Akhirnya saya kesampaian juga berinvestasi di Sukuk Ritel bulan September 2020, saya ikut berkontribusi membeli Sukuk Ritel 013 atau SR013.
Yang akan jatuh tempo pada September 2023 nanti.
Ngomong-ngomong, angka 13 di belakangnya menunjukkan jumlah sukuk ritel yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Berarti sebelum SR013, sudah ada 12 Sukuk Ritel yang beredar di masyarakat.
Investasi pada Sukuk Ritel artinya ikut berkontribusi membangun bangsa sesuai tagline-ya Investasi Rakyat Penuh Manfaat.
Pada artikel ini, saya berbagi pengalaman membeli Sukuk Ritel dan hasil yang saya dapatkan.
Tapi, sebelum itu, saya akan mengenalkan dahulu apa itu Sukuk Ritel.
Apa Itu Sukuk Ritel?
Sukuk Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada Warga Negara Indonesia melalui agen penjual dalam negeri.
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa Sukuk Ritel merupakan salah satu produk investasi dari pemerintah yang ditawarkan khusus kepada WNI saja dan ditujukan untuk membiayai proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sukuk Ritel telah dinyatakan syariah oleh Dewan Syariah Nasional. Tidak mengandung unsur judi (masyir), ketidakjelasan (gharar) dan riba (usury).
Akad yang digunakan pada Sukuk Ritel adalah akad Ijarah – Asset to be Leassed.
Sukuk Ritel ini ada tenornya. Misalkan, untuk SR013 tenornya 3 tahun. Jadi, setelah 3 tahun uang anda akan dikembalikan semuanya.
Eh, ada lagi yang namanya kupon alias imbal hasil/keuntungan. Setiap bulan anda akan dapat transferan kupon ke rekening bank anda.
Lebih jauh bahasan tentang SBN Ritel saya bahas disini ya.

Keuntungan Sukuk Ritel
Ada 3 keuntungan sekaligus yang kita dapatkan ketika membeli Sukuk Ritel, yaitu
- mendapatkan kupon
- selisih harga di pasar sekunder
- berkontribusi untuk negara.
Mendapatkan kupon
Untuk menjelaskan kupon Sukuk Ritel ini, saya membandingkan dengan deposito agar mudah dipahami.
Dalam deposito, keuntungan yang diperoleh disebut bunga atau bagi hasil. Sedangkan dalam Sukuk Ritel disebut dengan kupon.
Bunga atau imbal hasil deposito akan ditransfer setiap bulan ke rekening bank anda.
Begitu juga dengan Sukuk Ritel, kupon akan ditransfer setiap bulan ke rekening bank yang anda daftarkan.
Inilah yang saya maksud dengan mendapatkan kupon. Setiap bulan, anda akan menerima imbalan secara langsung.
Selisih harga di Pasar Sekunder
Apa ya ini maksudnya? Begini…
Pasar Perdana adalah penawaran Sukuk Ritel dari Pemerintah ke masyarakat.
Misal untuk Sukuk Ritel 013 yang masa penawarannya 28 Agustus s.d. 23 September 2020. Nah, periode penawaran ini disebut dengan pasar perdana.
Pasar sekunder adalah jual-beli Sukuk Ritel dari/ke masyarakat dari/ke masyarakat.
Artinya anda dapat menjual Sukuk Ritel sebagian atau seluruhnya setelah jangka waktu kepemilikan tertentu. Misalkan, untuk SR013, boleh dijual-belikan di pasar sekunder setelah 3 bulan dimiliki.
Kenapa orang-orang mau menjual Sukuk Ritel ini?
Karena harganya bisa naik dan turun. Ketika dijual pada harga lebih tinggi daripada saat beli, jelas dong jadinya untung.
Jualnya kemana? Ke mitra distribusi/agen penjual.
Kontribusi kepada negara
Keuntungan Sukuk Ritel berikutnya tidak melulu soal duit saja.
Uang yang anda gunakan untuk membeli Sukuk Ritel akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur. Yahh… daripada utang ke negara luar, mending utang sama rakyat sendiri.
Uangnya pun akan beredar disitu-situ saja. Dari masyarakat ke pemerintah, dari pemerintah untuk infrastruktur yang ujungnya membuat lapangan kerja.
Dengan kata lain, uang tersebut akan dikembalikan ke masyarakat. Plus, infrastruktur bisa digunakan masyarakat untuk pembangunan ekonomi.
Eh, jangan lupa pula, anda sebagai investor akan dapat kuponnya juga.

