Seiring berjalannya waktu, sampailah pada tanggal 13 Agustus 2019, saya tidak mencairkan deposito saya, maka deposito akan otomatis berlanjut hingga 13 November 2019.
Namun, seandainya saya ingin mencairkan dana (berhenti berdeposito), pada tanggal 13 Agustus 2019 saya ke Bank untuk mengajukan permintaan pencairan deposito dengan membawa biliyet deposito.
Saya dibebankan biaya Rp 30.000 untuk pencairan tersebut. Uang Rp 10 juta saya akan dicairkan.
Ketentuan top up deposito
Anda dapat melakukan top up kapan saja. Namun, prosesnya harus datang ke bank dan temui CS. Saya diwanti-wanti oleh CS-nya, “Jika Bapak ingin top up, pastikan dana top up tersebut ada di rekening tabungan BSM Bapak.
Jadi, top up deposito akan kami ambil dari rekening tabungan Bapak tersebut.”
Top Up dana artinya membuat biliyet deposito baru. Berarti anda harus menyiapkan biaya materai sebesar Rp 6.000 saja.
Apakah bisa mencairkan deposito sebelum jatuh tempo?
Tidak bisa. Anda tidak boleh mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Misal, jika anda ambil tenor 12 bulan, berarti di bulan ke 12 baru boleh dicairkan. Nah, jika anda memiliki kekhawatiran soal butuhnya dana ini disaat-saat mendesak, ambil tenor yang 1 bulan saja. Lebih aman.
Penutup
Deposito Bank Syariah Mandiri bisa menjadi opsi saat anda memiliki dana menganggur. daripada uang hanya tersimpan dalam rekening tabungan lebih baik didepositokan saja karena bagi hasil jauh lebih tinggi.
Syarat dan ketentuan deposito Bank Syariah Mandiri :
- KTP/Paspor
- NPWP
- Tenor : 1, 3, 6, 12 bulan
- Dicairkan pada saat jatuh tempo
- Setoran awal minimal Rp 2.000.000
- Biaya materai Rp 6.000 (anda boleh bawa materai sendiri)
- Biaya penarikan/pencairan Rp 30.000/rekening
Nah, demikian pengalaman saya deposito di Bank Syariah Mandiri, jika ada pertanyaan atau sharing silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Hello Finance, Make It Fun!
80 comments
Nambah ilmu lagi, nice info 😀
Kalau boleh tahu PNS dikementrian apa Pak ?
kementerian keuangan mbak
Menarik nih. Jadi pengen. Lagi mempertimbangkan dengan reksadana
Wah mas Sabda kebetulan sy jg simpen deposito di mandiri syariah jg nih.. Cmn yg sistem ARO.. Dan bagi hasilnya emg sengaja ga pernah sy ambil.. Biarin aja deh gak tau smpe kpn mau sy ambil.. Dr pd ditabung terus kena pajak, biaya dll mendingan di depositoin aja deh.. Aman dn yg jelas syariah… Itu aja sih.. Kebetulan udh sekitar 2 th lah
Eh btw mbak, hasil bagi hasilnya kan ga otomatis masuk ke deposito, tapi ke rekening tabungan kan?
Kalo sy ke depositonya deh bagi hasilnya.. Wmg sengaja ga sy masukin ke rek. tabungan…kan bs mas. . Sm ky di mandiri konvensional jg dulu sy gitu.. Ga pernah sy ambil bagi hasilnya… Tp mmg sy sengaja simpen aja di depositonya sih.. Hasilnya jg lumayan loh.
Eh maaf iya ya yg mandiri konvensional ding yg bagi hasilnya ga sy ambil” hi hi maaf kebalik” soalnya sy ada yg deposito di mandiri konvensional sm yg mandiri syariah… Duuhh maaf yaa jd ribet komennya
Pengalaman yang sangad luar biasa kaka
wah pengalaman yang menarik ini gan, kebetulan ane belum pernah deposito di bank, sering nya nabung biasa sih gan, itu pun yang ditabung nominal uang nya kecil hehehe 😀
Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin ya gan 🙂
Jadi pengen coba nih. Makasih mas atas informasinya.
