15 Pertanyaan Tentang Reksadana yang Wajib Diketahui

by Sabda Awal
15 Pertanyaan Umum Tentang Reksadana

Reksadana adalah investasi yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia saat ini. Kemudahaan akses dan cara kerjanya membaut banyak orang memilik reksadana sebagai pilihan, terutama bagi investor pemula.

Berikut ini 15 pertanyaan umum yang sering diajukan tentang reksadana. Yuk, simak pertanyaan dan jawabannya!

Apa yang dimaksud dengan reksadana?

Reksadana adalah wadah bagi himpunan dana masyarakat yang dikelola oleh Manajer Investasi dan kemudian dana tersebut diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi dan pasar uang.

Reksadana mirip seperti rujak. Saat kamu beli satu bungkus rujak, kamu akan mendapatkan berbagai buah-buahan. Begitu juga reksadana, saat kamu investasi pada sebuah produk reksadana, sebenarnya kamu mendapatkan berbagai produk investasi sekaligus.

Bagimana cara kerja reksadana?

Secara umum, cara kerja reksadana dapat dipahami melalui dua hal yaitu :
1. Manajer Investasi menghimpun dana dari masyarakat
2. Dana tersebut diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi sesuai dengan kebijakan Manajer Investasi yang bersangkutan.

Bagaimana cara berinvestasi di reksadana?

Cara investasi reksadana dengan mendaftarkan diri pada Agen Penjual Reksa Dana (APERD), lalu membeli reksadana yang diinginkan dan melakukan pembayaran sesuai nominal reksadana yang dibeli.

Apakah nabung di reksadana aman?

Iya, reksadana adalah investasi yang aman. Pilihlah APERD yang sudah memiliki legalitas dari OJK.

Selain itu, dana yang kamu setorkan saat beli reksadana tidak mungkin dibawa kabur oleh Manajer Investasi karena dana tersebut diadministrasikan dan disimpan di Bank Kustodian.

Apakah reksadana itu menguntungkan?

Keuntungan reksadana diperoleh dari capital gain yaitu selisih harga beli dan jual yang kamu transaksikan. Lalu, sebagian reksadana ada juga membagikan dividen.

Apakah reksadana boleh dalam islam?

Boleh, asalkan dilakukan sesuai dengan syariat. DSN-MUI telah menerbitkan fatwa nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah.

Selain itu, OJK bersama MUI telah merilis daftar reksadana syariah secara rutin setiap bulan. Kamu dapat membaca artikel tentang reksadana halal disini.

Apa saja kekurangan reksadana?

1. Reksadana memiliki risiko
2. Terdapat biaya beli (subscription fee)dan biaya jual (redemption fee) di beberapa APERD

Berapa modal minimal reksadana?

Beberapa produk reksadana dapat dibeli dengan modal Rp 10.000 saja. Namun, umumnya minimal pembelian unit reksadana adalah Rp 100.000.

Apakah reksadana bisa dicairkan?

Iya, reksadana dapat dicairkan dengan cara dijual. Penjualan reksadana dapat dilakukan setiap hari dan diproses pada hari kerja.

Berapa lama reksadana bisa cair?

OJK menetapkan batasan waktu maksimal 7 hari kerja untuk pencairan reksadana.

Ketika kamu menjual reksadana, Manajer Investasi perlu menjual kembali reksadana tersebut, melakukan rekapitulasi, dicatat, dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian, selanjutnya ditransfer ke rekening investor.

Apakah reksadana cocok untuk pemula?

Iya, sangat cocok.

Kamu tidak memerlukan ilmu yang dalam untuk mempelajari reksadana. Selain itu, reksadana sudah dikelola oleh profesional yang memiliki keahlian dan sertifikasi pada bidang tersebut. Pihak ini disebut dengan Manajer Investasi.

Apakah reksadana itu harus disetor setiap bulan?

Tidak.

Investor memiliki pilihan untuk beli reksadana sesuai dengan keinginannya masing-masing. Namun, beberapa APERD ada yang menyediakan fitur autodebet rekening agar bisa melakukan investasi secara rutin.

Bagaimana cara memilih reksadana yang baik?

1. Pahami profil risiko
2. Cari jenis reksadana yang cocok dengan profil risiko
3. Pilih produk reksadana dengan mereview performance-nya

Kamu dapat membaca langkah-langkah diatas pada artikel Cara Memilih Reksadana Terbaik Agar Hasil Investasi Maksimal.

Investasi reksadana yang bagus dimana?

Pilihal APERD yang sudah memiliki izin OJK agar investasi reksadana yang kamu lakukan aman.

Sebagai refrensi silahkan baca 7 Aplikasi Reksadana Terbaik yang Paling Banyak Digunakan.

Apa yang terjadi jika Manajer Investasi tutup?

OJK akan menunjuk Manajer Investasi lain untuk mengelola dana investor dalam produk reksadana tersebut.

Demikian pertanyaan tentang reksadana, semoga artikel ini dapat membantu.

Related Posts

Leave a Comment