Resiko Sukuk Ritel
Saya langsung mengutip dari salah satu Memorandum Informasi Sukuk Ritel, yaitu SR013 yang didalamnya terdapat informasi resiko.
Adapun resiko Sukuk Ritel yang mungkin dihadapi investor yaitu…
Resiko gagal bayar (default risk)
Sukuk Ritel termasuk investasi bebas resiko. TANPA RESIKO.
Karena pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal Sukuk Negara Ritel dijamin oleh Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan Undang-Undang APBN.
Risiko pasar (market risk)
Seandainya anda menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder, ternyata harga jual lebih rendah daripada harga beli.
Jelas, jadinya rugi.
Ya kalau anda pegang saja Sukuk Ritel sampai jangka waktu berakhir, meskipun harga di pasar sekunder turun akan aman-aman saja.
Pemerintah akan mengembalikan uang anda sesuai dengan nominal saat beli pertama kali di pasar perdana.
Risiko likuiditas (liquidity risk)
Yang ini beda lagi.
Seandainya, anda butuh uang tunai segera dan ingin menjual Sukuk Ritel. Kemudian rugi karena pada saat bersamaan, harga jualnya lebih rendah.
Tapi, resiko ini bisa diminimalisir jika anda membeli Sukuk Ritel di bank dan menjadikan Sukuk Ritel ini sebagai agunan untuk minjam duit.
Cara Beli Sukuk Ritel
Cara beli Sukuk Ritel ini gampang.
Anda cuma perlu tahu siapa mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah. Biasanya, mereka adalah perbankan, Agen Penjual Reksa Dana, P2P Lending atau Finansial Teknologi.
Lalu, tinggal menghubungi salah satu dari mereka dan sampaikan niat baik hati anda 🙂
Bagaimana cara mengetahui mitra distribusi?
Silahkan kunjungi halaman resmi tentang Sukuk Ritel, biasanya diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Contoh, halaman SR013 ini, silahkan gulir hingga paling bawah seperti gambar dibawah ini.

Pengalaman Beli Sukuk Ritel SR013
Sukuk Ritel 013 dibuka penawaran pada 28 Agustus 2020 s.d. 23 September 2020. Adapun tenornya selama 3 tahun dengan kupon sebesar 6,05%.
Untuk pembelian kelipatan Rp 1.000.000 dengan nilai maksimal Rp 3.000.000.000/WNI.
Pengalaman saya beli Sukuk Ritel 013 cukup menarik.
Sebenarnya saya tahu, beli Sukuk Ritel bisa di Agen Penjual Reksa Dana dan Finansial Teknologi yang lebih mudah.
Tapi, saya memilih beli di bank karena tampaknya akan menarik.
Akhirnya, saya beli Sukuk Ritel di Bank Mandiri yang kebetulan menjadi mitra payroll kantor saya. Mereka datang menjelaskan tentang Sukuk Ritel yang diakhiri dengan pendaftaran akun.
Berselang sekitar 3 hari setelah pendaftaran, saya mendapatkan email yang berisi informasi user dan password untuk login pada situs https://sbnonline.bankmandiri.co.id/
Cara beli Sukuk Ritel 013 di Bank Mandiri :
- Login dulu pastinya,
- Pilih Sukuk Ritel 013 (ya iyalah, cuma ada ini)
- Masukkan nominal pemesanan
- Lakukan pembayaran ke kode billing (tersedia petunjuk)

Pembelian Sukuk Ritel ini terbilang mudah. Klik sampai pemesanan, lalu lakukan pembayaran dan selesai.
Khusus Bank Mandiri, untuk pembelian dibawah Rp 100.000.000 secara online. Tapi kalau nominal lebih besar, harus dilakukan di kantornya.
Hasil Kupon Sukuk Ritel SR013
Perhitungan simulasi hasil kupon SR013.
Kupon 6,05% per tahun, Pajak 15%, Pembelian saya : Rp 10.000.000
Hasil kupon 6,05% x Rp 10.000.000 = Rp 605.000
Pajak 15% x Rp 600.5000 = Rp 90.750
Hasil kupon bersih setahun = Hasil Kupon – Pajak = Rp 605.000 – 90.750 = Rp 514.250