Bagus sharingnya mas
Mas Sabda, bisa ajakan bagi hasilnya dijadikan tambahan saldo ?
maaf mas, kalau itu saya belum tau
Misalnya gini. Deposito kita 10 juta dengan masa 1 bulan. Bagi hasilnya misalnya 50rb, kita jadikan tambahan deposito ut bulan berikut. Maka bulan kedua investasi kita adalah 10.050.000. dst
itu dia mas yang saya belum tau, whehe, berikutnya coba saya tanyakan deh
Ditunggu blog lanjutannya mas hehe
pengalaman saya bisa kok dengan pilihan seperti ini.
biasanya sih ditawarin sama CSnya, bagi hasilnya mau masuk ke tabungan atau sebagai tambahan saldo.
oke mbak, makasih , nanti saya coba deh ke CSnya lagi
Mantaap, idolaku perihal investasi ini :))
menarik juga tawarannya
Makasih mas nambah pengetahuan saya ini…sip deh
Sekarang deposito menjadi lebih mudah ya mas untuk daftarnya dan sekarang baru tahu juga ada deposito syariah, sangat rekomended nih bagi yang ingin menghindari riba, tabungan jadi lebih aman, baik dari segi syariat agama dan juga keamanan karena langsung dijaga oleh pihak bank mandiri
Kalau mantan bisa di depositkan sih enak, soalnya ini ada banyak jug stok, yah lumayankan dari menganggur… :v
Ilmu nih, mantap!
Lumayan kalo setoran awal minimal 2 juta, daripada cuman “diem” di atm/tabungan, itu uang mending di depositokan …
Noted nih. Suwun sanget ^_^
Semoga halaman simulasinya sudah bisa berfungsi sekarang ya
Menarik juga nih deposito di BSM. Menurutku bagi hasilnya lumayan banget sih. Kalo sebulan 35 ribu, atau jika di rata-ratakan 30 ribu untuk deposit 10 juta, berarti dalam setahun, 30 rb x 12 = 360 ribu. Jika nilai depositnya semakin besar, bagi hasilnya juga mengikuti
bener mas, lumayan, uang nambah sekitar 4% lebih/tahun
Berarti gede juga ya ? tertarik jadinya
Bisa jadi solusi nih bagi yang ingin deposito sistem syariah. Apalagi ada contohnya, jadi mudah paham..
Daripada disimpen dirumah uangnya.. mending di Depositoin saja ya,,
selain aman,, juga nilainya akan bertambah juga,, nice post,
Wah lumayan juga ya bunganya, kalau deposito 12 bulan pasti lebih gede lagi. Waktu saldo ATMku 10 juta bunganya paling 2 ribuan hahahaha
untuk profit per bulan bagi hasilnya kecil juga ya mas hehe 40rb doang satu bulan dari 10jt. tapi ya ini sama kyak sistem koperasi sih nyari yg aman aja hehe
Sama nih, gue juga deposito.. Udah dri tahun 2017 pas nerima gaji pertama.
cuma skrang lebih aktif di reksadana sama nabung ekstra buat Nikahhh.. ehhhh 😀 bukann buat bekal hidup maksudnya.. wkwkw
btw salam kenal mas…
slam kenal juga mas
Bermanfaat banget nih, jadi berpikir ikutan masukin dana darurat ke deposito, meskipun kadang juga mikir, takutnya belum jatuh tempo dibutuhkan hahahaha.
Dulu saya pikir ribet banget urusnya, ternyata dikenakan beban dikit doang.
Yang syariah memang jadi lebih tenang ya.
Sistem bagi hasilnya pun masuk akal, dan syaratnya pun gak aneh-aneh.
