Wajib Tahu! 7 Perbedaan Reksadana dan Saham

by Sabda Awal
Perbedaan Reksadana dan Saham

Banyak yang masih bingung perbedaan reksadana dan saham. Oleh karena itu, saya akan menjelaskan pada artikel ini dengan bahasa yang mudah dipahami. Saya sendiri sudah berinvestasi pada dua instrumen investasi sejak beberapa tahun yang lalu.

Ada berbagai hal yang akan dijelaskan, mulai dari pengelolaan dana, risiko, potensi keuntungan, cara berinvestasi, biaya hingga setoran awal. Yuk simak hingga tuntas!

Perbedaan Reksadana dan Saham

1. Pengertian

Kita akan mengawali perbedaan reksadana dan saham melalui pengertiannya.

Reksadana adalah wadah (kumpulan instrumen investasi) bagi himpunan dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi dan kemudian dana tersebut diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi dan pasar uang.

Saham adalah bukti kepemilikan perusahaan atas penyertaan modal. Jadi, jika kamu punya saham perusahaan A, maka kamu adalah bagian dari pemilik perusahaan A tersebut.

2. Pengelolaan Dana

Reksadana dikelola oleh orang atau perusahaan yang berkompeten dan tersertifikasi yang disebut sebagai Manajer Investasi (MI). Contoh Manajer Investasi adalah PT Sucorinvest Asset Management, PT Manulife Aset Manajemen, dan PT Majoris Asset Management.

Ketika kamu beli sebuah produk reksadana, sebenarnya kamu melakukan investasi pada produk investasi yang sudah dikelola oleh para MI. Sedangkan, penentuan waktu jual-belinya, diputuskan oleh kamu sendiri.

Sementara, saham dikelola oleh individu bersangkutan. Mau beli saham apa, dijual di harga berapa, dibelinya kapan, semua keputusan-keputusan tersebut berada ditangan investor sendiri.

3. Risiko

Reksadana memiliki risiko yang lebih rendah daripada saham dengan dua alasan yaitu sudah dikelola oleh Manajer Investasi (pihak profesional) dan di dalam reksadana terdapat berbagai jenis produk investasi sekaligus (terdiversifikasi).

Berbeda dengan saham yang punya risiko lebih tinggi karena dapat berfluktuasi tinggi disebabkan kinerja perusahaan dan kondisi pasar (permintaan dan penawaran saham).

4. Potensi Keuntungan

Perbedaan reksadana dan saham berikutnya adalah soal potensi keuntungan. Sudah diketahui bahwa potensi keuntungan reksadana lebih kecil dibandingkan saham.

Keuntungan reksadana dapat diperoleh dari selisih kenaikan harga unit dan sebagian reksadana ada juga yang membagikan dividen.

Dalam investasi saham dikenal dua jenis keuntungan yaitu capital gain dan dividen. Capital gain adalah selisih keuntungan yang diperoleh dari harga jual dan beli saham, sedangkan dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.

investasi untuk masa depan

5. Setoran Awal

Ada banyak produk reksadana di pasar modal. Harganya pun beragam, yang paling murah yang pernah saya temui Rp 10.000/unit. Tapi, umumnya dapat dibeli mulai dari Rp 100.000/unit.

Sama seperti reksadana, setoran awal untuk investasi saham juga bervariasi tergantung dari harga sahamnya itu sendiri. Minimal pembelian saham 100 lembar. Misalkan, ada saham ABCD Rp 100 per lembar, maka kamu perlu modal Rp 10.000 untuk membelinya.

Namun, untuk saham ini perlu deposit minimal Rp 100.000 terlebih dahulu di awal pembukaan rekening saham.

6. Cara Berinvestasi

Kamu bisa memulai investasi reksadana dengan membuka akun terlebih dahulu, ada beberapa aplikasi yang terkenal seperti IPOTFund, Bibit dan Bareksa. Setelah akun kamu jadi, kamu tinggal pilih reksadana yang ingin dibeli, lalu bayar dengan metode pembayaran yang kamu pilih.

Sementara investasi saham lebih kompleks dibandingkan reksadana. Kamu harus buka rekening saham terlebih dahulu, lakukan deposit, lalu memilih saham yang akan dibeli. Kamu bisa baca artikel cara investasi saham modal kecil ini sebagai refrensi.

7. Biaya

Pada reksadana terdapat dua biaya yang dibebankan kepada investor, yaitu subscription fee (biaya pembelian) dan redemption fee (biaya penjualan) yang besarannya antara 0% s.d. 5%, tergantung dari produk reksadana dan APERD yang digunakan. Maka dari itu, kamu harus memperhatikan betul-betul biaya ini.

Pada saham juga sama, terdapat biaya komisi yang terdiri dari fee jual dan fee beli. Setiap transaksi, baik jual maupun beli saham akan dikenakan biaya sebesar 0,1% s.d. 0,35% dari transaksi. Besaran persentase tergantung dari sekuritas yang kamu gunakan. Ada baiknya memilih Perusahaan Sekuritas dengan biaya yang rendah saja.

***

Demikian perbedaan reksadana dan saham yang dijelaskan secara ringkat, jika kamu masih punya pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Related Posts

Leave a Comment