Yang bagian ini masih kosong. Nantinya akan saya update segera setelah dapat kupon per bulannya.
No. | Bulan | Kupon |
---|---|---|
1. | November | Rp 56.980 |
2. | Desember | Rp 42.692 |
3. | Januari | Rp 42.692 |
4. | Februari | Rp 42.692 |
5. | Maret | Rp 42.692 |
Total | Rp 228.288 |
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apakah Sukuk Ritel aman?
Aman dong, kan Pemerintah yang tawarkan langsung ke WNI
Apakah Sukuk Ritel syariah?
Iya jelas. Fatwa syariah sudah diterbitkan Dewan Syariah Nasional
Berapa minimal investasi Sukuk Ritel?
Rp 1.000.000 dan kelipatannya, maksimal Rp 3.000.000.000 per WNI
Dimana beli Sukuk Ritel?
Beli di mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah.
Apakah dapat keuntungan Sukuk Ritel?
Iyess. Dapat kupon, peluang kenaikan harga di pasar sekunder, sekaligus ikut bangun negeri.
Apakah ada resiko Sukuk Ritel?
Ada. Resiko pasar dan likuiditas.
Apakah Sukuk Ritel dapat dijual sebelum jatuh tempo?
Bisa. Silakan jual kembali ke mitra distribusi.
Penutup
Sukuk Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara sebagai salah satu bentuk investasi yang ditawarkan Pemerintah kepada WNI melalui agen penjual untuk pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
Pada periode Agustus-September 2020, Sukuk Ritel Seri 13 diterbitkan. Selama masa penawaran ini, setiap WNI bisa beli mulai dari Rp 1.000.000 s.d. Rp 3.000.000.000.
Bagi yang tidak kebagian, jangan khawatir. Silahkan coba beli di pasar sekunder mulai Januari 2021.
Ada 3 keuntungan yang ditawarkan Sukuk Ritel, yaitu :
- Dapat kupon setiap bulan
- Nilai selisih di pasar sekunder
- Ikut berkontribusi untuk negara
Demikian sharing saya tentang Sukuk Ritel dan pengalaman investasi SR013, jika ada yang ingin didiskusikan silahkan tinggalkan di kolom komentar.
Hello Finance, Make It Fun!
Sumber gambar: instagram dan website Kemenkeu
13 comments
makasih sharingnya
Ternyata mudah juga ya caranya Mas, jadi tertarik buat ikutan, apalagi bisa ngebantu negara juga.
Resiko gagal bayarnya emang bener2 nol ya? Karena dari yang gw baca, semakin tinggi persentase return-nya, secara ga langsung juga mengindikasikan ada resiko gagal bayar. Meskipun… gw nggak tau sih Indonesia punya riwayat gagal bayar atau nggaknya 😀
Bener ga ya? Karena contohnya Swiss yang yield 10 taunnya -0,55% menunjukkan juga doi sbg negara teraman untuk nitip duit. Tapi secara nalar sih, ngapain juga naro duit yang nggak dpt return kecuali kalo mau ngelariin kekayaan biar ga bayar pajak ya 😀
jika ada kesempatan saya juga tertarik ingin bergabung berkontribusi buat negara ini
aku masih mencoba memahami soal sukuk ini, dulu aku ga ngerti cara kerjanya trus gimana dapet hasilnya
Silahkan dibaca mbak tentang memorandumnya yang memakai akad syariah
Mas ini pembelian di bulan September y??bagi hasil/kupon mulai terhitung di bulan November..bulan Oktober belum dapat y mas?
SBN ritel terhitung masuk di akun tanggal 30 September. Setelah 11 hari, berjalan tepat pada waktu 11 Oktober, bagi hasil tidak masuk melainkan digabungkan dengan pembayaran november. Maka dari itu, bagi hasil november lebih besar
Mas nanya misal beli 50 jt, nanti 50 jt itu ketika jatuh tempo akan dikembalikan otomatis ke rekening atau harus dtg ke kantor banknya
otomatis ke rekening
bang, besar mana keuntungan dari SUKUK sama nabung di bank online, semisal seabank, yang saat ini bunganya 6%?
makasih share ilmunya bang
Kalau khusus SEA bank, masih besar SEA Bank
[…] SBN Ritel […]