Semakin tergoda untuk rajin investasi dan nabung mah kalau main ke sini 🙂
kalau ada uang nganggur boleh deh coba depostio mbak
syariah mandiri belum ada di kota saya pak baru bri syariah ada nggak ya produknya seperti ini
tercerahkaan, aku blm punya deposito nih.. blm mantep aja rasanya mau nyoba deposito, mungkin karena blm menyiapkan dana darurat juga sih yaa
nanti kalau udah punya dana darurat, udah bisa dipertimbangkan ke deposito mbak, daripada cuma ditabungan biasa saja kan.
Yap bner mas. Mesti dialokasikan untuk dana darurat dlu biar lebih anteng kl mau di depositkan. Hhh
enak sekali emang ya investasi dlm bentuk deposito, dapat bagi hasil dan aman
bagi hasilnya lumayan juga ya mas..
jadi kepikiran untuk deposito juga, lumayan kalau dikali setahun aja udah dapet 300 ribuan yaa..
kalau jumlah depositonya semakin besar, bagi hasilnya lebih besar juga ya mas?
pasti mbak, makin banyak yang didepositokan makin besar bagi hasilnya.
info yang bermanfaat banget buat saya yang belum pernah melakukan deposito, thanks 😀
baru tahu ttg deposito nih kang 🙂 apalagi aku juga pengguna BSM jadi mau coba deposito ini
Wah, bertambah ilmu tentang deposito nih dari mas 🙂 Saya ga punya deposito hehehe. Jadi begitu ya perhitungannya. Kalau buat investasi di BSM ini hasilnya emang ga gede lah tapi buat naro2 aja mah oke 😀
Terimakasih mas infonya 🙂
Deposito heeem ane selama nie kurang sreg, takut Riba mas, walaupun akad pertama bagi hasil,
Selama ini berurusan dg bank sebatas menabung, karena kebutuhan mendesak tuk jual beli online hehe jasa bank ane gunakan tempat uang masuk dan keluar 🙂
Tahun 2017, saya pernah naruh duit 20jt dalam bentuk deposito di syariah mandiri. Pas naruh awal kayaknya cepet banget diproses, dan aplikasi produknya langsung aktif.
Setahun kemudian, saya ambil. Nah proses ngambil ini saya mesti berulang-ulang ngajuin dokumen. Cuma alhamdulillah, dapet lebihan 1jt lebih sedikit.
Ngajuin dokumen berulang2? Bukannya cukup biliyet deposito aja ya mas?
Wah menarik sekali ya. Saya jadi kepingin sekali mindahim deposito ke Bank Syariah Mandiri. Details and informatif. Terima kasih for sharing
Wah artikelnya mantap nih, wah saya juga harus siapin dana buat jaga-jaga nih. Keren tulisannya mas.
Halo Bang Sabda, lebaran telah lewat meski demikian saya mohon dimaafkan jika pernah bikin khilaf. Saya sibuk ikut lomba blog dan ikut grup blogwalking perempuan jadi baru sekarang bisa kunbal dan lakukan blogwalking secara organik setelah tugas lomba maratonnya selesai.
Tulisan ini bisa nambah ilmu mengenai seperti apa deposito. Setiap bank tentu punya aturan berbeda dalam hal deposito, termasuk BSM dengan konsep syariahnya. Menurut saya konsep syariah akan semakin dicari da dibutuhkan masyarakat yang ingin menganut gaya hidup halal dalam segala bidang.
Menabung dan deposito memang masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, deposito bagus diterapkan bagi yang punya dana lebih sedang menganggur.
Penghasilan secara syariah dari deposito juga masuk akal karena sistem bagi hasil, itu bisa jadi alternatif bagi kita yang tidak ingin terjerat riba.
Semoga lancar dan berkah.
maaf lahir batin juga mbak,
wah luar biasa, berarti aktifitas menulis makin produktif mbak,
InsyaAllah berkah, karena di bank syariah jadi sesuai dengan prinsip syariah
sistem bagi hasil nya profit sharing atau revenue sharing bg? lalu untuk nasabah yg mendeposito kan uang nya lebih dari 250juta, ada negosiasi nisbah nya ga?
profit sharing, tidak ada
jika kita ngambil dana nya sebelum jatuh tempo gimana mas? ada dikenakan uang adm ny ga?
ga bisa ambil dana sebelum jatuh tempo
Finance selalu memiliki sisi menarik kalau kita memahaminya, aku aja meskipun lulusan manajemen, belum paham beberapa hal terkait pengaplikasian ilmu finance yang aku punya. But so far, informasinya bermanfaat banget nih Bang. Dana darurat penting banget dimiliki, itu juga jadi cara kita belajar mengatur keuangan 😀
siiip mbak, semoga selalu bermanfaat ulasan saya
Sepertinya cukup menjanjikan ya mendepostikan uang dibank, termakasih mas sabda atas tulisanya ini, bisa memberi ilmu kepada saya dan kawan-kawan yang belum pernah mendepositkan uangnya.
paling tidak dapat imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan, tp kalau bisa investasi yang profit lebih tinggi, pilih investasi tsb aja
Gedean punya CIMB Syariah mas. Coba deh kalo gak percaya. Tapi kalo gak punya CIMB ya gak usah lah. Pake bank yang kita punya aja.
tapi boleh deh nanti dicoba, whehe
OHhhh bisa jadi dana yang tidak terduga gitu yaaa… Wahh kalau semisal dilain hari ada kebutuhan yang tak terduga bisa nih digunakan 😀
aku juga beberapa x nih buka deposito di BSM. walau menurutku hasilnya kecil tapi lumayan lah ya hehehehe…drpd nabung biasa 🙂
pengalaman yg menarik akhirnya saya memutuskan pingin jadi investor saham sajalah
Wah selamat bergabung di klub mas, haha
ini berarti kalo tenor 1 bulan, misal return sebulan 39rb,, kepotong biaya pencairan 30rb.. jd dapetnya 8rb aja ya mas?
ralat deng… misal return 39rb, biaya pencairan 30rb, dapet akhirnya 9rb.
iya segitu mbak 🙂
Tapi misalnya gini gimana mas. Kita deposit 10jt jangka 1 bulan. Trus pas slesai 1 bulan gak kita cairkan. Kan berlanjut tuh ke bulan berikutnya otomatis. Apakah akan dipotong 30 ribu biaya penarikan di tiap bulan?
Maaf mbak pertanyaannya ambigu. Kalau deposito berlanjut, ngga boleh dicairkan/ditarik.
Pencairan artinya berhenti berdeposito. Pengenaan potongan rp 30k pada saat pencairan
Saya dan Suami juga saving deposito syariah di bank sebelah lumayan sih cuma suka lupa diitungnya karena ngga berjangka gt suka otomatis diperpanjang ya namanya juga buat dana darurat tapi semoga berkah untuk hal yang baik tfs ya kak
saya menghitung sebagai bahan tulisan di blog mbak, wheheh.
Apakah harus punya NPWP ?
Tidak
^tks
menarik juga ni deposit di BSM, sy juga pernah pengalaman deposit di bank BN* syariah bagi hasil hampir sama 4%an pertahun, tp menurutku msh kecil ya, dulu dikoperasi daerah sleman (saat ini manajemen berubah) bisa mencapai 9% per tahun. Alhamdulillah saat ini dari hasil gaming online saya bisa nabung dan deposit dikit dikit. Skrg baru mau merintis blog jg nih, kunjungi jg ya blogku: runaarmada@blogspot.com
Rata-rata bank syariah di 4%-an nih tampaknya, saya juga udah ukur bank lain.
[…] Deposito […]